
Bola.net - Manchester City punya satu kebiasaan buruk yang bisa jadi masalah besar ketika mereka menjamu Real Madrid pada duel leg kedua 16 besar Liga Champions, Agustus 2020 nanti. Kebiasaan inilah yang harus dicegah jika mereka ingin memetik kemenangan.
Pasukan Pep Guardiola ada di posisi yang lebih baik saat menjamu Madrid nanti. Mereka berhasil memetik kemenangan 2-1 pada kunjungan ke Santiago Bernabeu dalam duel leg pertama lalu, kemenangan krusial.
Meski begitu, sekarang situasinya berbeda. Jarak antara kedua leg terlalu jauh, dipisahkan pandemi virus corona. Sebab itu, kondisi kedua tim pun benar-benar berbeda.
Advertisement
Los Blancos baru saja jadi juara La Liga, Man City masih tampil di level tinggi di kompetisi domestik. Pertandingan leg kedua nanti diprediksi bakal berjalan menarik.
Karena itulah Man City tidak boleh sampai mengulangi kebiasaan buruk mereka. Apa itu? Scroll ke bawah ya, Bolaneters!
Kebiasaan buruk Man City
Man City masih sangat kuat, Kevin De Bruyne dkk. doyan menang besar. Namun, ada satu kelemahan terbesar Man City: Sering terpeleset pada pertandingan penting.
Ya, Man City beberapa kali menelan kekalahan pada pertandingan penting yang seharusnya bisa mereka menangkan. Sebut saja duel pekan ke-12 Premier League musim ini, Man City takluk 1-3 dari Liverpool, hasil yang sudah cukup menentukan juara Premier League.
Mereka pun menelan dua kekalahan beruntun dari Manchester United, tim yang tidak benar-benar stabil. MU baru mulai tampil apik sejak awal tahun 2020, tapi mereka punya catatan positif mengalahkan Man City kandang-tandang.
Kemudian, Man City takluk 1-2 dari Chelsea, hasil yang meresmikan Liverpool jadi juara. Sebagai konteks, Chelsea kalah dari West Ham, Sheffield United, dan Liverpool setelah laga kemenangan atas Man City.
Terakhir, Man City tersingkir dari FA Cup setelah dikalahkan Arsenal di semifinal. Hasil yang sangat mengejutkan, mengingat Arsenal musim ini tidak bisa stabil.
Harus disingkirkan
Artinya, skuad Man City punya masalah mental block ketika menghadapi pertandingan penting. Hal ini memengaruhi performa para pemain di lapangan, yang bakal menguntungkan lawan-lawan mereka.
Guardiola punya PR besar sebelum timnya menjamu Madrid. Jelas, Man City tak boleh mengulangi kebiasaan buruk mereka, tidak boleh membuat kesalahan yang sama.
Terlebih Madrid sekarang sedang bagus-bagusnya. Pasukan Zinedine Zidane itu sedang percaya diri usai menjuarai La Liga, dan Liga Champions adalah kompetisi favoritnya.
Meski hasil imbang sudah cukup, Man City tidak boleh berpikir hanya untuk imbang. Madrid akan mencetak gol.
Sumber: Express
Baca ini juga ya!
- Efek Ronaldo, Juventus Bisa Tampil di 'Kandang' Selama Liga Champions
- Pemberontakan Arthur Melo, Fokus Barcelona Terganggu Jelang Kelanjutan UCL
- Laga Barcelona vs Napoli Mungkin Tidak Digelar di Camp Nou, Loh Kenapa?
- Mujurnya Man City, Punya Pelatih yang Sudah Hafal Kekuatan Real Madrid
- Bernardo Silva Waspadai Real Madrid yang Baru Saja Juara La Liga
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 29 Juli 2020 18:40
Setelah Achraf Hakimi, Bek Muda ini Bakal Tinggalkan Real Madrid?
-
Liga Inggris 29 Juli 2020 18:20
-
Liga Spanyol 29 Juli 2020 17:00
-
Editorial 29 Juli 2020 12:25
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 20 Maret 2025 08:15
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 08:05
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 08:03
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:57
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:49
-
Piala Eropa 20 Maret 2025 07:46
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...