Alexandre Lacazette, Striker yang Terlalu Banyak 'Mikir' di Lapangan

Alexandre Lacazette, Striker yang Terlalu Banyak 'Mikir' di Lapangan
Alexandre Lacazette kecewa berat usai diganti pada laga melawan Liverpool di pekan ketiga Premier League 2020/2021 (c) AP Photo

Bola.net - Alexandre Lacazette dituding tidak cukup bagus memikul peran striker utama Arsenal musim ini. Sebagai ujung tombak, Lacazette justru jadi titik macet taktik ofensif yang dirancang Mikel Arteta.

Pandangan ini disampaikan oleh legenda Arsenal sendiri, Ian Wright. Dia melihat Lacazette sedang tidak percaya diri dan butuh belasan peluang untuk mencetak satu gol saja.

Ini adalah masalah besar untuk tim seperti Arsenal yang baru mulai berkembang. Menurut Wright, Lacazette bahkan sudah menunggu peluang berikutnya ketika gagal memaksimalkan peluang yang dia dapatkan.

Apa maksudnya? Scroll ke bawah ya, Bolaneters!

1 dari 2 halaman

Arteta ingin ofensif, Lacazette mengecewakan

Di mata Wright, ada kesenjangan antara taktik yang diinginkan Arteta dengan kemampuan pemain-pemain Arsenal sekarang. Kasus Lacazette adalah contoh yang paling tepat.

Stiker Prancis ini tampak tidak percaya diri dan terlalu mudah membuang peluang. Bahkan Lacazette sudah menunggu peluang-peluang berikutnya setiap kali gagal.

"Saya melihat statistik soal pergerakan Lacazette. Sebagai ujung tombak, dia jauh di bawah harapan. Anda bisa mengamati bahwa dia tengah menjalani masa-masa sulit sebagai striker," buka Wright kepada Express.

"Dia hanya memikirkan peluang-peluang berikutnya setiap kali mendapatkan kesempatan."

2 dari 2 halaman

Tidak perlu berpikir

Pola pikir Lacazette itulah yang jadi masalah besar. Wright yakin bahwa seorang striker seharusnya lebih banyak beraksi, tidak perlu banyak berpikir. Inilah sumber masalah kesulitan Arsenal mencetak gol.

"Ketika bola datang, Anda seharusnya tidak perlu berpikir, Anda hanya perlu menembaknya tepat sasaran. Saya yakin bahwa dia [Lacazette] hanya memikirkan peluang-peluang berikutnya," sambung Wright.

"Dia memikirkan konsekuensi atas kegagalannya memaksimalkan peluang. Dia memikirkan kalimat Arteta: 'Kami tidak memaksimalkan peluang-peluang kami'," tandasnya.

Sumber: Express