Arsenal Butuh Mentalitas Kuat, Seperti 'The Invincible' Polesan Wenger

Arsenal Butuh Mentalitas Kuat, Seperti 'The Invincible' Polesan Wenger
Arsene Wenger (c) Bola.net

Bola.net - Arsenal akan memasuki musim keduanya bersama manajer Unai Emery. Mentalitas yang lebih kuat mutlak diperlukan supaya The Gunners lebih bisa bersaing. Ini merupakan opini yang disuarakan oleh Edu, direktur teknik mereka yang anyar.

Di era Arsene Wenger, Arsenal pernah menyandang status invincible. Edu ingin Arsenal yang sekarang kembali memiliki mentalitas seperti itu.

Namun, mentalitas yang kuat itu tak bisa didapatkan secara instan. Itu perlu dibangun. Tak kalah penting, ini bukan cuma tentang para pemain. Semua orang di klub juga harus memiliki mentalitas yang sama.

Musim lalu, musim pertamanya dibesut Emery, Arsenal hanya finis peringkat lima di liga. Arsenal juga lolos ke final Liga Europa, tetapi kalah melawan Chelsea dan gagal jadi juara.

"Untuk bekerja dengan mentalitas yang kuat, Anda tak bisa melakukannya begitu saja (secara instan). Anda harus membangunnya," kata Edu, yang merupakan mantan gelandang Arsenal, seperti dikutip SportsMole.

"Ketika bicara mentalitas, ini bukan cuma tentang para pemain. Klub juga harus memiliki mentalitas yang sama dengan para pemain."

"Kami harus memiliki mentalitas yang sama, dan mentalitas Arsenal, di mana kemenangan selalu menjadi tujuan," tegasnya.

Scroll terus ke bawah.

1 dari 1 halaman

Arsenal Era Arsene Wenger

Arsenal Era Arsene Wenger

Direktur teknik Arsenal, Edu (c) Arsenal FC

Edu adalah bagian skuat Arsenal yang menjuarai Premier League 2003/04 tanpa tersentuh kekalahan. Dia juga dua kali menjuara FA Cup bersama Arsenal.

"Saya ingat kami memenangi banyak hal," lanjut mantan gelandang Brasil itu.

"Tim kami sangat kuat dan dihuni pemain-pemain bernama besar. Selain itu, mentalitas grupnya, semua orang, para staf, begitu hebat."

"Kami bekerja keras, tapi di saat bersamaan kami juga menikmatinya."

Wenger adalah manajer Arsenal dengan masa pengabdian terlama, dari 1996 hingga 2018. Dia juga menajer tersukses dalam sejarah Arsenal dengan persembahan 17 trofi juara.