5 Pelajaran Laga Aston Villa vs Liverpool: Aura tak Terkalahkan The Reds yang Sirna

5 Pelajaran Laga Aston Villa vs Liverpool: Aura tak Terkalahkan The Reds yang Sirna
Ekspresi skuat Liverpool usai dibantai Aston Villa 7-2. (c) Pool EPA via AP Photo

Bola.net - Tidak ada yang menyangka kalau pekan ke-4 Premier League yang dilangsungkan pada Minggu (4/10/2020) berkesudahan dengan skor mencengangkan. Termasuk dalam laga Aston Villa vs Liverpool yang digelar di Villa Park.

Melihat klasemen akhir musim lalu, di atas kertas seharusnya Liverpool mampu memenangkan pertandingan kali ini. Tetapi yang terjadi justru sebaliknya, klub besutan Jurgen Klopp itu dihajar habis-habisan dengan skor 2-7.

The Reds hanya bisa tercengang saat melihat Ollie Watkins mencetak hat-trick, begitupula saat Jack Grealish membobol gawang Adrian dua kali. Dua gol sisanya dicetak oleh John McGinn dan Ross Barkley.

Sementara itu, Liverpool hanya bisa membalas lewat dua gol Mohamed Salah. Padahal, dari segi penguasaan bola, juara bertahan Premier League tersebut unggul jauh dengan presentase 70 persen berbanding 30 persen.

Namun, begitulah sepakbola. Perbincangan di atas kertas hanyalah prediksi. Kenyataannya tertuang di atas rumput hijau. Dan pada pertandingan kali ini, Liverpool terpaksa mengakui keunggulan telak Aston Villa.

Ada 5 pelajaran penting yang bisa Bolaneters dapatkan dari pertandingan kali ini. Disadur dari Sportskeeda, berikut informasi selengkapnya.

1 dari 5 halaman

Aura tak Terkalahkan Liverpool Sirna

Aura tak terkalahkan ini mulai menyelimuti Liverpool sejak berhasil menjuarai ajang Liga Champions pada tahun 2019 lalu. Benar saja, mereka kemudian memenangkan Premier League dengan jarak 18 poin dari Manchester City.

Liverpool benar-benar sulit dihentikan musim lalu. Mereka tidak menelan kekalahan sekalipun sampai Watford menutup torehan tersebut pada bulan Februari 2020. Sekarang, semua terasa berbeda.

Goncangan sebenarnya telah terlihat pada pekan perdana, di mana the Reds harus menunggu sampai menit ke-88 untuk menentukan kemenangan atas Leeds United. Kekalahan atas Aston Villa ini membuktikan kalau mereka tak baik-baik saja.

Memang, Liverpool datang ke Villa Park tanpa tiga pemain kunci yakni Alisson, Sadio mane dan Thiago Alcantara. Tetapi fakta bahwa mereka memainkan skuad terbaiknya di musim kemarin dan kalah telak menjadi bukti kalau the Reds harus rela andai takhta juara Premier League pindah ke klub lain.

2 dari 5 halaman

Catat Namanya, Ollie Watkins

Dean Smith nampaknya belajar pada musim kemarin. Saat pertahanan Aston Villa membaik pasca lockdown, mereka kesulitan untuk mencetak gol. Namun, Villa membuat publik mengernyitkan dahi saat mendatangkan Ollie Watkins.

Pemain berusia 24 tahun tersebut direkrut dari Brentford dengan harga yang cukup tinggi, yakni senilai 28 juta pounds. Pada musim lalu, Watkins berhasil mengantongi total 25 gol di pentas Championship.

Publik meragu karena Watkins tidak memiliki pengalaman bermain di Premier League. Mereka pun semakin khawatir lantaran Watkins gagal mencetak gol dalam dua penampilan perdananya bersama Aston Villa.

Namun semuanya dijawab dengan tuntas pada pertandingan kali ini. Ia bisa menjadi penahan bola yang bagus, menjadi pengedar bola yang baik, mem-bully Joe Gomez, dan yang menjadi pamungkas adalah mencetak tiga gol.

3 dari 5 halaman

Ada Apa dengan Pertahanan Liverpool?

Kedatangan Alisson Becker seolah melengkapi rangkaian puzzle di lini pertahanan Liverpool. Dan pada musim lalu, mereka berhasil keluar sebagai juara dengan catatan kebobolan paling sedikit di antara tim lainnya.

Memang, Alisson tidak bermain di pertandingan kali ini. Namun Adrian sempat tampil dalam beberapa laga awal saat pria asal Brasil tersebut cedera dan bermain dengan cukup baik.

Toh, lini pertahanan Liverpool tidak mengalami perubahan sama sekali. Virgil van Dijk, Joe Gomez, Trent Alexander-Arnold, dan Andrew Robertson adalah pilar lini belakang Liverpool musim kemarin.

Lantas, mengapa Liverpool bisa kebobolan banyak gol? Garis pertahanan yang terlalu tinggi mungkin menjadi jawabannya. Van Dijk dkk ingin mencoba menjebak pemain Aston Villa dengan perangkap offside, yang justru menjadi senjata makan tuan.

4 dari 5 halaman

Barkley, Kunci yang Dibutuhkan Aston Villa?

Pergerakan Aston Villa di bursa transfer musim panas ini mendapatkan apresiasi dari publik. Mereka mendatangkan Emiliano Martinez, Ollie Watkins, hingga Bertrand Traore guna menambal kelemahannya musim kemarin.

Namun Ross Barkley mungkin bisa menjadi pembelian terbaik mereka. Dalam beberapa kesempatan, gelandang berusia 26 tahun tersebut tampil impresif di Chelsea. Namun ia selalu gagal meyakinkan sang pelatih, Frank Lampard.

Barkley tampil luar biasa dalam pertandingan debutnya bersama Aston Villa. Bersama John McGinn, ia berhasil membuat the Reds kesulitan untuk bernafas selama pertandingan berlangsung.

5 dari 5 halaman

Apa yang Terjadi di Premier League?

Kemenangan Aston Villa atas Liverpool bukan satu-satunya momen menarik dari pekan ke-4 Premier League musim ini. Tim-tim yang diprediksi akan menelan kekalahan, justru berhasil menang dengan skor meyakinkan.

Laga antara Leicester City vs West Ham menjadi yang pertama. The Hammers berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor 3-0, hanya satu pekan selang Leicester menghajar Manchester City dengan skor 5-2 di ajang yang sama.

Pertandingan antara Manchester United vs Tottenham diyakini akan banjir gol. Namun, publik tidak menduga kalau the Red Devils yang bertindak sebagai tuan rumah tumbang dengan skor memalukan 1-6.

Posisi empat besar sekarang dihuni Everton, Aston Villa, Leicester City dan Arsenal. Komposisi yang aneh, namun ini masih awal musim. Semua masih mungkin saja terjadi dalam beberapa pekan berikutnya.

(Sportskeeda)