Alasan Masuk Akal Mengapa Manchester United Harus Jual Paul Pogba

Alasan Masuk Akal Mengapa Manchester United Harus Jual Paul Pogba
Paul Pogba (c) Bola.net

Bola.net - Saga transfer Paul Pogba belum habis dibahas walau dua bursa transfer musim 2019/2020 sudah usai. Rumor kepindahan Paul Pogba dari Manchester United diprediksi akan panas pada akhir musim ini.

Manchester United membuat keputusan penting pada awal musim 2019/2020 ini. Mereka menolak tawaran melepas Paul Pogba, bahkan ketika sang pemain sudah menyatakan niatnya untuk pindah klub.

Paul Pogba ibarat punya dua sosok pada musim 2018/2019 lalu. Dia bisa tampil sangat bagus dan menentukan bagi United. Dia mencetak banyak gol dan memberikan assist pada rekan satu timnya.

Namun, tidak jaran Paul Pogba tampil di bawah standar. Bahkan, dipecatnya Jose Mourinho dari posisi manajer, tidak lepas dari campur tangan Paul Pogba. Dia disebut memimpin fraksi anti-Mourinho di Old Trafford.

1 dari 2 halaman

Manchester United Jual Paul Pogba? Mengapa Tidak!

Jurnalis Sky Sports, Kaveh Solhekol, berpendapat bahwa menjual Paul Pogba merupakan opsi yang masuk akal bagi Manchester United. Sebab, dalam kontrak pemain asal Prancis itu akan habis pada Juni 2021 dan United tidak diuntungkan.

"Hanya satu tahun tersisa, walau United punya opsi memperpanjang 12 bulan lagi. Dia akan berusia 27 tahun bulan depan dan tidak ada indikasi dia akan meneken kontrak baru," tulis Kaveh Solhekol di Sky Sports.

Jika tidak menjual Paul Pogba pada awal musim 2020/2021 mendatang, maka United berpeluang kehilangannya dengan status bebas transfer. Atau dengan harga yang turun drastis pada Januari 2021. United bakal sangat dirugikan secara ekonomi.

"Itulah sebabnya mengapa masuk akal bagi United untuk menjual Paul Pogba pada musim panas mendatang. Tapi, tidak akan mudah [untuk Paul Pogba] meninggalkan Manchester United," kata Kaveh Solhekol.

United juga sudah punya pemain baru yang siap menggantikan Paul Pogba pada diri Bruno Fernandes.

2 dari 2 halaman

Paul Pogba Hanya Bumerang untuk MU

Kaveh Solhekol mengatakan, Manchester United mematok harga kelewat mahal untuk transfer Paul Pogba pada musim 2019/2020 ini. Harga 150 juta pounds tidak masuk akal bagi Real Madrid yang sudah belanja mahal dengan enam pemain barunya.

"Real Madrid akhirnya melakukan penawaran rendah akhir 26 juta pounds (30 juta euro) ditambah James Rodriguez yang ditolak oleh United," kata Kaveh Solhekol.

Penolak tersebut, kata Kaveh Solhekol, menjadi bumerang bagi Setan Merah. Sebab, kontribusi mantan pemain Juventus tersebut sangat minim. Sebab, Paul Pogba lebih seringa absen karena mengalami cedera.

"Penolakan United untuk membiarkannya pergi tampaknya telah menjadi bumerang karena cedera berarti Paul Pogba hanya bermain delapan kali musim ini," kata Kaveh Solhekol.

Sumber: Sky Sports