Arsenal Dihajar Liverpool karena Taktik Aneh Unai Emery Ini?

Arsenal Dihajar Liverpool karena Taktik Aneh Unai Emery Ini?
Ekspresi David Luiz saat gawang Arsenal dijebol Liverpool. (c) AP Photo

Bola.net - Unai Emery dinilai telah membuat satu kesalahan fatal dalam kekalahan Arsenal dari Liverpool. Perubahan taktik Emery sangat berisiko dan terbukti The Gunners tak berdaya menghadapi gempuran penyerang The Reds.

Sabtu (24/8/2019) lalu, Arsenal kembali menelan kekalahan pahit dalam lawatan ke Anfield pada pekan ketiga Premier League 2019/20. Arsenal takluk dengan skor 1-3, bahkan mungkin bisa lebih besar lagi.

Perubahan taktik Emery dinilai jadi salah satu penyebab kekalahan Arsenal. Emery mengambil keputusan ekstrem dengan menurunkan formasi 4-4-2 diamond pada awal laga.

Formasi ini belum pernah digunakan Arsenal selama pramusim, bahkan Jurgen Klopp sendiri terkejut. Mengapa begitu? Baca ulasan selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 2 halaman

Berisiko

Menghadapi tim sekuat Liverpool, perubahan drastis Emery ini tentu sangat berisiko. Lalu, ketika Arsenal tertinggal tiga gol tanpa balas, Emery kembali mengubah bentuk formasi timnya seperti biasa.

Arsenal kembali ke formasi 4-3-3 dengan trio Nicolas Pepe, Pierre-Emerick Aubameyang, dan Alexandre Lacazette. Permainan Arsenal tampak lebih seimbang usai perubahan ini.

"Formasi diamond itu menimbulkan pertanyaan besar, dan perubahan itu berisiko karena harus mengatasi ancaman bek-bek sayap Liverpool," kata Gary Neville kepada Sky Sports.

2 dari 2 halaman

Seharusnya 4-3-3

Menurut Neville, Emery seharusnya tidak mengubah formasi pada laga sebesar itu. Jika Arsenal bermain dengan 4-3-3 sejak awal, pertandingan bisa jadi berubah. Liverpool mungkin tidak bisa tampil begitu dominan.

"Dengan formasi 4-3-3 yang mereka miliki saat ini, Anda mungkin bertanya-tanya apa yang akan terjadi jika mereka memulai laga dengan itu. Permainan Arsenal tampak lebih seimbang," sambung Neville.

"Ada periode di mana Anda akan berpikir bahwa kaki pemain lebih mudah lelah pada formasi 4-4-2 diamond. Pemain lebih mudah lelah dan itu terjadi karena pergerakan ke sisi sayap karena harus mengejar bola," tandas dia.

Sumber: Sky Sports