Andai Dikasih Kesempatan Lagi, Moyes Ingin Lakukan Ini di Manchester United

Andai Dikasih Kesempatan Lagi, Moyes Ingin Lakukan Ini di Manchester United
Pelatih West Ham, David Moyes dan pemainnya, Craig Dawson (c) AP Photo

Bola.net - Karier David Moyes sebagai pelatih Manchester United berlangsung singkat. Ia hanya diberi waktu 10 bulan untuk memimpin pemain di Old Trafford sebelum klub mengedarkan surat pemecatan untuknya.

Beban Moyes memang berat. Ia ditunjuk sebagai pengganti Sir Alex Ferguson, dan atas rekomendasi dari Ferguson langsung. Karena itu, ekspektasi fans the Red Devils pun melambung tinggi.

Situasinya diperparah oleh prestasi Moyes di Everton. Meski tak pernah mempersembahkan gelar, tapi setidaknya Moyes mampu membuat the Toffees jadi salah satu tim kuda hitam di Premier League yang patut diperhitungkan.

Moyes menandatangani kontrak berdurasi enam tahun di Manchester United, tapi hanya melakoninya selama 10 bulan saja. Ia dipecat setelah the Red Devils dipaksa bertekuk lutut oleh mantan klubnya, Everton, dengan skor 0-2.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Andai Diberi Kesempatan Lagi

Selepas dari Manchester United, Moyes malang melintang bersama klub-klub lain seperti Real Sociedad, Sunderland dan kini di West Ham United. Ia mendapatkan penghormatan dari publik kembali setelah membuat West Ham jadi seperti Everton, yakni kuda hitam yang layak diperhitungkan.

Moyes mengenang kembali masa-masa dirinya masih melatih Manchester United. Andai waktu bisa diputar kembali, ia ingin membayar kesalahannya dengan mempekerjakan dua staf yang berpengaruh di masa Sir Alex, Rene Meulensteen dan Mike Phelan.

"Saya mencoba memasukkan Ryan Giggs, Phil Neville, orang-orang yang memiliki pengalaman," kata Moyes ketika berbicara dalam siniar High Performance.

"Jika saya mampu kembali dan memperbaiki, saya butuh Rene Meulensteen di sisi saya atau Mike Phelan. Saya mengakui dan mengatakan itu, jika ada kesempatan lagi, itulah yang akan saya lakukan," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Menangis Ketika Dipecat MU

Moyes juga pernah mengenang masa-masanya di Manchester United ketika berbicara dengan talkSPORT pada tahun 2019 lalu. Ia menjelaskan bagaimana surat pemecatan dari klub membuatnya merasakan patah hati yang cukup menyakitkan.

"Saya pikir [terakhir kali saya menangis] adalah ketika saya kehilangan pekerjaan di Manchester United," curhat Moyes.

"Ketika saya mengambil alih, klub itu butuh perubahan dan pergantian pemain, dan itu butuh waktu. Saya merasa, pada tahun keempat setelah melatih di sana, perubahan di sana tidak terlalu banyak."

"Cukup mirip, mereka masih berbicara soal keharusan untuk berubah dan hal-hal yang perlu dilakukan. Sejak saat itu, saya merasa belum dimanfaatkan dengan baik," pungkasnya.

(High Performance Podcast, talkSPORT, via Express Sport)