Ada Bale dan Gerrard, Ini Gabungan Skuat Terbaik Tottenham vs Liverpool

Ada Bale dan Gerrard, Ini Gabungan Skuat Terbaik Tottenham vs Liverpool
Premier League, Tottenham vs Liverpool (c) Bola.net

Bola.net - Duel Tottenham vs Liverpool akan tersaji pada pekan ke-22 Premier League 2019-20 dan inilah kombinasi skuat terbaik di antara kedua tim tersebut.

Liverpool saat ini sedang dalam misi untuk mengamankan trofi juara liga yang tak pernah mereka rengkuh dalam 30 tahun terakhir. Pasukan Jurgen Klopp sekarang dalam posisi bagus di klasemen.

Mereka mengoleksi 58 poin dari 20 laga. Liverpool terpaut 13 poin dari Liecester City yang ada di peringkat kedua.

Sementara itu, Tottenham sekarang menocba untuk bangkit dan menembus empat besar liga di bawah asuhan Jose Mourinho. Sejauh ini manajer asal Portugal itu masih belum bisa memberikan konsistensi pada hasil yang diraih timnya.

Tottenham sendiri saat ini berada di peringkat enam klasemen sementara Premier League. Mereka mengoleksi 30 poin dari 21 laga.

Kedua tim ini sendiri sama-sama belum pernah jadi juara liga. Namun di sepanjang sejarahnya di Premier League, mereka pernah diperkuat pemain-pemain top.

Nah, akan seperti apa jadinya jika para pemain terbaik di Tottenham dan Liverpool itu disatukan dalam sebuah kesebelasan? Berikut kombinasi starting XI terbaik dari kedua klub tersebut di sepanjang era Premier League.

1 dari 8 halaman

Kiper - Pepe Reina

Kiper - Pepe Reina

Pepe Reina (c) AFP

Alisson Becker mungkin adalah penjaga gawang terbaik di dunia saat ini, sementara Hugo Lloris adalah kapten pemenang Piala Dunia. Namun dalam urusannya tampil di Premier League, maka pilihannya jatuh pada Pepe Reina.

Pria asal Spanyol membuat hampir 300 penampilan papan atas untuk Liverpool selama delapan tahun. Ia mencatatkan total 114 clean sheet.

Selain itu Reina juga meraih tiga penghargaan Golden Gloves berturut-turut dari 2005 hingga 2008. Ia adalah satu dari dua kiper yang memenangkan penghargaan itu selama tiga musim berturut-turut.

Honourable mentions: Hugo Lloris, Alisson Becker

2 dari 8 halaman

Bek Kanan - Trent Alexander-Arnold

Bek Kanan - Trent Alexander-Arnold

Selebrasi Trent Alexander-Arnold usai menjebol gawang Chelsea. (c) AP Photo

Di usianya yang baru 21 tahun, Trent Alexander-Arnold masih bisa berkembang lebih baik lagi. Tetapi sudah ia mencapai level yang sebelumnya tak bisa diraih para pendahulunya baik di Tottenham atau di Liverpool.

Trent sejauh ini baru membuat 75 penampilan di kompetisi kasta tertinggi di liga. Namun sudah berhasil masuk PFA Team of the Year, meraih dua penghargaan Liverpool Young Player of the Year, jadi runner-up musim lalu dan, kecuali bernasib sial, ia akan meraih gelar juara Premier League pertamanya musim ini.

Penampilan Alexander-Arnold pada tahun 2019 membuatnya dinominasikan untuk penghargaan Ballon d'Or yang bergengsi. Hal ini bahkan tak pernah bisa terbayangkan oleh para pendahulunya.

Honourable mentions: Kyle Walker, Markus Babbel, Stephen Carr, Kieran Trippier, Steve Finnan

3 dari 8 halaman

Bek Tengah - Jamie Carragher dan Virgil Van Dijk

Bek Tengah - Jamie Carragher dan Virgil Van Dijk

Selebrasi Virgil van Dijk usai membobol gawang Brighton (c) AP Photo

Penggemar Tottenham tidak diragukan lagi akan mengajukan nama Ledley King di posisi ini. Tetapi itu adalah kisah tentang potensi yang tidak terpenuhi mengingat masalah cedera dan ia hanya dua kali membuat lebih dari 30 penampilan dalam satu musim di Premier League.

Sementara itu Jamie Carragher membuat lebih dari 30 penampilan di 11 musim terpisah dan mengakhiri karirnya dengan memainkan hampir dua kali lebih banyak pertandingan di kompetisi kasta teratas liga dibandingkan King. Ia pensiun pada tahun 2013 dengan catatan 508 penampilan di EPL.

Carragher juga masuk dalam Tim PFA of the Year di 2005-06 dan membantu Liverpool untuk finis di posisi kedua sebanyak dua kali selama waktunya di klub Merseyside itu, meskipun ia tak pernah bisa meraih gelar juara EPL.

Virgil van Dijk nyaris sendirian mengubah Liverpool menjadi penantang gelar juara sejak kedatangannya di Anfield pada Januari 2018 lalu. Van Dijk dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Pemain PFA dan Pemain Terbaik Liga Inggris untuk 2018-19.

Ia juga menempati urutan kedua dalam pemungutan suara Ballon d'Or pada 2019. Ia jadi pemain EPL pertama sejak Cristiano Ronaldo yang masuk posisi tiga teratas dalam penghargaan tersebut.

Honourable mentions: Ledley King, Sami Hyypia, Toby Alderweireld, Jan Vertonghen

4 dari 8 halaman

Bek Kiri - Andrew Robertson

Bek Kiri - Andrew Robertson

Andrew Robertson merayakan kemenangan Liverpool atas Tottenham di final Liga Champions 2018-19. (c) AP Photo

Andrew Robertson telah membantu merevolusi posisi full-back bersama dengan Alexander-Arnold di sisi yang berlawana. Kedua pemain ini sendiri membantu mendorong satu sama lain ke level baru.

Bek asal Skotlandia ini dibeli dengan harga hanya 8 juta pounds dari Hull City. Tak ada yang mengira ia punya potensi sebagai bek kelas dunia.

Robertson sempat dinobatkan dalam Tim PFA of the Year untuk 2018-19 dan sekarang secara luas dianggap sebagai salah satu bek sayap terbaik di dunia sepak bola, kurang dari empat tahun setelah mengalami pahitnya degradasi dengan Hull.

Honourable mentions: John Arne Riise, Danny Rose

5 dari 8 halaman

Gelandang Tengah - Xabi Alonso dan Steven Gerrard

Gelandang Tengah - Xabi Alonso dan Steven Gerrard

Steven Gerrard (c) AFP

Steven Gerrard adalah nama pertama yang pasti masuk dalam skuat Liverpool dan mungkin satu-satunya pemain yang mendapat garansi bakal masuk tim ini. Ia masuk dalam tim PFA of the Year delapan kali selama 17 tahun karirnya di Premier League.

Kapten Liverpool yang luar biasa bisa dibilang menikmati momen terbaiknya di kompetisi lain [Liga Champions], sementara insiden terpeleset yang terkenal melawan Chelsea pada perburuan gelar musim 2013-14 mungkin akan menjadi momen terburuknya, tetapi ia tetap menjadi legenda Premier League yang bonafid setelah mencetak 120 gol di 504 penampilan.

Banyak penghargaan pribadi yang pernah diterima oleh eks kapten timnas Inggris ini. Satu-satunya yang kurang darinya mungkin hanya gelar juara Premier League.

Pemain yang jadi mitranya di lini tengah yang ia sebut sebagai yang terbaik di sepanjang waktunya bersama Liverpool, Xabi Alonso. Pria asal Spanyol ini jadi salah satu dari sedikit pemain dalam sejarah Premier League yang bisa menyamai kemampuan mengumpan Gerrard.

Alonso mencatatkan 143 penampilan papan atas untuk Liverpool selama lima tahun di klub Merseyside itu. Ia layak menyingkirkan mantan rekan setimnya di Real Madrid Luka Modric di pos ini, apalagi karena pemain Kroasia itu menikmati tahun-tahun terbaiknya, termasuk Ballon d'Or yang dimenanginya pada tahun 2018 kemarin, di Santiago Bernabeu.

Honourable mentions: Luka Modric, Dele Alli, Christian Eriksen, Jordan Henderson, Dietmar Hamann, Javier Mascherano

6 dari 8 halaman

Winger Kanan - Mohamed Salah

Winger Kanan - Mohamed Salah

Aksi Mohamed Salah saat melawan RB Salzburg. (c) AP Photo

Tak banyak pemain yang bisa membuat heboh Premier League seperti Mohamed Salah, yang bangkit kembali dari masa-masa gagalnya di Chelsea dengan mencetak 32 gol dalam 36 pertandingan di musim pertamanya di Liverpool. Jumlah itu menjadi rekor untuk kompetisi EPL sejak diberlakukannya format 38 pertandingan dalam semusim.

Salah pun sukses menyabet penghargaan PFA Player of the Year, FWA Footballer of the Year dan Premier League Player of the Season di musim 2017-18. Ia juga jadi top skor liga selama dua musim beruntun, meski catatan golnya menurun musim kemarin.

Salah sejak itu menjadi pemain Liverpool tercepat yang mencapai 50 gol untuk klub, baik di semua kompetisi dan di Premier League. Sekarang ia telah mengemas 64 gol hanya dalam 91 penampilan.
Honourable mentions: Darren Anderton

7 dari 8 halaman

Winger Kiri - Gareth Bale

Winger Kiri - Gareth Bale

Winger Real Madrid asal Wales, Gareth Bale (c) AP Photo

Setidaknya ada tiga pemain dalam starting XI ini yang dapat membuat klaim yang bagus untuk memiliki musim individu terbaik di Premier League, dan musim 2012-13 Gareth Bale adalah salah satunya. Pemain sayap Wales itu tak terbendung dalam perjalanan mencetak 21 gol dalam 33 pertandingan, pada akhirnya menghasilkan dirinya pindah ke Real Madrid dengan harga sangat mahal.

Bale jelas bukan sensasi semusim belaka; ia adalah satu dari hanya lima pemain yang telah memenangkan penghargaan Pemain Terbaik PFA dua kali dan dimasukkkan dalam Tim PFA Terbaik tahun ini dalam tiga musim beruntun sebelum kepindahannya ke Spanyol.

Kompetisi musim 2012-13 adalah puncaknya di Inggris, karena ia menjadi pemain kedua - setelah Ronaldo - yang memenangkan PFA Player of the Year, PFA Young Player of the Year dan FWA Footballer of the Year penghargaan di musim yang sama.

8 dari 8 halaman

Duo Penyerang - Luis Suarez dan Harry Kane

Duo Penyerang - Luis Suarez dan Harry Kane

Selebrasi Harry Kane usai bobol gawang West Ham, Sabtu (23/11/2019) malam. (c) AP Photo

Luis Suarez adalah salah satu dari mereka yang dapat mengklaim kampanye Premier League individu terbaik, setelah nyaris berhasil membawa Liverpool meraih gelar juara liga dengan 31 gol hanya dalam 33 penampilan di musim 2013-14.

Waktu pemain asal Uruguay itu di EPL relatif pendek dibandingkan dengan beberapa kandidat penyerang lain. Ia mencetak 69 gol dalam 110 penampilan, tetapi ia adalah pemain paling langka yang tidak mungkin dibendung saat tampil dalam kondisi terbaiknya.

Kesuksesan musim 2013-14 itu membuatnya digelari Pemain Terbaik PFA, Pemain Terbaik FWA, dan Pemain Primer League Musim Ini, serta membuatnya masuk secara beruntun dalam Tim PFA of the Year.

Robbie Fowler akan selalu dikenang sebagai salah satu pencetak gol terhebat yang pernah ada di negara ini, tetapi pada usia 26 tahun Kane telah mencetak lebih banyak gol untuk Spurs daripada yang 'Tuhan' pernah ciptakan untuk Liverpool, dan kapten Inggris itu kelihatannya merupakan satu-satunya ancaman bagi Alan Shearer yang merupakan pencetak gol terbanyak di pentas EPL.

Hanya Shearer, Wayne Rooney, Frank Lampard, Thierry Henry dan Sergio Aguero yang pernah mencetak lebih banyak gol untuk satu klub di Premier League, dan sosok Kane hanya akan tumbuh setelah memantapkan dirinya sebagai salah satu finishers paling konsisten dalam sepakbola dunia.

Kane dimasukkan dalam Tim PFA of the Year selama empat musim berturut-turut dari 2014 hingga 2018, di samping menjadi pemenang Golden Boot dan pemenang satu kali PFA Young Player dan PFA Fans 'Player of the Year.

Honourable mentions: Robbie Fowler, Fernando Torres, Roberto Firmino, Michael Owen, Robbie Keane, Teddy Sheringham, Jermain Defoe.

(sportsmole)