Arsenal Kalah, Emery Mengakui Taktiknya Cacat

Arsenal Kalah, Emery Mengakui Taktiknya Cacat
Unai Emery (c) AP Photo

Bola.net - - Unai Emery tidak bisa mencari-cari alasan ketika Arsenal dihajar Leicester City dengan skor telak 0-3 pada pekan ke-36 Premier League 2018/19, Minggu (28/4) malam WIB. Dia mengakui Arsenal tampil buruk dan pantas kalah.

Kekalahan tersebut semakin buruk karena semakin mempersulit langkah Arsenal mengamankan empat besar. Mereka berada di peringkat keenam klasemen sementara dengan 66 poin dari 36 laga.

Nasib Arsenal berada di tangan tim lain. Chelsea berada di peringkat keempat dengan 68 poin dan Tottenham Hotspur di peringkat ketiga dengan 70 poin. Artinya, jika kedua tim ini memenangkan dua laga terakhir mereka, Arsenal harus gigit jari.

Biarpun kalah, Emery mengaku tetap bangga dengan perjuangan para pemain. Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 2 halaman

Memulai dengan Baik

Menurut Emery, timnya telah memulai pertandingan dengan baik. Arsenal sempat mengontrol pertandingan dan terus berusaha mengejar ketertinggalan. Dia memuji mentalitas timnya yang terus berjuang.

"Taktik kami adalah dengan tampil kukuh saat bertahan, dan saat menyerang kami ingin memanfaatkan peluang, menyerang empat bek mereka," tutur Emery di Arsenal.com.

"Kami memulai laga dengan sangat baik, kami mengontrol pertandingan dengan posisi yang bagus dan tidak punya banyak masalah saat bertahan."

"Merkea mengontrol penguasaan bola, tetapi kami tampil sangat bagus di lapangan dan kami ingin berkembang selama 90 menit untuk menjawab tanggung jawab menang hari ini, terus bersaing selama 90 menit dan menjaga kekuatan mental," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Kartu Merah

Arsenal semakin kesulitan setelah Ainsley Maitland-Niles dihukum kartu merah pada menit ke-36. Sejak saat itu, Arsenal kesulitan karena hanya bermain dengan 10 orang. Gol kedua Leicester di pengujung laga pun menutup harapan Arsenal.

"Kartu kuning kedua itu membuat kami kesulitan untuk tetap menerapkan taktik kami dengan efisien. Terus menjaga gagasan kami dengan kekurangan satu pemain tidak mudah. Kartu merah itu mengubah banyak hal."

"Para pemain telah bekerja dengan baik dan saya bangga pada mereka. Dengan kekurangan satu pemain, kami tetap menjaga taktik kami, tetap menyatu," imbih Emery.

"Gol pertama lawan memulai semuanya. Ketika kami tampil lebih baik dengan kekurangan satu pemain, mereka memainkan serangan balik dan mencetak gol kedua serta mengakhiri pertandingan," tandas dia.