
Bola.net - - Mantan pemain Liverpool, John Barnes percaya keberhasilan Liverpool mencapai final Liga Champions adalah bukti pentingnya dukungan klub pada pelatih. Dia menyinggung Manchester United yang tidak pernah mau memberikan dukungan maksimal pada pelatihnya.
Jurgen Klopp baru saja menuntun Liverpool untuk mewujudkan come back impresif atas Barcelona di semifinal Liga Champions. The Reds takluk 0-3 di leg pertama, tetapi mampu membalas 4-0 di Anfield untuk melaju ke final.
Permainan Liverpool pada leg kedua itu mengundang banyak pujian. Setiap pemain tampil tanpa rasa takut. Mereka tampak bermain dengan mengerahkan seluruh tenaga mereka dengan paduan hasrat yang tinggi.
Advertisement
Semangat juang Liverpool itu adalah cerminan dari semangat Jurgen Klopp sebagai pelatih. Mengapa begitu? Baca ulasan selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Memercayai Pelatih
Menurut Barnes, Klopp adalah pelatih yang mendapatkan kepercayaan penuh dari pemilik klub. Mantan bos Borussia Dortmund itu memperoleh dukungan finansial untuk membeli pemain-pemain yang dia butuhkan, dan Klopp dibebaskan membentuk tim sesuai keinginannya.
"Mereka [pemilik Liverpool] memercayai Klopp karena memang harus melakukannya. Hierarki telah memberi keleluasaan bagi Jurgen Klopp untuk membuat keputusan," buka Barnes kepada Mirror.
Ketika Klopp mendapatkan kebebasan seperti itu, kondisi tim jadi jauh lebih baik. Para pemain pun memercayai dia. "Ketika Klopp menyuruh pemain melompat, mereka harus melompat."
Nelangsa Mourinho
Situasi positif yang didapati Klopp itu berbanding terbalik dengan Jose Mourinho. Saat masih melatih MU, Mourinho kesulitan mendisiplinkan pemain-pemain yang dianak-emaskan oleh pemilik klub.
Mourinho tidak leluasa untuk memerintah pemain dan membentuk tim sesuai keinginannya. Konflik antara pelatih dengan pemain pun tidak bisa dihindari, dan Mourinho yang jadi korban.
"Para pemain tidak perlu melompat [ketika diminta] di klub terakhir Jose [Mourinho], dan anda sudah melihat apa yang terjadi."
"Ketika anda memberikan kekuatan pada pelatih, para pemain dipaksa untuk menurutinya dan tidak ada yang boleh meragukan sang pelatih," tutup Barnes.
Sebaliknya, MU justru membiarkan pemain-pemain membangkang perintah Mourinho. Kondisi skuat jadi tidak nyaman, pada akhirnya selalu pelatih yang jadi korban.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 8 Mei 2019 18:20
-
Liga Inggris 8 Mei 2019 17:20
-
Liga Inggris 8 Mei 2019 16:40
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 13:45
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 13:41
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 13:31
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 13:30
-
Bola Dunia Lainnya 21 Maret 2025 13:16
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 13:15
MOST VIEWED
- Liverpool Bidik Bintang Baru! Siapa Saja yang Berpotensi Merapat ke Anfield?
- Chelsea Sudah Buat Keputusan Soal Masa Depan Sancho: Dikembalikan ke Man United Atau Dipertahankan?
- Bukan Pepesan Kosong! Napoli Mulai Nego MU untuk Transfer Rasmus Hojlund
- Ikhlaskan Trent Alexander-Arnold, Liverpool Bakal Rekrut Bek Timnas Belanda Ini
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...