Alexis Sanchez Bersumpah Bahagiakan Fans MU

Alexis Sanchez Bersumpah Bahagiakan Fans MU
Alexis Sanchez (c) AFP

Bola.net - - Sebuah tekad diungkapkan oleh Alexis Sanchez. Ia berjanji akan bekerja lebih keras di tim utama MU demi membahagiakan para fans Setan Merah.

Tahun lalu, para fans Manchester United bersorak gembira saat klub mereka mengumumkan kedatangan Alexis Sanchez. Maklum, Sanchez pada saat itu merupakan salah satu pemain tertajam di Premier League saat ia masih membela Arsenal.

Namun satu tahun berlalu, ada rasa kecewa yang melanda para pendukung Setan Merah. Pemain Timnas Chile itu minim sekali mencetak gol bagi MU, di mana ia juga kerap cedera sehingga banyak absen di skuat Setan Merah.

Sanchez sendiri berjanji akan berusaha sekuat tenaga menghapus kekecewaan para fans MU. "Tentu saja saya ingin membuat para fans United benar-benar bahagia," ujar Sanchez kepada Inside United.

Baca komentar lengkap sang winger di bawah ini.

1 dari 2 halaman

Target Besar

Sanchez mengakui bahwa ia pindah ke MU bukan untuk menjadi pesakitan seperti yang ia alami saat ini.

Sanchez membeberkan bahwa ia memiliki ambisi yang besar untuk meraih kesuksesan bersama United. Untuk itu ia akan bekerja keras untuk mewujudkan itu semua.

"Saya ingin meraih banyak kesuksesan bersama tim ini. Saya ingin mencetak banyak gol, saya ingin memenangkan banyak trofi dan saya juga ingin membawa kebahagiaan kepada semua elemen klub ini."

2 dari 2 halaman

Kenang Memori Manis

Sanchez juga membeberkan bahwa salah satu pengalaman paling indahnya bersama United saat ia bermain dengan Setan Merah di Wembley. Sanchez sendiri mengaku bahwa ingin meraih kesuksesan bersama MU di Wembley.

"Ketika kami kalah di final FA Cup melawan Chelsea tahun lalu, saya benar-benar tidak bahagia. Saya merasa sedih karena saya ingin membuat para suporter kami merasa bahagia."

"Ketika saya melihat para fans keluar dari Wembley dengan tertunduk lesu, itu menghancurkan hati saya. Mereka semua berada di sekeliling saya, semuanya berwarna merah. Saya menyukai situasi itu ketika Wembley berwarna merah."