Agen Urus Kepindahan Mesut Ozil ke Amerika Serikat

Agen Urus Kepindahan Mesut Ozil ke Amerika Serikat
Mesut Ozil. (c) AFP

Bola.net - Rumor kepindahan Mesut Ozil ke Amerika Serikat nampaknya bukan sekedar rumor belaka. Playmaker Arsenal itu diberitakan semakin dekat untuk bergabung dengan DC United.

Sejak musim lalu situasi Ozil berubah di tim utama Arsenal. Ia yang selalu menjadi starter di skuat The Gunners di era Arsene Wenger, kini kerap menjadi cadangan di era Unai Emery.

Jam bermain yang semakin terbatas ini diberitakan membuat Ozil mulai resah di Arsenal. Untuk itu ia diberitakan mulai meminta sang agen untuk mencarikannya klub baru dalam waktu dekat.

Dilansir The Express, Ozil sudah menemukan kandidat pelabuhan karirnya yang baru. Ia diberitakan ingin segera bergabung dengan klub asal Amerika Serikat, DC United.

Simak kondisi transfer Ozil selengkapnya di bawah ini.

1 dari 3 halaman

Gantikan Wayne Rooney

DC United memang tengah mencari sosok baru untuk menjadi motor di lini serang mereka.

Wayne Rooney yang mengisi peran itu di DC United sudah mengonfirmasi bahwa ia akan meninggalkan klub di bulan Januari. Ia akan bergabung dengan klub Championship, Derby County sebagai pelatih sekaligus pemain.

Untuk itu mereka mulai mencari kandidat untuk lini serang mereka, dan mereka menilai Ozil memenuhi kriteria untuk posisi tersebut.

2 dari 3 halaman

Mulai Nego

Laporan itu mengklaim bahwa pihak DC United sudah mulai bermanuver untuk mewujudkan kepindahannya ke Amerika Serikat.

Agen Ozil diberitakan bertemu dengan perwakilan DC United. Mereka mulai membahas perihal kepindahan Ozil ke Amerika Serikat di Bulan Januari nanti.

Proses awal pembicaraan itu diberitakan berjalan lancar, meski ada beberapa aspek dalam negosiasi itu yang masih belum menemui kata sepakat.

3 dari 3 halaman

Potong Gaji

Laporan itu mengklaim salah satu poin yang belum disepakati oleh kedua pihak adalah besaran gaji sang pemain.

Ozil yang mendapat gaji sebesar 350 ribu pounds per pekan di Arsenal harus rela kehilangan gaji dalam jumlah besar karena DC United tidak sanggup membayar gaji sebesar itu.

(The Express)