6 Pelajaran Laga Watford vs Arsenal: 'Assist' Arteta dan PR di Pertahanan

Bola.net - Arsenal berhasil meraih kemenangan sat bersua dengan Watford di pekan ke-28 Premier League 2021-22 di Vicarage Road, Minggu (06/03/2022) malam WIB.

Arsenal membuka laga dengan apik. Dalam tempo lima menit saja mereka bisa unggul 0-1 berkat gol Martin Odegaard.

Cucho Hernandez sempat menyamakan skor dengan golnya yang istimewa. Tapi Bukayo Saka kemudian bisa membuat Arsenal kembali dalam posisi memimpin.

Gabriel Martinelli sempat membuat Arsenal memperlebar keunggulannya dari The Hornets. Tapi Moussa Sissoko sempat memperkecil skor jelang laga babak kedua berakhir.

Untungnya Watford tak bisa mencetak gol tambahan. Mereka pun dipaksa tunduk 2-3 oleh Arsenal. Berikut sejumlah pelajaran yang bisa dipetik dari pertandingan tersebut.

Para Youngsters Makin Bertaji

Di era Mikel Arteta ini, Arsenal banyak mengandalkan para pemain muda. Mereka dipadukan dengan sejumlah pemain senior.

Kini para pemain muda itu makin berkembang. Hal tersebut setidaknya terlihat dari makin moncernya tiga pemain muda mereka khususnya di lini serang.

Mereka adalah Bukayo Saka, Gabriel Martinelli, dan Emile Smith Rowe. Saka musim ini sudah mengemas sembilan gol dan delapan di antaranya di Premier League.

Martinelli mengemas lima gol dan semuanya di Premier League. Lalu Smith Rowe mengemas 10 gol dan sembilan di antaranya di Liga Inggris. Ini membuat Arsenal mengikuti langkah Chelsea, Leeds United, dan Man United di sepanjang sejarah Premier League.

3 - Arsenal have three different players aged 21 or younger with 5+ goals in the Premier League this term (Saka, Martinelli, Smith Rowe), just the fourth time this has occurred in a single season in the competition.

Chelsea 2019-20
Leeds 1998-99
Man Utd 1995-96

Fearless. pic.twitter.com/4FWlwDsECT

— OptaJoe (@OptaJoe) March 6, 2022

"Arsenal memiliki tiga pemain berbeda berusia 21 atau lebih muda dengan 5+ gol di Liga Premier musim ini (Saka, Martinelli, Smith Rowe), hanya keempat kalinya ini terjadi dalam satu musim di kompetisi."

Saka Makin Gacor

Salah satu pemain yang performanya menonjol di skuat Arsenal saat melawan Watford adalah Bukayo Saka. Ia terpilih menjadi Man of the Match.

Saka memang tampil apik. Ia menjadi sumber serangan Arsenal. Ia pun ikut mengemas satu gol dan satu assist.

Gol ketiga Arsenal juga tak lepas dari campur tangan pemain berusia 20 tahun tersebut. Sekarang ia total mengemas sembilan gol dan lima assist dari 30 laga di di semua ajang kompetisi.

Catatan golnya makin membaik dari musim lalu. Saat itu ia hanya mengemas tujuh gol dari 46 laga. Lima gol di antaranya di pentas Premier League. Ini jelas bukti sahih bahwa ia makin berkembang.

Tak hanya itu catatan yang bikin Mikel Arteta makin bahagia. Saka kini jadi pemain muda di bawah usia 21 tahun dengan jumlah keterlibatan gol/assist terbanyak kedua di lima liga teratas di Eropa.

13 - Bukayo Saka has been directly involved in more goals than any other under-21 player in the Premier League this season (8 goals, 5 assists). Across the big five European leagues, only Florian Wirtz (17) has more combined goals and assists this term. Jewel. pic.twitter.com/TJ84E25Myz

— OptaJoe (@OptaJoe) March 6, 2022

"Bukayo Saka terlibat langsung dalam lebih banyak gol daripada pemain U-21 lainnya di Premier League musim ini (8 gol, 5 assist). Di lima liga besar Eropa, hanya Florian Wirtz (17) yang memiliki kombinasi gol dan assist lebih banyak musim ini."

Sementara itu dengan makin moncernya Saka, Arsenal harus bekerja keras untuk melindunginya dan memperpanjang kontraknya yang tersisa dua tahun lagi. Sebab sebelumnya ia disebut sudah menarik perhatian tim seperti Liverpool dan Manchester City.

Pertahankan Lacazette

Arsenal kekurangan striker saat ini. Mereka cuma punya satu pemain senior di posisi nomor 9, yakni Alexandre Lacazette.

Musim depan, Lacazette sepertinya bakal cabut dari Arsenal. Ia kabarnya tak ingin memperpanjang kontraknya di Emirates Stadium.

Namun jika melihat performanya, khususnya di laga lawan Watford ini, Arsenal sebaiknya berusaha keras untuk membujuk Lacazette agar bersedia bertahan. Ia menjalankan tugasnya dengan cukup baik sebagai striker.

Meski tak mencetak gol tapi ia bisa membuat bek Watford cukup kerepotan. Lacazette justru akhirnya bisa membuka ruang bagi para pemain lain untuk mencetak gol. Bahkan dua dari tiga gol Arsenal berasal dari assistnya yakni gol Bukayo Saka dan Gabriel Martinelli.

Jelasnya chemistry antara Lacazette dengan para pemain muda ini sepertinya sudah terjalin cukup erat. Akan sangat disayangkan jika hal itu buyar dengan perginya pemain Prancis tersebut musim depan. Itu artinya para pemain muda The Gunners harus beradaptasi lagi dari awal dengan pemain lain.

Jika pemain 30 tahun itu bisa dipertahankan, maka sebaiknya ia dipertahankan dua atau tiga tahun ke depan. Para pemain muda Arsenal bisa menggunakan waktu itu untuk terus berkembang di bawah bimbingannya dan sekaligus menciptakan dan mengembangkan chemistry dengan penyerang baru (yang harus segera dibeli pada musim panas 2022 nanti).

Bye-bye Watford?

Watford tampil ambyar pada musim ini. Hal itu kemudian berujung pada dipecatnya Claudio Ranieri pada Januari 2022 kemarin.

Ia kemudian digantikan oleh Roy Hodgson. The Hornert kemudian tampak mengalami kemajuan.

Mereka sukses menjegal Aston Villa di laga tandang dan membuat Manchester United frustrasi di Old Trafford dan laga berakhir imbang. Penampilan mereka melawan Arsenal juga lumayan solid.

Tapi sayangnya mereka tak bisa mendapat hasil yang diinginkan. Sekarang Watford terpuruk di peringkat 19 dengan koleksi 19 angka saja dari 27 laga. Mereka tertinggal dua angka dari Burnley di posisi 18, yang masih punya tabungan satu laga.

Mereka juga terpisah tiga poin dari Everton di posisi 17. Namun The Toffees baru bermain 24 kali. Dengan situasi ini, sepertinya cukup berat peluang Watford untuk bisa lepas dari zona degradasi.

Perbaiki PR Demi Amankan Tiket 4 Besar

Usai mengalahkan Watford, Arsenal kini menempati peringkat empat klasemen Sementara Premier League 2021-22. Mereka mengoleksi 48 angka.

Kans Arsenal untuk mendapat tiket empat besar di akhir musim terbuka lebar. Sebab mereka unggul tiga angka dari West Ham dan satu angka dari Manchester United (sebelum lawan Man City). Namun The Gunners baru bermain 25 kali. Ini jelas keuntungan yang besar.

Tapi Arsenal tak boleh santai. Permainan mereka memang mulai mengalir dengan apik. Lini serang mereka makin padu dan mencetak gol demi gol.

Tapi masih ada sedikit PR saat bertahan meski pertahanan mereka mulai solid pada musim ini. Mereka masih memiliki celah saat berusaha menangkal serangan lawan dan itu terlihat saat melawan Watford.

Dalam dua laga terakhirnya sebelum melawan The Hornets pun, Arsenal selalu kebobolan. Padahal lawan mereka adalah Brentford dan Wolverhampton. Jika ingin mengamankan tiket ke empat besar EPL musim ini, The Gunners harus bisa menambal kebocoran tersebut.

'Assist Arteta'

Mikel Arteta jelas tak ikut bermain di laga Watford vs Arsenal ini. Hari-harinya sebagai pemain telah berakhir sejak lama.

Tapi ia ikut memberikan 'assist' bagi Arsenal di laga ini. Arteta ikut andil atas terciptanya gol ketiga The Gunners yang dicetak Gabriel Martinelli.

Saat itu bola keluar lapangan. Arteta langsung bertindak sebagai ball boy dadakan dan memberikan bola pada Bukayo Saka. Ia sepertinya menginstruksikan pada Saka agar dengan cepat melakukan lemparan ke dalam.

Dan hanya dengan empat sentuhan pasca throw in tersebut, Arsenal bisa menjebol gawang Watford. Gol yang sangat apik dengan 'assist' apik pula dari Arteta.

(Bola/Opta/Mirror)