Allardyce: Hazard Fantastis dan Sulit Dihentikan

Allardyce: Hazard Fantastis dan Sulit Dihentikan
Eden Hazard (c) Chelsea FC

- Permainan Eden Hazard bersama Chelsea menarik perhatian mantan pelatih Inggris, Sam Allardyce. Dia menilai Hazard adalah salah satu pemain langka yang tak banyak mengeluh meski terus dilanggar lawan.

Pemain berdarah Belgia itu memang tersohor dengan kemampuan menggiring bola yang hebat. Hazard sering meliuk-liuk melewati bek-bek lawan, memainkan bola dari kaki ke kaki.

Gaya bermain seperti itu tentu mengundang lawan untuk sering melanggarnya. Dia menjadi sasaran tekel-tekel keras bek lawan, Hazard sering terjatuh di lapangan.

Meski demikian, kehebatan Hazard adalah tak mengeluhkan tekel-tekel keras tersebut. Baca pujian Allardyce pada Hazard di bawah ini:

1 dari 3 halaman

Sulit Dihentikan

Pada umumnya, pemain dengan kelebihan seperti Hazard memanfaatkan tekel lawan untuk mencari pelanggaran. Misalnya Neymar yang sering menjatuhkan diri. Tetapi Alladyce memuji Hazard yang tak mau tampil seperti itu. Hazard justru belajar bagaimana caranya berdansa di tengah tekel-tekel lawan.

"Dia (Hazard) adalah pemain fantastis, banyak orang yang bermain melawan dia mengetahui bahwa menghentikan dia sangatlah sulit. Anda harus mencoba melakukan tekel beberapa kali," tegas Allardyce di tribalfootball.

"Dan karena dia sangat bagus, dia bisa melewati dan menghindari tekel itu. Berawal dari kesulitannya, dia menciptakan posisi baru yang dia pelajari."

2 dari 3 halaman

Tak Cedera

Meski demikian, Allardyce mengakui masih banyak tekel-tekel kasar yang akhirnya menghentikan Hazard. Bek lawan memang berhak melakukan itu. Dia hanya berharap pemain sehebat Hazard tak cedera karena permainan kasar lawan.

"Saya melihat banyak tekel di laga kontra Newcastle dan menurut saya Hazard terlihat seperti George Best."

"Hazard belajar menguasai tekel itu, dia belajar untuk mengeluarkan dirinya dari kepungan lawan. Mereka mungkin masih akan menjatuhkan dia tetapi semoga pelanggaran itu tak sampai mencederainya," tandas Allardyce. (tbf/dre)