Andai Liverpool Punya Kreativitas Philippe Coutinho, Bisa Hindari Kalah Beruntun?

Andai Liverpool Punya Kreativitas Philippe Coutinho, Bisa Hindari Kalah Beruntun?
Philippe Coutinho (c) DFL

Bola.net - Dua kekalahan beruntun telah menunjukkan tanda-tanda kelemahan Liverpool. Pasukan Jurgen Klopp ini sungguh kuat, tapi kehilangan sentuhan magis dan kreativitas yang dahulu mereka miliki dalam diri Philippe Coutinho.

Pekan lalu, Watford menghadiahkan kekalahan pertama Liverpool di Premier League musim ini. Bermain di Vicarage Road, The Reds bermain buruk dan dipaksa menyerah tiga gol tanpa balas.

Kekalahan itu mengecewakan, memupus harapan untuk menutup musim ini tanpa kekalahan. Lalu, Rabu (4/3/2020) kemarin, Liverpool kembali merasakan pahitnya kalah. Kali ini takluk 0-2 dari Chelsea dan tersingkir dari FA Cup.

Dua kekalahan ini mengecewakan, yang juga memberikan pelajaran bagi Jurgen Klopp dan timnya. Mungkinkah Liverpool butuh gelandang kreatif seperti Coutinho?

Lebih tepatnya: Mungkinkah Liverpool tertarik memulangkan Coutinho?

1 dari 2 halaman

Digdaya Liverpool

Tidak ada yang bisa membantah kekuatan Liverpool musim ini. Mereka merupakan salah satu tim terkuat di Eropa, dengan lini serang mematikan dan pertahanan tangguh. Tidak aneh melihat Liverpool menang dengan skor besar.

Namun, mengutip Express, Liverpool sudah menunjukkan bahwa mereka tidak punya sentuhan kreatif ketika pertandingan berjalan sulit. Menghadapi tim-tim yang bertahan begitu rapi, Liverpool frustrasi karena tidak bisa menemukan solusi.

Kekalahan 0-1 di Wanda Metropolitano beberapa pekan lalu sudah jadi bukti. Atletico Madrid dikenal dengan ketangguhan pertahanan mereka, Liverpool jelas frustrasi, tidak bisa menemukan celah.

2 dari 2 halaman

Butuh Coutinho

Pada saat itulah pemain seperti Coutinho bisa memberikan jawaban, setidaknya sudah terbukti bersama Liverpool beberapa tahun lalu. Hanya butuh satu momen, Coutinho bisa mengubah arah pertandingan.

Memang sentuhan itu hilang ketika dia bertualang di Barcelona dan sekarang di Bayern Munchen. Namun, gagasan pulang ke Liverpool selalu menarik. Masalahnya hanya di fans The Reds yang sudah telanjur kecewa.

Coutinho punya kebiasaan mencetak gol lewat tendangan jark jauh, punya kreativitas untuk menciptakan serangan. Sekarang, Liverpool tidak punya pemain seperti itu lagi.

Memang The Reds sudah sangat kuat, Klopp juga punya berbagai cara untuk memenangi pertandingan. Namun, ketika menghadapi tim seperti Atletico Madrid, Watford, atau Chelsea, sentuhan kreativitas jelas bisa jadi pembeda.

Sumber: Express