Apa yang Sebenarnya Dilakukan Agen Pemain Sepak Bola? Begini Penjelasannya

Apa yang Sebenarnya Dilakukan Agen Pemain Sepak Bola? Begini Penjelasannya
Manchester United (c) AP Photo

Bola.net - - Salah satu agen terbaik di sepak bola Eropa, Federico Pastorello membeberkan kembali pekerjaan kecil sebagai agen pemain dalam bursa transfer yang begitu besar. Dia menegaskan tugas agen sebenarnya tak lebih dari penghubung.

Agen pemain merupakan salah satu pion penting di setiap bursa transfer. Mereka tidak hanya menawarkan pemain atau mencarikan klub, lebih dari itu peran mereka adalah sebagai pembentuk citra pemain.

Pemain seringkali memercayakan nasib mereka kepada agen. Ketika satu pemain ingin pindah ke lain klub, dia meminta agennya berusaha mewujudkan transfer tersebut.

Saat ini ada beberapa agen terbaik yang mewarnai dunia sepak bola. Ada Jorge Mendes, Jonathan Barnett, dan Mino Raiola. Mereka bisa mewujudkan harapan klub, atau justru memupuskannya.

Salah satu nama dari barisan agen top, Federico Pastorello menjelaskan bagaimana peran yang dia mainkan. Baca ulasan selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 2 halaman

Bukan Tokoh Utama

Pastorello percaya, agen hanya memainkan peran kecil dalam skema transfer yang begitu besar. Mereka cukup bekerja melalui ponsel pintar, tetapi kalimat-kalimat yang keluar dari mulut mereka bisa sangat menentukan.

"Kami [para agen] bukanlah tokoh utama dari film ini. Para pemain adalah bintangnya. Klub-klub merupakan produser. Juga benar bahwa kami tidak bisa mendapatkan lebih banyak uang dari para pemain dan hal ini sungguh terjadi di dunia sepak bola," ujar Pastorello kepada Sky Sports.

"Premier League menerapkan sistem terbaik karena siap pihak yang terlibat pada kesepakatan itu paham betul berapa besar uang yang mereka dapatkan dan transparansi itu akan membantu sistem untuk berkembang."

2 dari 2 halaman

Harga Brutal

Bursa transfer sepak bola dewasa ini sudah jadi sedikit gila, dan itu merupakan rahasia umum. Transfer Neymar dari Barcelona ke PSG memulai segalanya. Sejak saat itu, harga pemain terus meroket dan semakin tak masuk akal.

"Kasus Neymar itu lebih saya pahami karena dia bagai mesin uang dengan hak citra dan sponsor. Saya jutru lebih terkejut dengan besaran transfer untuk [Ousmane] Dembele, ini jauh lebih mengejutkan dari Neymar. Chelsea juga membayar 80 juat untuk kiper Bilbao dan bukan kiper Madrid!"

"Saya kira ini bakal jadi tren dalam empat atau lima tahun ke depan. Setelahnya, jika anda bertanya pada saya apakah ini akan terus berlanjut, saya pribadi merasa ragu tetapi memang harus ada batasan untuk segala hal," tandas dia.

Kegilaan bursa transfer ini bisa merusak sepak bola. Mereka bermain untuk uang, tidak lagi untuk pekerjaan yang mereka sukai.