Ada yang Aneh dari Kekalahan Besar Manchester United

Ada yang Aneh dari Kekalahan Besar  Manchester United
Manajer Manchester United (MU), Ole Gunnar Solskjaer (c) AP Photo

Bola.net - Kekalahan besar Manchester United dari Tottenham Hotspur (1-6) akhir pekan lalu masih ramai dibicarakan. Teranyar, ada mantan asisten Sir Alex Ferguson yang bicara, yakni Rene Meulensteen.

Kalah-menang biasa dalam sepak bola, tapi kalah dengan skor 1-6 mengindikasikan ada masalah besar. Meulensteen pun meyakini ada yang aneh pada pasukan Ole Gunnar Solskjaer sekarang.

Betapa tidak, di akhir musim lalu MU tampil begitu apik pasca-lockdown sampai bisa mencapai empat besar. Kini, hanya tiga bulan berselang, situasinya sudah jauh berbeda dan terbalik.

MU tampak kacau-balau, tidak percaya diri, bermain tidak jelas, dan terlalu mudah kalah. Inilah yang aneh menurut Meulensteen, tepatnya perubahan drastis yang terlalu cepat.

Apa katanya? Scroll ke bawah ya, Bolaneters!

1 dari 2 halaman

Sungguh aneh

Meulensteen mengaku sulit melihat masalah MU yang sebenarnya. Skuad Ole Gunnar Solskjaer sempat tampil begitu baik dan merangkai kemenangan, bahkan mencapai beberapa semifinal. Kini penampilan apik itu tinggal sisa.

"Ini tidak bisa diterima untuk ukuran tim yang seharusnya bersaing meraih trofi dan gelar Premier League," buka Meulensteen kepada talkSPORT.

"Ini sungguh aneh, sebab MU tampil sangat baik pada masa setelah lockdown, mereka tangguh di depan dan mereka tidak banyak kebobolan."

"Anda mengira mereka sudah berjalan ke arah yang tepat dan mereka bisa mencapai tiga semifinal, tapi saya kira kalah di tiga semifinal itu pun berdampak besar," imbuhnya.

2 dari 2 halaman

Tidak bisa diterima

Aneh melihat MU kebobolan banyak, tapi ada hal lain yang tak kalah penting menurut Meulensteen. Dia menyorot lemahnya semangat juang para pemain di lapangan, khususnya dalam keadaan tertinggal.

"Ada hal aneh yang terjadi untuk sebuah tim yang kalah dengan kebobolan begitu banyak," sambung Meulensteen.

"Namun, hal yang paling tidak bisa diterima adalah tidak ada urgensi, tidak ada gairah, tidak ada semangat juang. Sebab Anda tidak akan bisa menang hanya dengan mengandalkan kualitas permainan."

"Sir Alex Ferguson selalu menggarisbawahinya, kerja keras dan berjuang, itulah kualitas-kualitas terpenting untuk meraih sukses. Dan saya tidak melihat satu pun kemarin," tandasnya.

Sumber: talkSPORT