8 'Kecelakaan' yang Membuat Manchester United Babak Belur Dibantai Liverpool

Bola.net - Manchester United tidak mampu berbuat banyak saat berjumpa Liverpool pada laga tunda pekan ke-30 Premier League, Rabu (20/4/2022) dini hari WIB. Setan Merah babak belur dan harus pulang dengan kekalahan telak 4-0.

Bermain di Anfield, The Reds menggempur Setan Merah sejak menit awal. Pesta empat gol Liverpool kali ini dimulai oleh Luis Diaz (5'), lalu diteruskan oleh Mohamed Salah (22', 85') dan Sadio Mane (68'). MU tidak bisa mencetak gol balasan.

Catatan statistik menunjukkan bahwa Liverpool sangat dominan dari banyak aspek. The Reds punya penguasaan bola hingga 72 berbanding 28 persen. Situasi yang sama terjadi dalam hal menciptakan peluang.

Liverpool mampu melepas 14 shots, dengan lima diantaranya tepat sasaran. Sementara, United hanya melakukan dua shots sepanjang laga. Hanya ada satu tendangan yang mengarah ke gawang Alisson pada duel ini.

Apa yang membuat United begitu buruk saat berjumpa Liverpool. Simak tujuh 'kecelakaan' yang membuat United kalah telak dari Liverpool di bawah ini ya Bolaneters.

Gol Cepat

United memulai laga dengan sangat buruk. Sebab, mereka sudah kebobolan pada menit ke-5. Ini bukan situasi yang mudah karena pada akhirnya United tidak mampu bangkit dan justru makin tenggelam di Anfield.

Situasi yang terjadi hampir sama dengan laga di Old Trafford pada putaran pertama lalu. Ketika itu, United kalah dengan skor 5-0. Gol pertama Liverpool tercipta pada menit ke-5 dari aksi Naby Keita.

Jadi, baik pada pertemuan di Old Trafford atau Anfield, gol cepat Liverpool jadi mimpi buruk bagi United.

Paul Pogba Cedera

Paul Pogba mungkin tidak berada pada level terbaiknya beberapa laga terakhir. Dia juga punya masalah atas sikapnya kepada fans United akhir pekan lalu saat mendapat sorakan.

Pogba dimainkan sejak menit awal. Lalu, mengalami cedera saat laga baru berjalan 10 menit. Tentu ini situasi sulit bagi United karena sebelumnya mereka juga harus kebobolan gol cepat.

Kehilangan Pogba, secara teknis, membuat United mengubah rencana bermainnya. Jesse Lingard yang dimainkan sebagai pengganti juga tampil di bawah standar terbaiknya.

Harus Mainkan Phil Jones

Phil Jones bukan pemain yang terlalu buruk. Tapi, melihat riwayat cedera dan fakta bahwa dia baru bermain sekali sepanjang musim 2021/2022, apakah tepat memainkannya sejak menit awal di laga sulit melawan Liverpool?

Jones tampak kesulitan menghadapi setiap serangan Liverpool. Dia tidak mendapatkan ritme permainan yang ideal. Dia juga kesulitan pada level individu. Jones akhirnya harus digantikan Jadon Sancho pada awal babak kedua.

Sebenarnya, United masih punya Eric Bailly sebagai opsi untuk posisi bek tengah. Tapi, kondisinya tidak lebih baik dibanding Jones.

Rangnick Salah Taktik?

Rangnick harus membuat banyak perubahan pada duel melawan Liverpool. Satu aspek yang paling menonjol adalah formasi. Dia menanggalkan formasi 4-2-3-1 yang sudah baku dan memakai formasi 3-4-2-1.

Formasi ini tentu menyesuaikan dengan karakter lawan dan komposisi pemain yang tersedia. Sayangnya, formasi pilihan pria asal Jerman itu tidak bekerja dengan baik.

Tiga bek yang diharapkan bisa head to head dengan trio penyerang Liverpool justru kelimpungan. Sementara, lini depan tampak kurang tajam. Rangnick kembali ke formasi empat bek pada awal babak kedua.

Lagi-lagi Harry Maguire

Musim yang sangat berat untuk Maguire. Performa buruk terus menyertai bek paling mahal di dunia itu. Termasuk pada laga penting melawan Liverpool.

Lihat gol pertama Liverpool dan posisi yang diambil Maguire. Dia meloloskan Mohamed Salah dan membiarkan Dalot beradu lari dengan dua pemain cepat Liverpool.

Lalu, pada gol keempat Liverpool dari Mohamed Salah. Apa yang dilakukan Maguire? Membuat garis offside?

Maguire tidak berada dalam posisi yang tepat untuk menutup ruang umpan Luis Diaz. Dia juga tidak melakukan upaya untuk memotong umpan itu. Pada akhirnya, Salah muncul untuk menghukum United.

Bruno dan Rashford Hilang

Rashford dimainkan sejak menit awal dan bertahan di lapangan hingga laga usai. Pemain 24 tahun menggantikan peran Ronaldo di lini depan. Tapi, aksi Rashford bisa dibilang sangat mengecewakan.

Sepanjang laga, tidak ada ancaman yang diberikan Rashford pada gawang Liverpool. Tidak ada shot dan tidak ada dribel sukses.

Bruno Ferandes mengalami kecelakaan sehari sebelum laga. Kondisinya diklaim baik-baik saja. Performa Bruno jauh dari harapan. Seperti biasa, pemain asal Portugal kesulitan mencapai level terbaik pada laga besar.

Fernandes tidak banyak memberi ancaman ke gawang Liverpool. Sepanjang laga, dia hanya membuat satu umpan kunci.

Badai Cedera

Cedera menjadi salah satu keluhan Ralf Rangnick sebelum laga. Ada lima pemain yang cedera: Varane, Cavani, Shaw, Fred, dan McTominay.

McTominay masuk dalam daftar susunan pemain. Tapi, kondisinya jauh dari kata bugar. McTominay bahkan tidak dimainkan saat Pogba mengalami cedera. Lalu, Alex Telles juga tidak cukup bugar sehingga Dalot harus bermain sebagai bek kanan.

Tidak ada jaminan United bakal menang atau kebobolan lebih sedikit jika tampil dengan kekuatan penuh. Tapi, tampil dengan skuad seadanya melawan Liverpool adalah bencana bagi United.

Tanpa Ronaldo

Cristiano Ronaldo harus absen karena alasan personal. Ronaldo butuh waktu untuk memulihkan kondisinya usai kehilangan salah satu bayi kembarnya. Ini adalah situasi yang sulit bagi Ronaldo dan keluarganya.

Tanpa Ronaldo, United kehilangan dua hal penting. Pertama, United kehilangan sumber gol terbaiknya. Kedua, United kehilangan pemain yang bisa membakar semangat rekan-rekannya. United tidak punya sosok yang mengingatkan para pemain akan pentingnya bermain dengan logo United di dada.

Tanpa Ronaldo, United seperti menjadi tim yang berbeda ketika bermain di Anfield.

Klasemen Premier League