Arsenal Kalah karena Rotasi Skuat Konyol, Emery Tidak Mau Banyak Alasan

Arsenal Kalah karena Rotasi Skuat Konyol, Emery Tidak Mau Banyak Alasan
Arsenal dipermalukan Crystal Palace di Emirates Stadium (c) AP Photo

Bola.net - - Arsenal menelan kekalahan memalukan dengan skor 2-3 saat menjamu Crystal Palace di Emirates Stadium pada laga lanjutan Premier League 2018/19, Minggu (21/4) malam WIB. The Gunners bermain buruk dan bisa saja kalah dengan skor yang lebih besar pada pertandingan tersebut.

Susunan skuat Arsenal banyak mengalami perubahan pada pertandingan tersebut. Unai Emery memilih memainkan beberapa pemain yang jarang bermain, dia menurunkan Konstantinos Mavropanos, Carl Jenkinson, dan Mohamed Elneny.

Komposisi skuat itu cukup aneh, sebab sebelumnya Emery belum pernah mengambil risiko demikian. Hasilnya di luar dugaan, Arsenal tidak berdaya menghadapi gempuran serangan Palace.

Mengapa Emery melakukan rotasi tersebut? Baca jawaban selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 2 halaman

Memang Diperlukan

Menurut Emery, kekalahan itu tidak ada hubungannya dengan rotasi pemain. Arsenal bisa tetap kalah meski dengan komposisi skuat yang lain. Juga, dia menegaskan rotasi tersebut memang diperlukan dan tidak bisa dihindari.

"Kami berubah karena kami harus melindungi para pemain. Kami kalah hari ini, tetapi kami bisa saja tetap kalah dengan pemain-pemain yang berbeda," tegas Emery di fourfourtwo.

"Di babak pertama kami terus mempertahankan tiga bek tengah karena saya pikir kami bisa lebih konsisten dengan itu. Di babak kedua kami berubah dan bermain dengan dua bek tengah."

2 dari 2 halaman

Kurang Efektif

Lebih lanjut, Emery mengakui Arsenal sedikit lemah ketika menyerang, mereka kurang efektif memanfaatkan peluang. Kelemahan Arsenal juga terletak pada transisi bertahan yang membuat Crystal Palace punya banyak ruang untuk berkreasi.

"Kami seharusnya bisa lebih baik di sepertiga akhir, dalam membangun serangan, secara defensif kami memberi mereka terlalu banyak ruang untuk melakukan transisi. Gol-gol mereka melalui situasi bola mati, dan satu gol lewat aksi kedua."

"Namun, kami juga menyadari bahwa seharusnya kami bisa lebih berani di babak kedua. Sayangnya ketika skor seperti itu di babak pertama dan kami kalah 1-0, kami terpaksa melakukannya [bertahan]," lanjut dia.

"Kami mengubah [susunan pemain] karena kami akan memainkan banyak pertandingan," tutup Emery.