Analisis: Eksperimen Klopp Gagal, Liverpool Rindu Firmino

Analisis: Eksperimen Klopp Gagal, Liverpool Rindu Firmino
Roberto Firmino (c) AP Photo

Bola.net - - Liverpool takluk 0-3 dari Barcelona pada leg pertama semifinal Liga Champions 2018/19, Kamis (2/5) dini hari WIB. The Reds tampil cukup baik, tetapi pada akhirnya mereka tidak kuasa menahan gempuran tiga gol Blaugrana.

Bos Liverpool, Jurgen Klopp sebenarnya sudah mencoba menerapkan taktik terbaiknya. Liverpool tampaknya kesulitan bermain tanpa Roberto Firmino yang diserang cedera minor.

Menurut Liverpool Echo, absennya Firmino sangat berpengaruh pada permainan Liverpool. Striker The Reds ini memiliki peran yang berbeda. Dia merupakan satu kepingan penting dalam usaha Liverpool membangun serangan.

Firmino mungkin tidak banyak mencetak gol, tetapi dia tetaplah pemain yang tidak tergantikan. Mengapa begitu? Baca ulasan selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 2 halaman

Memainkan Wijnaldum

Firmino tidak terlalu fit. Akibatnya, Jurgen Klopp terpaksa bereksperimen. Dia menurunkan Georginio Wijnaldum dalam peran yang biasanya dimainkan Firmino. Perubahan ini krusial.

Pada 10 menit pertama, perubahan ini tampaknya bakal berjalan dengan baik. Wijnaldum bisa melakukan tugasnya, dia mencoba menggantikan peran Firmino sebaik mungkin.

Biarpun demikian, seiring pertandingan yang berjalan kian intens, taktik ini mulai memudar. Permainan Liverpool kehilangan focal point yang biasanya ditanggung Firmino.

Hal ini menyebabkan Mohamed Salah dan Sadio Mane tidak bisa bermain maksimal di kedua sisi sayap. Permainan Liverpool terganggu.

2 dari 2 halaman

Terlambat

Wijnaldum memang berkembang seiring jalannya pertandingan, tetapi bagaimanapun dia tidak bisa menggantikan peran Firmino. Sayangnya, ketika pada akhirnya Firmino dimainkan di menit ke-79, skor sudah terlalu sulit untuk dikejar.

Firmino tidak bisa berbuat banyak. Dia mencoba melepaskan satu tembakan, tetapi Marc-Andre Ter Stegen masih terlalu tangguh. Perubahan ini sangat terlambat.

Kali ini, eksperimen Klopp gagal, dan itu menggambarkan performa Liverpool. The Reds tampil menjanjikan sepanjang laga, tetapi mereka gagal memaksimalkan peluang.