
Bola.net - Mantan pemain Manchester United, Owen Hargreaves, menilai bek sayap Aaron Wan-Bissaka sudah tampil bagus. Hanya saja, dia harus tampil lebih agresif lagi dalam membantu timnya membantu serangan.
Wan-Bissaka dibeli Manchester United pada awal musim 2019/2020. Pemain berusia 21 tahun didatangkan dari Crystal Palace. United harus membayar 50 juta euro untuk membawa Wan-Bissaka ke Old Trafford.
Wan-Bissaka sebenarnya tampil cukup bagus pada musim 2019/2020. Dia mampu membuat sisi kanan pertahanan United cukup kokoh. Pemain yang mendapat julukan Spider-Wan tersebut punya kemampuan melepas tekel yang bagus.
Advertisement
Rata-rata tekel yang dilakukan oleh Wan-Bissaka bahkan lebih banyak dari Harry Maguire dan Victor Lindelof, duet bek tengah United. Namun, menurut Owen Hargreaves, masih ada beberapa aspek yang harus diperbaiki Wan-Bissaka.
Wan-Bissaka Harus Lebih Menyerang
Aaron Wan-Bissaka sebenarnya tipe bek yang aktif membantu serangan. Hanya saja, sejauh ini efektivitas Wan-Bissaka ketika membantu serangan masih cukup minim. Wan-Bissaka dinilai butuh peningkatan pada sisi tersebut.
"Wan-Bissaka adalah pemain yang sangat bagus. Tetapi, masih ada aspek yang perlu ditingkatkan," ucap Owen Hargreaves dikutip dari BT Sports.
Hargreaves menilai Wan-Bissaka harus bisa menjadi bek sayap yang lebih agresif. Pemain berusia 21 tahun bisa menjadikan Trent Alexander-Arnold sebagai contoh. Bek sayap Liverpool tersebut tampil begitu konsisten dalam dua musim terakhir.
"Agar Wan-Bissaka bisa bergaul dengan Alexander-Arnold dia harus segera mencetak gol dan assist itu. Dia mencetak tiga assist musim lalu, belum punya musim ini," sambung Owen Hargreaves.
Tergantung Gaya Bermain Tim
Wan-Bissaka memang belum mencatat satu pun gol dan assist pada musim 2018/2020 bersama Manchester United. Akan tetapi, semua itu bukan hanya bergantung pada Wan-Bissaka, namun juga terkait dengan gaya bermain yang diusung timnya.
Liverpool memainkan gaya bermain yang agresif. Tiga penyerang Liverpool -Sadio Mane, Roberto Firmino dan Mohamed Salah- lebih sering bergerak masuk ke dalam kotak penalti. Sehingga, ada banyak ruang kosong di sisi lapangan untuk bek sayap isi ketika tim menyerang.
Kondisi ini berbeda dengan yang terjadi di Manchester United. Daniel James maupun Anthony Martial cukup rajin menyisir sisi sayap. Hal ini membuat ruang gerak pemain seperti Wan-Bissaka cukup terbatas.
Sumber: BT Sport
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Eropa UEFA 8 November 2019 23:35
Main di Liga Champions? Manchester United Cuma Bisa Lewat 'Jalur Belakang'
-
Liga Inggris 8 November 2019 22:00
Solskjaer Minta Pendukung MU Tidak Terlalu Berekspektasi pada Mason Greenwood
-
Liga Inggris 8 November 2019 21:40
-
Liga Inggris 8 November 2019 20:00
Ini Petuah Marcus Rashford agar Mason Greenwood Semakin Moncer
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 04:48
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 04:41
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 04:32
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 04:12
-
Amerika Latin 22 Maret 2025 03:30
-
Piala Dunia 21 Maret 2025 23:59
MOST VIEWED
- Liverpool Bidik Bintang Baru! Siapa Saja yang Berpotensi Merapat ke Anfield?
- Chelsea Sudah Buat Keputusan Soal Masa Depan Sancho: Dikembalikan ke Man United Atau Dipertahankan?
- Bukan Pepesan Kosong! Napoli Mulai Nego MU untuk Transfer Rasmus Hojlund
- Ikhlaskan Trent Alexander-Arnold, Liverpool Bakal Rekrut Bek Timnas Belanda Ini
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...