5 Pelatih yang Dipecat Secara Brutal di Tengah Kerasnya Premier League

5 Pelatih yang Dipecat Secara Brutal di Tengah Kerasnya Premier League
Scott Parker. (c) AP Photo

Bola.net - Premier League disebut-sebut sebagai kompetisi terbaik di dunia. Tak cuma terbaik, persaingannya juga luar biasa. Banyak pelatih sudah menjadi korban dari kerasnya Liga Inggris.

Musim 2022/2023 yang baru berjalan enam pekan pun sudah memakan korban. Pekan lalu Scott Parker dipecat dari jabatannya sebagai manajer Bournemouth usai kekalahan 0-9 di markas Liverpool.

Mantan pemain Timnas Inggris itu membawa Fulham promosi pada 2020 tetapi langsung terdegradasi lagi di musim 2021. Dia kemudian pindah menangani Bournemouth hingga membawanya promosi musim ini.

Sayangnya setelah menang atas Aston Villa di awal musim, Bournemouth dihajar oleh Manchester City, Arsenal hingga Liverpool dan berujung pemecatan. Sebenarnya, selain Scott Parker ada lima manajer yang juga dipecat dengan cara yang brutal.

Berikut lima manajer klub Liga Premier Inggris yang dipecat dengan cara yang brutal. Nama-nama ini tentu saja tidak asing bagi pencinta Liga Inggris.

1 dari 5 halaman

Tony Adams

Tony Adams

Tony Adams (c) AFP

Tony Adam dipecat dari kursi manajer Portsmouth pada 2009. Namun pemecatannya hanya dilakukan melalui telepon saat dia sedang merayakan hari ulang tahun kelima putranya.

Prestasi buruk Portsmouth yang hanya memenangi empat pertandingan dari 22 laga hingga tercecer di posisi ke-16 jadi penyebab pemecatan. Selain itu, mantan pemain Arsenal ini juga berselisih dengan Ketua Eksekutif Portsmouth, Peter Storrie.

2 dari 5 halaman

Gustavo Poyet

Gustavo Poyet

Gustavo Poyet. (c) AP Photo

Pertama kali Gus Poyet mengetahui tentang pemecatannya sebagai manajer Brighton dan Hove Albion pada 2013 bukan dari direksi klub. Tetapi saat dia menjadi komentator laga Piala Konfederasi Spanyol melawan Nigeria di BBC Sport.

Tim produksi TV memberikan kabar itu saat dia duduk di studio bersama Mark Chapman dan Efan Ekoku. Poyet kemudian melakukan banding karena tidak ada pembicaraan dengan direksi sebelum pemecatan itu terjadi.

3 dari 5 halaman

Frank de Boer

Frank de Boer

Frank de Boer (c) Pool Photo via AP

Frank de Boer menjadi manajer pertama yang pernah memenangi empat gelar Eredivisie berturut-turut saat membesut Ajax Amsterdam. Dia kemudian pindah sebentar ke Inter Milan hingga menerima pinangan Crystal Palace pada 2017.

Sayangnya dia dipecat setelah menjalani empat laga Premier League karena tidak mampu beradaptasi secara cepat. Jose Mourinho bahkan mengatakan Frank de Boer adalah manajer terburuk di Liga Inggris.

4 dari 5 halaman

Avram Grant

Avram Grant

West Ham. (c) AP Photo

Avram Grant dipecat setelah West Ham kalah dari tuan rumah Wigan dan terdegradasi ke Championship pada 2011. Bahkan sang pemilik klub tidak ingin mantan manajer Chelsea ikut kembali ke London bersama tim.

Mantan pemain West Ham, Danny Gabbidon, mengatakan tindakan itu sangat kejam. "Seharusnya Scott Parker berbicara dengan pemilik klub untuk tidak memperlakukan Avram Grant seperti itu meski dipecat," katanya.

5 dari 5 halaman

Sir Bobby Robson

Sir Bobby Robson

Suporter Fulham. (c) AP Photo

Sir Bobby Robson mengetahui pemecatannya sebagai manajer Fulham pada 1968 saat membaca billboard koran. "Saat itu saja mengemudi dan dalam hati berkata 'pria malang' dan ternyata itu adalah saya," ungkapnya.

Dia mengaku sangat sakit hati melihat cara klub memperlakukannya. Namun setelah itu dia mampu memperoleh banyak gelar dari Porto, PSV Eindhoven hingga Barcelona.

Sumber: Daily Star

Disadur dari: Bola.com (Suharno, Yus Mei Sawitri) 1 September 2022