
Bola.net - Erik Ten Hag diangkat menjadi manajer Manchester United pada musim ini, menggantikan posisi Ralf Rangnick. Kehadirannya sudah memberikan dampak positif untuk klub.
Erik ten Hag melakukan perubahan besar. Mulai dari merombak komposisi pemain, hingga menerapkan aturan main di skuadnya.
Pemain-pemain baru didatangkan. Mulai dari Lisandro Martinez, Tyrell Malacia, Christian Eriksen, hingga Antony. Sementara kebijakan cukup ketat dan keras ia lakukan demi menjunjung kedisiplinan.
Advertisement
Hasilnya kini bisa dilihat. MU untuk sementara nangkring di posisi empat atau zona Liga Champions dengan koleksi 32 poin dari 16 pertandingan. Marcus Rashford dkk. juga telah mengamankan kemenangan beruntun dalam tiga laga terakhirnya.
Erik ten Hag mulai dikenal membuat beberapa keputusan yang lebih kejam dalam perjalanannya, termasuk cara dia menangani situasi Cristiano Ronaldo.
Yuk simak sejumlah kebijakan kejam yang dilakukannya bersama MU saat ini.
1. Kasus Rashford yang Ketiduran
Erik ten Hag dilaporkan memperingatkan para pemainnya sebelum musim dimulai, bahwa mereka akan dikeluarkan jika mereka terlambat untuk latihan atau rapat tim.
Baru-baru ini dibuktikan dengan sikap dan kekuatannya di ruang ganti saat dia menjatuhkan sanksi kepada Marcus Rashford yang sedang dalam performa terbaiknya untuk perjalanan ke Wolverhampton akhir pekan kemarin.
Rashford dicadangkan dan baru turun pada babak kedua. Penyebabnya adalah sang pemain ketiduran dan terlambat menghadiri rapat tim menjelang pertandingan. Rashford justru menjadi pahlawan kemenangan MU di markas Wolves.
2. Ikut Urusi MU U-23
Erik ten Hag tidak hanya bertanggung jawa atas performa di tim senior MU. Namun juga bagi tim U-23 mereka. Langkah itu adalah untuk membuka pintu bagi pemain muda agar bisa berkembang.
Pelatih asal Belanda itu mengungkapkan bagaimana dia memberi tahu bos Old Trafford selama negosiasi sebelum akhirnya bergabung. Yaitu bahwa dia hanya akan setuju untuk menjadi bos baru mereka jika uga diberi kendali penuh atas skuad U-23.
Ten Hag bekerja sama dengan bos resmi U-23 Mark Dempsey dan pelatih Paul McShane. Tetapi Ten Hag berhak mengambil keputusan akhir tentang semua masalah pemilihan tim dan bahkan menentukan posisi pemain di lapangan.
Dia melakukan peran ganda serupa di Ajax karena dia yakin itu adalah cara terbaik untuk mendapatkan gambaran akurat tentang bakat yang masuk melalui sistem. Ini adalah sesuatu yang tidak pernah dilakukan United sebelum dia masuk.
3. Hukuman untuk Ronaldo
Cristiano Ronaldo beberapa kali dihukum karena berbagai masalah, hingga akhirnya pilih meninggalkan Old Trafford lebih awal musim ini.
Ronaldo pernah menolak masuk sebagai pemain pengganti saat melawan Tottenham. Ten Hag pun memutuskan untuk tidak memasukkan Ronaldo di markas Chelsea, Namun Ronaldo kembali diturunkan saat MU berlaga di Liga Europa.
Namun semuanya menjadi hancur berantakan dan membuat Ten Hag murka. Adalah saat Ronaldo membongkar dapur MU bahkan sosok Ten Hag sendiri dalam wawancara penuh kontroversi dengan Piers Morgan.
Bagi Ten Hag hal itu jelas pelanggaran berat. Kerja sama MU dengan Ronaldo pun berakhir, dan sang pemain kini memilih mengadu nasib di tim Arab Saudi, Al-Nassr.
4. Larangan Keras untuk Koki Pribadi
Erik ten Hag memiliki kebijakan kejam lainnya yang berkaitan dengan asupan nutrisi makan untuk para pemain. Ia melarang para koki pribadi menyajikan makanan di hari pertandingan dan sepanjang minggu.
Para pemain harus makan persis apa yang disiapkan oleh klub, sehingga Ten Hag dapat dengan mudah memantau pola makannya dan bagaimana fungsinya sehari-hari.
Setiap pemain MU memiliki rencana diet yang dibuat khusus dan Indeks Massa Tubuh (BMI) mereka akan diperiksa setiap bulan untuk memastikan mereka tetap bugar.
Ini untuk mencegah masalah berat badan dan tetap fit untuk memastikan skuadnya dalam kondisi terbaik setiap minggu.
5. Wajib Terus Terang
Terlepas dari sikap kerasnya dalam banyak masalah, Ten Hag juga mengatakan kepada para pemainnya untuk datang dan menemuinya jika mereka memiliki masalah, daripada curhat dengan para agen mereka.
Pelatih asal Belanda itu ingin mengembangkan ikatan yang kuat dengan para pemain The Red Devils. Saling memberikan kepercayaan dan rasa hormat timbal balik adalah salah satu faktor kunci di balik kesuksesan tim mana pun.
Musim lalu, Man United memiliki banyak masalah dengan para pemain yang menemui agen mereka terlebih dahulu, kemudian membocorkan cerita kepada wartawan, dan menyebabkan banyak masalah.
Sumber: Mirror
Baca Juga:
- 5 Pemain yang Bisa Buat Arsenal Hemat Banyak Uang di Bursa Transfer Januari 2023
- 5 Pemain Mahal yang Gagal Total di Premier League, Ada Andy Carroll
- 5 Pembajakan Pemain Paling Menghebohkan dalam Sepak Bola, Bukan Cuma Cody Gakpo
- 5 Pembelian Terbaik Arsenal di Bulan Januari, Ada Aubameyang
- Termasuk Pele, Deretan Legenda Sepak Bola yang Tak Pernah Berkarier di Eropa
- 3 Pemain Muda Arsenal yang Bisa Diorbitkan Mikel Arteta pada 2023
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 3 Januari 2023 18:00
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV, 3 - 6 Januari 2023
-
Liga Inggris 3 Januari 2023 11:11
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 23 Maret 2025 13:03
-
Otomotif 23 Maret 2025 12:21
-
Otomotif 23 Maret 2025 12:21
-
Otomotif 23 Maret 2025 12:21
-
Bulu Tangkis 23 Maret 2025 12:20
-
Bulu Tangkis 23 Maret 2025 12:20
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...