Apa yang Bisa Dilakukan Manchester United Agar Bisnis Oke, Prestasi gak Memble?

Bola.net - Manchester United membuktikan bahwa prestasi di atas lapangan tidak berpengaruh pada pendapatan mereka. Setidaknya itu yang mereka buktikan berdasarkan laporan finansial terbaru mereka. Tercatat Manchester United memiliki pendapatan senilai 627,1 juta poundsterling.

Pada Selasa (24/9/2019) kemarin, Wakil CEO Manchester United, Ed Woodward memberikan pernyataan mengenai kondisi finansial mereka. Dalam pernyataannya, Manchester United ia yakinkan memiliki pendapatan senilai 627,1 juta poundsterling atau lebih baik dari sebelumnya yang mencapai 581 juta poundsterling.

Kesuksesan dari sisi bisnis ini bisa dikatakan sebuah ironi mengingat bagaimana prestasi Manchester United pada musim lalu dan juga sejauh musim ini berjalan. Di musim lalu, mereka gagal melangkah jauh di Liga Champions dan di akhir musim mereka melihat diri mereka di luar empat besar, yang artinya gagal tampil di panggung tertinggi Eropa.

Dan musim ini perjalanan mereka belum cukup memuaskan. Dari enam pertandingan yang sudah mereka jalani, Manchester United baru meraih dua kemenangan, dua imbang dan dua kali kalah. Kini mereka tertinggal 10 poin dari Liverpool yang ada di puncak klasemen.

Dengan keuntungan yang mereka dapatkan, apa saja yang bisa dilakukan tim Manchester United untuk memperbaiki prestasi dan posisi mereka di sisa musim ini? Seperti yang ditegaskan oleh Ed Woodward dalam konferensi pers.

"Kami dan fanbase kami di seluruh dunia menuntut kesuksesan. Sukses berarti memenangkan trofi. Itulah target dan standar yang tak pernah berubah untuk Manchester United," tegasnya.

Membeli Pemain Baru

Di empat musim terakhir Manchester United memang tak bisa dikatakan pasif ketika bursa transfer dibuka. Nama-nama seperti Paul Pogba, Henrikh Mkhitaryan, Romelu Lukaku, Victor Lindelof, Fred, Diogo Dalot adalah beberapa nama beken yang didatangkan di periode itu.

Aktivitas transfer Manchester United pun masih berlanjut pada musim panas lalu. Ada tiga pemain besar yang didatangkan, yakni Harry Maguire, Aaron Wan-Bissaka, dan Daniel James. Namun melihat bagaimana performa tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer sejauh ini, pembelian pemain baru untuk meningkatkan kualitas tim memang sesuatu yang bisa kembali dilakukan.

Posisi penyerang adalah pos yang perlu untuk diberikan perhatian oleh Manchester United. Meskipun sukses mendatangkan tiga pemain baru, pada musim panas lalu mereka kehilangan Romelu Lukaku dan Alexis Sanchez yang pindah ke Inter Milan.

Dengan perginya Lukaku, Manchester United hanya memiliki Anthony Martial dan Marcus Rashford yang bisa bermain sebagai penyerang tengah. Namun keduanya banyak diklaim lebih efektif dan berbahaya ketika bermain lebih melebar. Sementara Mason Greenwood dinilai masih terlalu muda untuk bisa diandalkan sebagai penyerang utama.

Kontrak Baru dan Menaikkan Gaji

Dalam lanjutan pernyataan Ed Woodward kemarin, sang wakil CEO tersebut juga mengatakan bahwa divisi rekrutmen adalah salah satu divisi yang akan ditingkatkan kinerjanya. Namun mereka juga fokus dalam mempertahankan potensi terbaik dalam tim.

Beberapa nama yang sudah mencapai kesepakatan kontrak baru di tim Manchester United antara lain Marcus Rashford, David de Gea, Victor Lindelof, Anthony Martial, dan Luke Shaw.

"Kami optimistis pada masa depan kami," tegas Ed Woodward.

Dengan keuntungan yang mereka raih, Manchester United bisa memberikan kontrak baru pada beberapa pemain lain dan juga menaikkan gaji mereka. Beberapa pemain berpotensi yang bisa diperbaiki kontraknya antara lain Paul Pogba, Jesse Lingard, Angel Gomes hingga Mason Greenwood.

Memperkuat Akademi

Salah satu yang menarik dari penjelasan Ed Woodward dalam konferensi pers-nya adalah terkait sistem akademi mereka. Manchester United ia sebut harus mulai memperkuat lagi sistem akademi dan menjadikannya sebagai pondasi untuk masa depan.

"Banyak perkembangan yang dibangun dari investasi itu. Dari akademi, bagian rekrutmen hingga fasilitas latihan. Kami fokus pada membangun tim ini dan melanjutkan penguatan pada sistem pembinaan usia muda kami, dan itu sejalan dengan filosofi klub dan pelatih," terangnya.

Musim ini Manchester United memang terlihat lebih percaya pada para pemain akademi mereka. Keberadaan Ole Gunnar Solskjaer sebagai pelatih kepala mendukung hal itu. Nama-nama seperti Axel Tuanzebe, Timothy Fosu-Mensah, Jesse Lingard, Scott McTominay, Thahit Chong, Angel Gomes, Marcus Rashford hingga Mason Greenwood adalah nama-nama pemain yang dipercaya Solskjaer dan berasal dari akademi tim.

Dengan melihat kepercayaan Solskjaer yang begitu besar pada pemain muda, tugas Manchester United jelas adalah memperbaiki dan memperkuat pembinaan usia muda mereka. Harapannya jelas, bisa muncul nama-nama baru yang bisa mengikuti jejak Marcus Rashford cs di masa mendatang.

Segera Menunjuk Direktur Olahraga

Adalah bukan rahasia lagi bila peran seorang direktur olahraga di sebuah klub sangat penting. Direktur olahraga adalah sosok yang bertanggung jawab atas semua kegiatan klub, terutama ketika itu berurusan dengan urusan transfer.

Dalam perannya, seorang direktur olahraga biasanya ditempati oleh orang yang paham dengan taktik dan strategi di atas lapangan, ahli negosiasi, dan punya relasi yang luas dengan banyak klub. Biasanya, posisi direktur olahraga ada di antara petinggi klub dan pelatih. Perannya adalah menjadi jembatan antara kedua sisi itu agar bisa terjalin komunikasi yang baik.

Meskipun di Inggris biasanya seorang pelatih juga biasanya punya peran sebagai juru lobi dan berperan aktif dalam aktivitas transfer, namun keberadaan direktur olahraga menjadikan tugas seorang pelatih lebih terfokus dan tidak bias. Beberapa nama yang pernah dikaitkan menjadi direktur olahraga Manchester United adalah Edwin van der Sar, Rio Ferdinand, Patrice Evra hingga nama Mike Phelan sempat digaungkan.

Pentingnya sosok Direktur Olahraga ini juga secara tersirat diungkapkan Ed Woodward dalam konferensi pers soal finansial klub. Ed Woodward mengungkapkan bahwa klub terus melanjutkan review bagaimana mereka bisa memperbaiki struktur organisasi sepak bola mereka, termasuk soal sosok direktur olahraga klub.

Seperti sempat dikatakan oleh Rory Smith, kepala koresponden sepak bola The New York Times bahwa Solskjaer kurang cakap dalam urusan transfer pemain. "Satu hal yang tidak kita ketahui tentang Solskjaer adalah kemampuannya dalam merekrut pemain. Sewaktu dia berada di Cardiff, ia tidak bagus soal itu," tutur Rory Smith.

Dan mengapa keberadaan sosok Direktur Olahraga ini bisa dikatakan penting di Manchester United, adalah agar aktivitas transfer klub lebih terarah, tak melulu soal nama besar atau sosok yang berguna dalam sisi bisnis, meningkatkan branding klub, tapi juga harus pemain yang tepat guna bagi kebutuhan tim dan pelatih meracik strategi terbaik untuk tim.

Nah, itulah beberapa hal yang bisa dilakukan Manchester United untuk memperbaiki prestasi agar bisa sejalan dengan kesuksesan di sisi bisnis. Bagaimana Bolaneters, punya pendapat lain? Tuliskan pendapat kalian di kolom komentar yang sudah disediakan di bawah ya.