Analisis Arsenal: Apa Masalah Tim dan Apa yang Harus Dilakukan Freddie Ljungberg

Analisis Arsenal: Apa Masalah Tim dan Apa yang Harus Dilakukan Freddie Ljungberg
Pelatih interim Arsenal, Freddie Ljungberg. (c) AP Photo

Bola.net - Freddie Ljungberg mengambil langkah pertama sebagai pelatih interim Arsenal dengan hasil imbang 2-2 kontra Norwich City, Minggu (1/12/2019) lalu. Hasil ini terbilang buruk bagi The Gunners yang tidak konsisten beberapa pekan terakhir.

Tentu, Ljungberg belum punya banyak waktu untuk menghapus jejak Unai Emery dalam tim. Permainan Arsenal masih sama, masih tidak jelas, masih kebingungan. Beruntung mereka punya Pierre-Emerick Aubameyang yang ampuh mencetak gol.

Biarpun demikian, ada sejumlah perubahan kentara pada formasi dan pendekatan permainan The Gunners di Carrow Road. Ljungberg sudah tahu apa yang dia inginkan, meski masih belum maksimal.

Laga ini pun membantu Ljungberg mengenali dua masalah besar Arsenal, masing-masing cukup parah. Apa saja? Menukil Squawka, baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 3 halaman

Buruknya Pertahanan Arsenal

Pertahanan pasif Arsenal sudah sejak lama jadi masalah, mulai era Arsene Wenger sampai hari-hari terakhir Emery. Ljungberg belum benar-benar bekerja, masalah ini jelas masih ada.

Lihat saja dua gol Norwich pada pertandingan ini, Ljungberg jelas memahami betapa buruknya barisan pertahanan mereka. Arsenal terlalu pasif, membiarkan lawan semena-mena.

Reaksi skuad Arsenal lambat, tidak hanya para bek. Sebelum mereka sadar, gempuran Norwich sudah mencapai kotak penalti, formasi Arsenal kacau, dan akhirnya kebobolan.

2 dari 3 halaman

Mulai Tumpul

Ljungberg menurunkan Pierre-Emerick Aubameyang, Alexandre Lacazette, dan Joe Willock sejak awal, juga memberi kesempatan pada Bukayo Saka. Mereka semua pemain yang jago mencetak gol, kuat menyerang.

Tampaknya tak masuk akal mengkritik insting membunuh Arsenal setelah mereka mencetak dua gol, tapi faktanya mereka seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol.

Dimulai dari usaha Lacazette di menit ke-5, Arsenal menciptakan banyak peluang tapi gagal diselesaikan dengan baik. Salah satu gol yang dicetak Aubameyang bahkan datang dari titik putih.

3 dari 3 halaman

Secepat Mungkin

Arsenal menutup laga dengan total 16 tembakan, tapi hanya 7 yang tepat sasaran. Tim mereka memiliki sejumlah penyerang paling mematikan di liga, tapi pukulan akhir mereka masih buruk.

Keputusan Ljungberg menurunkan Lucas Torreira sebagai pergantian pertama cukup membingungkan, padahal ada Nicolas Pepe yang bisa menambah daya gedor.

Bagaimanapun, Ljungberg akhirnya merasakan langsung masalah Arsenal di lapangan dan memaksanya membuat keputusan. Pertandingan berikutnya bakal lebih penting.

Sumber: Squawka