5 Pelajaran Manchester United vs Fulham: Cuma Imbang, Yaudah Lah Ya

5 Pelajaran Manchester United vs Fulham: Cuma Imbang, Yaudah Lah Ya
Edinson Cavani merayakan golnya ke gawang Fulham di Old Trafford, Rabu (19/05/21) dini hari WIB. (c) Pool Getty via AP Photo

Bola.net - Manchester United hanya bermain imbang 1-1 dengan Fulham dalam pertandingan kandang terakhir mereka musim ini. Hasil ini sudah cukup apik, tapi jelas belum memuaskan.

Rabu (19/5/2021), gol pembuka Edinson Cavani di menit ke-15 tidak cukup membawa MU menang di Old Trafford. Mereka membiarkan Fulham menyamakan kedudukan melalui Joe Bryan di menit ke-76.

Hasil ini tidak mengubah apa pun, MU masih akan finis di peringkat dua klasemen akhir. Namun, hasil imbang di kandang sendiri bukanlah modal bagus untuk bersiap menghadapi pekan terpenting MU.

Ole Gunnar Solskjaer boleh berpuas diri berhasil membawa MU finis di peringkat dua, tapi bukan berarti MU sudah cukup baik.

Setidaknya ada 5 pelajaran penting dari hasil imbang MU kali ini. Apa saja?

1 dari 5 halaman

Imbang di kandang terakhir

Duel kontra Fulham tadi adalah pertandingan kandang terakhir MU untuk musim 2020/21 ini. Laga ini juga jadi saksi kembalinya fans ke Old Trafford, meski belum penuh.

Sayangnya MU batal menang, bahkan tidak bermain cukup baik. Edinson Cavani sudah tampil apik dan membawa MU unggul di babak pertama, tapi keunggulan itu terbuang di babak kedua.

MU tidak bisa menemukan gol kedua untuk menuntaskan pertandingan dan justru kebobolan di 15 menit akhir pertandingan.

2 dari 5 halaman

Amankan peringkat dua

Untungnya hasil imbang kali ini tidak mengubah banyak hal. MU dipastikan finis di peringkat dua klasemen akhir Premier League musim ini, sudah tidak mungkin disalip.

Saat ini Setan Merah ada di peringkat dua dengan 71 poin dari 37 pertandingan. Masih ada satu laga, tapi posisi MU tidak mungkin terkejar.

Peringkat dua ini membuktikan perkembangan MU yang musim lalu finis di peringkat tiga.

Meski begitu, MU tidak boleh bersantai. Mereka harus memenangi laga terakhir untuk membuktikan kualitas tim.

3 dari 5 halaman

Rapuh tanpa Maguire

Kapten Manchester United, Harry Maguire. (c) AP PhotoKapten Manchester United, Harry Maguire. (c) AP Photo

Salah satu penyebab MU gagal menang kali ini adalah kualitas pertahahan mereka. Absennya Harry Maguire benar-benar berdampak besar.

Solskjaer menurunkan duet Lindelof-Tuanzebe di jantung pertahanan MU kali ini. Mereka main cukup baik, tapi jelas tidak selevel Maguire.

MU membiarkan Fulham melepas 5 tembakan tepat sasaran di laga ini. Padahal Fulham dikenal sebagai salah satu tim terlemah di Premier League musim 2020/21.

Jika Maguire masih absen dalam duel kontra Villarreal di final Liga Europa pekan depan, MU bisa jadi menghadapi masalah besar.

4 dari 5 halaman

Diselamatkan Cavani lagi

Andai tak ada Cavani, pertandingan tadi mungkin berjalan lebih buruk lagi bagi MU. Striker senior Uruguay ini lagi-lagi menyelamatkan harga diri tim.

Cavani tampil sangat baik di babak pertama. Selain golnya, dia menciptakan beberapa peluang dan nyaris mencetak beberapa gol.

Sayangnya performa apik Cavani tidak bisa dijaga oleh tim MU yang tampil buruk di babak kedua. Kemenangan yang seharusnya mereka dapatkan justru dilepas dengan mudahnya.

5 dari 5 halaman

Perlu tambahan pemain

Hasil ini pun menegaskan kondisi tim MU yang sekarang. Mereka sudah cukup kuat, hanya belum cukup untuk jadi juara.

Jika MU ingin benar-benar bersaing dengan Manchester City musim depan, Solskjaer perlu mendatangkan beberapa pemain lagi untuk memperkuat timnya.

Ada beberapa posisi yang perlu diperkuat. Sebut saja bek tengah, gelandang, winger kanan, dan striker.

Sumber: Bola