Amarah Bruno Fernandes pada Solskjaer Saat MU kalah 1-6 Diklaim Hanya Kabar Bohong

Amarah Bruno Fernandes pada Solskjaer Saat MU kalah 1-6 Diklaim Hanya Kabar Bohong
Premier League, Manchester United 1-6 Tottenham (c) AP Photo

Bola.net - Kabar miring menerpa Manchester United usai kalah dengan skor 1-6 dari Tottenham. Salah satunya adalah tentang amarah Bruno Fernandes di ruang ganti pada jeda pergantian babak.

Manchester United kalah dengan skor 1-6 dari Tottenham pada laga pekan keempat Premier League 2020/2021. Hasil ini membuat Setan Merah frustrasi. Sebab, laga dimainkan di Old Trafford.

United berada dalam tekanan sejak babak pertama. Apalagi, Anthony Martial harus diusir wasit dari lapangan usai mendapat kartu merah pada menit ke-28.

United masuk ke ruang ganti dengan ketinggalan 1-4 pada babak pertama. Situasi itu, ditambah rasa kesal pada Erik Lamela yang memprovokasi Martial, membuat para pemain United marah di ruang ganti.

1 dari 2 halaman

Kabar Bohong

Kabar kemarahan skuad United di ruang ganti pertama kali muncul dari laporan The Athletic. Mereka mengklaim mendapat sumber dari offsial klub, yang tidak berkenan disebut namanya, tentang situasi ruang ganti.

Para pemain marah, dengan Bruno Fernandes yang berteriak paling kencang. Fernandes kesal dengan performa rekan-rekannya. Selain itu, dia juga kecewa dengan strategi yang diterapkan Ole Gunnar Solskjaer.

SportWitness mengklaim bahwa semua kabar itu tidak benar. Sumber yang mereka hubungan menyatakan tidak ada amarah antara Fernandes dengan Solskjaer. Begitu juga dengan sesama pemain.

Mereka melaporkan jika Fernandes terus menjaga komitmennya untuk klub dan Solskjaer. Pemain 26 tahun itu mendukung posisi dan pekerjaan yang kini dilakukan pria asal Norwegia sebagai manajer Setan Merah.

2 dari 2 halaman

Apa yang Dikatakan Bruno Fernandes

Sebelumnya, Fernandes diklaim mengamuk. Sejak berada di lorong, dia sudah berteriak. Dia menilai para pemain tidak bermain dengan sungguh-sungguh. Selain itu, dia juga kecewa karena diganti oleh Solskjaer pada awal babak kedua.

"Kita seharusnya menjadi Manchester United," teriak Bruno Fernandes seperti dituturkan salah seorang ofisial klub pada The Mirror.

"Tidak mungkin tidak mendengarnya. Dia jelas marah dan memiliki wajah seperti petir ketika dia segera masuk ke lorong. Dia memarahi rekan satu timnya," kata laporan tersebut.

Bruno Fernandes menuduh para pemain tidak serius saat bermain. Mereka tidak menjunjung tinggi nama Manchester United di lapangan." Kami harusnya bermain sebagai Manchester United. Harusnya ini tidak terjadi," teriak eks pemain Udinese.

Sumber: SportWitness, Mirror