Alan Shearer Minta Premier League Bekukan Enam tim Peserta European Super League

Alan Shearer Minta Premier League Bekukan Enam tim Peserta European Super League
European Super League. (c) bola

Bola.net - Legenda Timnas Inggris, Alan Shearer turut mengomentari polemik European Super League. Shearer menilai Premier League harus membekukan enam klub Inggris yang terlibat dalam kompetisi itu.

Jagad sepakbola memang tengah diguncangkan dengan pembentukan European Super League (ESL). 12 klub top Eropa mendirikan ESL sebagai 'tandingan' dari Liga Champions.

Salah enam dari 12 pendiri ESL itu merupakan klub asal Inggris. Mereka adalah Manchester United, Manchester City, Liverpool, Arsenal, Chelsea, dan Tottenham Hotspur.

Shearer menilai apa yang dilakukan keenam klub itu tidak bisa dimaafkan. "Ke-12 klub itu menjatuhkan granat besar yang bisa menghancurkan dunia sepakbola," buka Shearer kepada Coral.

Baca komentar lengkap sang legenda di bawah ini.

1 dari 3 halaman

Bekukan Pengkhianat

Menurut Shearer, otoritas Premier League tidak bisa berdiam diri melihat enam tim itu mengacau tatanan sepakbola.

Ia menyebut langkah paling dekat yang bisa dilakukan EPL adalah membekukan keenam klub itu dari kompetisi EPL.

"Premier League harus merespon situasi ini dengan melemparkan 'granat' mereka sendiri, dan berkata 'Ok, kalian semua dilarang bermain di Premier League sejak musim depan',"

2 dari 3 halaman

Tidak Adil

Lebih lanjut, Shearer menilai bahwa sangat tidak adil membiarkan tim-tim ESL itu tetap bermain di EPL.

Jadi ia menyebut bahwa EPL harus bertindak tegas dan melarang mereka tampil di kompetisi domestik Inggris.

"Para klub ini berpikir bahwa mereka bisa bermain pertandingan Super League di tengah pekan dan bermain di liga domestik di akhir pekan. Tidak, itu tidak boleh terjadi," ujarnya.

3 dari 3 halaman

Sanksi Tegas

Kemarin, presiden UEFA Aleksander Ceferin menegaskan bahwa tim-tim kontestan ESL akan mendapatkan sanksi tegas.

Mereka akan dilarang bermain di semua kompetisi yang digelar UEFA dan para pemain mereka tidak bisa bermain di Piala Dunia dan Euro.

(Coral)