
Bola.net - Musim 2020/2021 menjadi momen yang sulit bagi dua pemain Chelsea, Kai Havretz dan Timo Werner. Dibeli dengan harga mahal, dua bintang timnas Jerman itu justru belum bersinar di Chelsea.
Timo Werner kesulitan mencetak gol untuk Chelsea. Reputasinya sebagai mesin gol saat masih bermain di RB Leipzig seolah luntur dengan keras dan ketatnya persaingan Premier League.
Sementara, Havretz belum mencapai level terbaiknya sejak awal musim. Dia terus bermain untuk peran yang berbeda di bawah Frank Lampard hingga gagal menemukan ritme permainannya.
Advertisement
Keduanya masih punya waktu untuk membuktikan diri. Chelsea kini dilatih Thomas Tuchel. Werner dan Havretz bisa menghindari nasib buruk seperti lima pemain bintang yang flop bersama Chelsea di bawah ini.
Alexandre Pato
Bagi mereka yang bertanya-tanya di mana Alexandre Pato berkarier, jawaban singkatnya untuk saat ini tidak ada. Setelah berjaya bersama AC Milan, pesepak bola asal Brasil ini sedang menganggur alias tak memiliki klub.
Momen terbaiknya bisa dibilang diraihnya bersama AC Milan. Alexandre Pato memainkan 117 pertandingan di Serie A selama enam tahun di AC Milan antara 2007 dan 2013 dan berhasil menyumbang 51 gol.
Ia meninggalkan AC Milan pada 2013 dan bergabung dengan Corinthians selama tiga musim. Namun, hanya semusim di sana, ia dipinjamkan ke Sao Paolo dan Chelsea.
Sayang, meski mencetak gol pada debutnya di Liga Inggris, Pato terbilang gagal dengan koleksi satu gol saja. Enam bulan di London, manajemen Chelsea mendepaknya.
Radamel Falcao
Radamel Falcao pernah mencapai puncak karirnya semasa membela Atletico Madrid dan Porto. Di dua klub tersebut, Radamel Falcao memiliki karir yang cemerlang di pentas Liga Europa dan keluar sebagai juara serta top skor di musim 2010/11 bersama Porto, 2011-2012 bersama Atletico.
Setelahnya, Falcao melanjutkan karir di Monaco lalu sempat tampil menjanjikan sebelum cedera parah menimpanya. Setelah sembuh, Falcao pun dipinjamkan ke Manchester United musim 2014/15, yang tidak berjalan lancar.
Semusim setelahnya, Chelsea malah mengikuti jejak Manchester United dengan meminjam Falcao yang berakhir sama buruknya. Pemain berjuluk ‘El Tigre’ ini hanya mampu mencatatkan 12 penampilan dengan raihan satu gol.
Juan Sebastian Veron
Menengok pemain asal Argentina gagal di Premier League, ada lima nama yang menonjol, yaitu Juan Sebastian Veron, Angel Di Maria, Gonzalo Ricky Alvarez, dan Mauricio Pellegrino.
Juan Veron punya medali Premier League dibanding Steven Gerrard, Harry Kane, Gareth Bale, dan Paul Pogba. Jadi, mengapa ia gagal? Dia diboyong MU dari Lazio dengan harapan tinggi, namun masalah kebugaran dan cedera membuatnya tak berdampak besar di Old Trafford. Dia kemudian pindah ke Chelsea, tapi malah kondisinya makin buruk.
Ia bermain 14 kali saja, mencatatkan dua assist dan satu gol. Ia memang bukan seorang striker, tapi melihat ia bisa mencetak 14 gol dari 79 penampilan bersama Lazio, rasanya raihan di Chelsea bukanlah standar buat sang gelandang.
Chris Sutton
Sebelum bermain di Chelsea, Chris Sutton mencetak 47 gol dari 130 penampilan buat Blackburn Rovers. Bersama Alan Shearer pada 1994, duet keduanya yang dikenal dengan SAS Partnership, klub berjulukan The Rovers itu memenangi Premier League.
Di Chelsea, Sutton lebih terlihat seperti bek tengah daripada striker. Ia hanya mencetak tiga gol dalam 52 pertandingan dalam satu musim, di mana satu di antaranya di Premier League. Mengerikan.
Pierluigi Casiraghi
Pierluigi Casiraghi adalah penyerang yang amat disegani di Serie A. Ia mencetak banyak gol untuk Juventus dan Lazio, serta Timnas Italia. Rekor 41 golnya dalam 140 pertandingan liga (yang dikenal amat defensif) untuk Lazio sangat impresif.
Dan ketika bos Chelsea Gianluca Vialli meminangnya dengan transfer 5,4 juta poundsterling pada musim panas 1998, para penggemar Blues sangat bersemangat. Pada usia 29, stiker asli Italia itu berada di puncaknya dan diharapkan membawa Chelsea ke perebutan gelar.
Namun, baru 10 pertandingan dalam kariernya bersama the Blues, keberuntungan Casiraghi sudah habis. Dalam pertandingan melawan West Ham, ia bertabrakan dengan penjaga gawang Shaka Hislop dan merobek ligamen di lututnya. Cedera itu diharapkan membuat pemain Italia itu absen untuk sementara waktu, tetapi keadaan sebenarnya jauh lebih buruk.
Casiraghi menderita melalui 10 operasi, tetapi tidak ada yang bisa memperbaiki lututnya sepenuhnya, dan pada Juli 2000, Chelsea memutus kontraknya.
Disadur dari Bola.com (Penulis: Gregah Nurikhsani, 3 Februari 2021)
Baca Ini Juga:
- BWF Kembali Aktifkan Peringkat Dunia, Greysia/Apriyani dan Leo/Daniel Naik Level
- Eks Kapten MU Sebut Frank Lampard Kena Azab di Chelsea, Benarkah?
- Bola Beli: 3 Varian Sepatu Nike Phantom dengan Desain Memukau dan Harga Terjangkau
- Luis Suarez Menggigit Lagi di Atletico Madrid Usai Tinggalkan Barcelona, Kok Bisa?
- Inilah Jadwal Turnamen Bulu Tangkis 2021 Usai Rampungnya BWF World Tour Finals 2020
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 2 Februari 2021 22:00
Mau Dapat Kontrak Baru di Chelsea, Thomas Tuchel Harus Lakukan Hal Ini
-
Liga Inggris 2 Februari 2021 19:40
Terungkap, Edinson Cavani Nyaris ke Chelsea Sebelum Gabung MU
-
Liga Inggris 2 Februari 2021 16:04
-
Liga Inggris 2 Februari 2021 15:00
Eks Kapten MU Sebut Frank Lampard Kena Azab di Chelsea, Benarkah?
LATEST UPDATE
-
Amerika Latin 21 Maret 2025 06:34
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 06:22
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 06:21
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 06:04
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 06:01
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:55
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...