Alderweireld Yakin Tottenham Sebenarnya Tak Layak Kalah dari Man City

Alderweireld Yakin Tottenham Sebenarnya Tak Layak Kalah dari Man City
Toby Alderweireld (c) AFP

Bola.net - - Bek Tottenham Hotspur, Toby Alderweireld mengaku frustrasi setelah timnya menyerah 0-1 dari Manchester City di laga lanjutan Premier League 2018/19, Selasa (30/10) dini hari WIB. Dia percaya Tottenham sebenarnya layak meraih hasil yang lebih baik karena sudah berjuang keras.

Laga tersebut memang berjalan sulit bagi kedua tim. Man City dan Tottenham sama-sama menciptakan beberapa peluang berbahaya. Pertandingan semakin sulit karena kondisi lapangan yang kurang baik.

Riyad Mahrez berhasil mencetak satu-satunya gol di laga tersebut saat pertandingan memasuki menit keenam. Hal ini membuktikan bahwa laga ini berjalan ketat dan hanya ditentukan oleh detail kecil.

Alderweireld percaya Tottenham hanya kurang beruntung. Baca komentar selengkapnya di bawah ini:

1 dari 3 halaman

Layak Mendapat Lebih Baik

Menurut Alderweireld, satu hal yang membuat timnya kalah adalah kebobolan di menit-menit awal saat melawan tim sekelas Man City. Menurutnya, Tottenham sudah berjuang keras tetapi memang kondisinya sangat sulit.

"Saya pikir kami layak mendapat lebih baik, kami sudah bekerja sangat keras, dan kami menciptakan banyak peluang bagus tetapi sayangnya kami melewatkan itu, sangat frustrasi," ungkap Alderweireld di tribalfootball.

"Anda tak ingin kebobolan di menit awal melawan Man City tetapi respons kami bagus dan saya pikir kami layak mendapat lebih baik, seperti yang sudah saya katakan."

2 dari 3 halaman

Lapangan Buruk

Lapangan Buruk

Manchester City Vs Tottenham Hotspur (c) AFP

Alderweireld juga tak mau berbohong. Dia mengakui lapangan tersebut cukup buruk dan tidak memungkinkan untuk memainkan sepak bola terbaik mereka. Menurutnya laga itu memang sulit.

"Harry Kane mendapat peluang satu lawan satu dengan kiper lawan dan dengan sedikit keberuntungan kami bisa mencetak gol dan mengubah laga."

"Saya harus jujur, lapangan ini tak bagus. Kedua tim senang memulai serangan dari belakang dan memainkan sepak bola itu di situasi ini sangatlah sulit," tutup dia.