Aguero Handball, Bernd Leno: Saya Tidak Yakin

Aguero Handball, Bernd Leno: Saya Tidak Yakin
Aguero saat mencetak gol ke gawang Arsenal. (c) AFP

Bola.net - - Gol ketiga Sergio Aguero saat membantu Manchester City mengalahkan Arsenal 3-1 pada pekan ke-25 Premier League 2018/19, Minggu (3/2) malam WIB kemarin dituding handball. Wasit tidak bisa melihat jelas insiden tersebut karena terjadi kemelut di muka gawang Arsenal.

Proses gol ini dimulai dari pergerakan Raheem Sterling di sisi kanan pertahanan Arsenal. Sterling berlari menembus kotak penalti dan melepaskan umpan silang ke muka gawang Bernd Leno.

Bola sempat menyenggol lengan Leno dan membentur lengan Aguero sebelum mengalir ke gawang kosong. Sayangnya belum ada VAR di Premier League, wasit tidak melihat bola yang mengenai lengan Aguero, gol pun disahkan.

Leno sendiri tidak mau membesar-besarkan insiden handball tersebut. Baca komentar selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 3 halaman

Begitu Cepat

Insiden itu begitu cepat, Leno tidak yakin apakah bola mengenai lengan atau tangan Aguero. Dia juga menyebut Arsenal tidak bisa mengubah apa pun karena wasit tidak melihat langsung, yang terjadi biarlah terjadi.

"[Kejadian] itu sangat cepat. Saya melihat Aguero dan saya melihat dai menyentuh bola dengan lengan atau tangannya, saya tidak yakin. Saya tidak yakin apakah dia sengaja menyentuh bola," tutur Leno di laman resmi Arsenal.

"Mungkin jika kami lebih beruntung, wasit bisa melihat kejadian itu, tapi dia tidak melihatnya, jadi kami tidak bisa mengubah apa pun."

2 dari 3 halaman

Gol di Awal dan Akhir

Gol di Awal dan Akhir

Skuat Arsenal melayangkan protes atas gol ketiga Sergio Aguero. (c) AP

Lebih lanjut, Leno mengakui kesulitan Arsenal disebabkan karena Man City mencetak gol di menit pertama dan di menit ke-44 babak pertama. Gol sebelum paruh waktu adalah gol yang sangat buruk bagi tim.

"Tentu saja [kebobolan cepat menyulitkan]. Itu sangat sulit. Akan tetapi reaksi tim kami brilian. Kami mencetak gol melalui tendangan sudut, dan saya pikir waktu paling buruk untuk kebobolan kedua adalah tepat sebelum paruh waktu."

"Saya pikir pertandingan itu dimulai dengan sangat buruk, dengan gol. Dan diakhiri dengan gol Man City," tandas dia.