Arsenal Saja Boros, Mengapa Liverpool Tidak Membeli Pemain Baru?

Arsenal Saja Boros, Mengapa Liverpool Tidak Membeli Pemain Baru?
Skuat Liverpool merayakan gol Diogo Jota ke gawang Burnley pada pertandingan pekan ke-2 EPL 2021/22, Sabtu (21/8/2021) (c) AP Photo

Bola.net - Liverpool tidak ambil bagian dalam riuh hari terakhir bursa transfer awal musim 2021/2022 atau Deadline Day. Lantas, apa yang terjadi? Apakah The Reds tidak punya uang untuk membeli pemain?

Klub-klub Premier League terlibat dalam sejumlah transaksi penting pada awal musim ini. Manchester United membawa pulang Cristiano Ronaldo setelah 12 tahun lalu hengkang dari Old Trafford.

Chelsea membeli Romelu Lukaku dengan harga sangat mahal. Man City menjadikan Jack Grealish sebagai pemain Inggris paling mahal. Sedangkan, Arsenal jadi tim paling boros dengan pengeluaran hingga Rp2,7 triliun.

1 dari 4 halaman

Ada Apa, Liverpool?

Ada Apa, Liverpool?

Ibrahima Konate. (c) LFC

Liverpool tidak sepenuhnya pasif pada bursa transfer awal musim 2021/2022 ini. The Reds sejak jauh-jauh hari telah merampungkan saga transfer Ibrahima Konante dari RB Leipzig dengan harga 40 juta euro.

Tapi, setelah Konate, tidak ada pemain baru yang datang ke Anfield.

Jurnalis Sky Sports, Richard Morgan, mengulas alasan di balik pasifnya Liverpool di bursa transfer. Richard Morgan menyebut paling tidak ada tiga alasan mengapa Jurgen Klopp tidak membeli pemain baru.

2 dari 4 halaman

Sudah Punya Pengganti

Sudah Punya Pengganti

Manajer Liverpool, Jurgen Klopp (c) AP Photo

Liverpool secara umum tidak kehilangan pemain yang menjadi tulang punggung klub. Liverpool sudah punya pengganti pemain yang pindah. Salah satunya adalah Gini Wijnaldum.

Untuk mengisi kepergian pemain asal Belanda itu ke PSG, Klopp punya pemain muda Harvey Elliot. Selain itu, masih ada nama Naby Keita dan Ox Chamberlain yang bisa dimaksimalkan.

"Tidak perlu membeli seorang gelandang hanya karena ada satu di pasar. Jika orang memikirkannya, tidak ada kebutuhan yang nyata. Jika ada satu pemain yang bisa meningkatkan semua hal, maka kami akan melakukannya," kata Klopp.

3 dari 4 halaman

Liverpool Memang Begitu

Liverpool Memang Begitu

Philippe Coutinho (c) AFP

Faktor kedua, kata Richard Morgan, yang membuat Liverpool tidak belanja pemain baru adalah kebijakan finansial klub. Di bawah kendali FSG, Liverpool sangat ketat dalam setiap kebijakan transfer.

Liverpool hanya akan membeli pemain dengan harga mahal jika sebelumnya ada pemain yang dilepas. Liverpool membeli Virgil van Dijk, Alisson, dan beberapa pemain lain dari penjualan Philippe Coutinho ke Barcelona.

Liverpool selalu berusaha mendapatkan keseimbangan finansial yang bagus. Musim lalu, Digo Jota dibeli setelah The Reds lebih dulu sukses melepas Rhian Brewster dengan harga yang bagus.

4 dari 4 halaman

Skala Prioritas

Faktor ketiga adalah skala prioritas dari kebijakan klub. Saat ini, yang menjadi prioritas Liverpool bukan membeli pemain baru melainkan memberi kontrak baru pada para pemain penting di klub.

Liverpool memetakan dengan cermat situasi ini. Bukan hanya tentang siapa yang akan mendapat kontrak baru, tapi jumlah gaji yang didapatkan.

Virgil van Dijk dan Jordan Henderson telah mendapatkan kontrak baru. Selain mereka berdua, nama-nama seperti Fabinho, Trent Alexander-Arnold, Sadio Mane, dan Mohamed Salah juga masuk dalam skala prioritas Liverpool.

Sumber: Sky Sports