Aturan Handball dan Offside Catat, VAR Diklaim Malah Memperburuk Citra Premier League

Aturan Handball dan Offside Catat, VAR Diklaim Malah Memperburuk Citra Premier League
Gary Neville (c) AP Photo

Bola.net - Eks kapten Manchester United, Gary Neville menilai bahwa aturan tentang handball dan offside saat ini catat, dan keberadaan VAR justru membuat situasi memburuk.

Sederet laga di pentas Premier League diwarnai kontroversi terkait handball dan offside. Kehadiran VAR nyatanya tak mampu menyelesaikan masalah tersebut.

Terbaru, gol penyama kedudukan Aston Villa ke gawang West Ham, Selasa (1/12/2020) dini hari WIB tadi dianulir wasit setelah meninjau VAR. Konyolnya, yang menjadi alasan adalah tangan Ollie Watkins dianggap sudah ada di posisi offside.

1 dari 2 halaman

Analisis Neville

Neville yang menjadi komentator laga tersebut pun mencoba menganalisis apa sebenarnya yang menjadi masalah. Menurutnya bukan VAR, melainkan aturan soal handball dan offside itu sendiri.

"Garis-garis di layar bukanlah masalahnya. Yang terjadi adalah kredibilitas wasit terancam dan sekarang mereka bahkan meragukan diri mereka sendiri," ujar Neville di Sky Sports.

“Wasit menuju layar bukanlah masalah. Wasit beralih ke layar dan tidak berpegang teguh pada keputusan jika itu benar masalahnya. Penerapan teknologi itulah masalah besar, atau aturan itu sendiri," imbuhnya.

“Aturan handball adalah omong kosong. Aturan offside tentang lengan adalah omong kosong. Kedua aturan itu perlu diubah. Pada saat itu, VAR akan menjadi lebih dapat diterima," tegasnya.

2 dari 2 halaman

Fans Benci VAR

Lebih lanjut, Neville pun menilai bahwa dengan semakin banyaknya kontroversi yang terjadi, maka kini fans sepak bola semakin membenci keberadaan VAR yang sejatinya diperkenalkan untuk menegaskan aturan yang tepat.

“Masalahnya saat ini adalah mereka (wasit) terlihat seperti diberi pengarahan, mereka terlihat seperti diprogram seperti robot. Mereka perlu santai dan santai dan pergi ke layar dan berkata 'Saya nyaman dengan keputusan saya.' Mereka tidak. Mereka diberi pengarahan seperti orang gila. Mereka diprogram secara signifikan. Mereka ketakutan setengah mati," tutur Neville.

“Otoritas mereka telah diambil dan masalah terbesar adalah para fans membenci hal ini. Mereka harus mengubahnya." tukas Neville.

Sumber: Sky Sports