Alkisah Manchester United, si Jago Tandang yang Doyan Kebobolan Terlebih Dahulu

Alkisah Manchester United, si Jago Tandang yang Doyan Kebobolan Terlebih Dahulu
Penyerang Manchester United, Marcus Rashford berduel dengan pemain Sheffield United, Premier League 2020/21 (c) AP Photo

Bola.net - Musim Manchester United sungguh warna-warni. Pasukan Ole Gunnar Solskjaer terbuang dari Liga Champions, menyedihkan, tapi di saat yang sama mulai menemukan performa apik di Premier League.

Jumat (18/12/2020) dini hari WIB, MU mengalahkan Sheffield United pada duel tandang di Bramall Lane. Kebobolan terlebih dahulu, akhirnya Marcus Rashford dkk. memetik kemenangan 3-2.

Hasil ini pun menunjukkan bahwa posisi MU tidak terlalu buruk. Mereka ada di peringkat ke-6 klasemen sementara dengan 23 poin, tapi masih menyimpan satu pertandingan dan berpeluang naik ke peringkat ke-2 jika berhasil menang.

Selain itu, kemenangan atas Sheffield tadi pun memperpanjang catatan kemenangan beruntun MU pada laga tandang. Scroll ke bawah ya, Bolaneters!

1 dari 2 halaman

Si jago tandang

Kemenangan atas Sheffield tadi pun mengantar MU menorehkan catatan impresif di Premier League. Mereka merupakan tim keempat dalam sejarah kasta tertinggi Liga Inggris yang bisa menorehkan 10 kemenangan tandang beruntun.

Catatan 10 kemenangan tandang ini pun unik. Pada 6 laga di antaranya MU kebobolan terlebih dahulu, tapi kemudian bisa berbalik unggul dan menang.

MU pun mencetak minimal 2 gol dalam 10 laga tandang beruntun itu, menyamai catatan Tottenham Hotspur dari tahun 1960 silam.

Perlahan-lahan MU mulai menemukan ritme terbaik mereka, berpeluang jadi runner-up andai memenangi satu tabungan pertandingan.

2 dari 2 halaman

Anomali di kandang

Catatan tandang impresif itu sayangnya masih belum cukup mengamankan MU dari kritik. Pasalnya, torehan mereka di Old Trafford terbilang buruk.

MU pernah dihajar Tottenham 1-6 di Old Trafford dan hanya bisa memetik satu kemenangan dari 5 laga liga terakhir di Old Trafford, yang jelas anomali.

MU jago bermain tandang, tapi kesulitan di kandang sendiri. Jika benar mereka berpotensi jadi juara, seharusnya catatan minor ini bisa segera diperbaiki.

Bagaimanapun, yang terpenting MU berhasil membangun momentum memasuki sisa Desember yang padat ini.

Sumber: Premier League