5 Pelajaran Kemenangan MU atas Everton: Casemiro Mulai Ketemu Peran Baru, Leluasa Lawan Tim yang Bermain Terbuka

5 Pelajaran Kemenangan MU atas Everton: Casemiro Mulai Ketemu Peran Baru, Leluasa Lawan Tim yang Bermain Terbuka
Para pemain Manchester United merayakan gol yang dicetak Cristiano Ronaldo ke gawang Everton pada pekan ke-10 Liga Inggris 2022/2023, Senin (10/10/2022) dini hari WIB. (c) AP Photo

Bola.net - Manchester United meraih kemenangan kedua dalam dua pertandingan terakhir. Kali ini, Man United menang 2-1 atas Everton pada pekan ke-10 Liga Inggris 2022/2023 di Goodison Park, Senin (10/10/2022) dini hari WIB.

Dua gol Man United diciptakan Antony di menit ke-15 dan Cristiano Ronaldo di menit ke-44. Sebelumnya, Man United sempat tertinggal di menit ke-6 melalui gol dari Alex Iwobi.

Pada laga ini, ada dua pemain yang mendapatkan kredit lebih. Mereka adalah Cristiano Ronaldo yang akhirnya mencetak gol lagi dan mencatatkan rekor, serta Casemiro yang tampil lumayan apik dengan peran barunya di lini tengah.

Selain itu, Man United semakin memastikan bahwa sistem tim dan kualitas para pemainnya baru bisa terkuak saat melawan tim yang juga bermain terbuka. Hal yang berbeda jika Man United dihadapkan pada tim yang bermain rapat dan bertahan rendah.

Kira-kira pelajaran apa lagi ya yang bisa dipetik dari kemenangan Man United atas Everton? Simak ulasan selengkapnya di bawah, ya, Bolaneters~

1 dari 6 halaman

Kesalahan Elementer Saat Bangun Serangan

Man United tercatat dua kali melakukan error saat bangun serangan. Salah satunya membuat Everton dengan mudah mencetak gol pertama, meski kedua error tersebut termasuk berbahaya, termasuk di menit ke-38.

Kesalahan elementer semacam ini sangat merugikan. Apalagi jika kesalahan itu tanpa mendapat tekanan maksimal dari lawan. Sebab, jika kesalahan yang sama berulang terus di pertandingan lain saat menghadapi tim dengan pressing atas dan transisi positif cepat, Man United akan sangat mudah kebobolan.

Kesalahan itu tidak lepas dari skema tekanan yang diberikan Everton. Selain itu, ada koneksi antarpemain yang tidak tercipta. Sehingga saat seorang pemain menerima bola, ia kehilangan opsi umpan.

2 dari 6 halaman

Peran Baru Casemiro

Casemiro akhirnya benar-benar dipercaya turun sebagai starter di laga ini bukan hanya dengan dasar rotasi dengan Scott McTominay. Eks pemain Real Madrid itu pun menunjukkan peran barunya di lapangan.

Pemain berusia 30 tahun ini diberi lisensi untuk bergerak bebas. Kadang berada di area yang lebih dalam untuk membantu bangun serangan. Kadang juga berada di kotak penalti untuk memenuhi kotak penalti Everton.

Peran itu memang baru, tetapi sekilas cocok untuk dirinya. Ia memanfaatkan pengalamannya untuk berada di setiap jengkal lapangan. Termasuk salah satunya saat memberikan assist kepada Cristiano Ronaldo pada gol kedua.

Babak kedua juga terus menjadi ajang pembuktian Casemiro. Ia tidak tergantikan selama 90 menit karena sangat berfungsi di lini tengah Man United dengan bisa mengkreasi serangan, melakukan bangun serangan, dan bertahan.

3 dari 6 halaman

Umpan-umpan Vertikal

Aspek lain yang terlihat dalam laga ini adalah peragaan umpan-umpan vertikal ketika menyerang. Dalam banyak momen, progresi Man United dari area middle-third ke final third tercapai lewat cara ini.

Kebetulan, umpan-umpan vertikal ini ditunjang dengan keberadaan dua gelandang tengah yang memang punya kemampuan tersebut. Mereka adalah Casemiro dan Christian Eriksen. Ada pula dua bek tengah, Lisandro Martinez dan Victor Lindelof yang yang punya kemampuan serupa.

Keberhasilan umpan-umpan vertikal ini juga tidak lepas dari pergerakan the front four Man United yang dinamis. Empat pemain depan secara aktif bergerak mencari ruang untuk bisa membuka jalur umpan dari belakang ke depan.

4 dari 6 halaman

Leluasa Lawan Tim yang Bermain Terbuka

Namun, keberhasilan umpan-umpan vertikal itu juga tidak lepas dari respons taktikal Everton. Tidak seperti tim lain yang memilih bermain tertutup dan bertahan rendah, Everton justru bermain dengan terbuka.

Seperti yang diketahui, Man United sangat leluasa jika melawan tim yang bermain terbuka. Liverpool dan Arsenal sudah pernah merasakan keganasan tersebut. Pasalnya, kemampuan transisi positif Man United terbilang aduhai untuk bisa menebar ancaman.

Apalagi dua gol Man United juga lahir dari cara tersebut: umpan vertikal dan permainan terbuka ala Everton. Alhasil, Everton harus ‘dihukum’ dengan dua gol balasan, setelah sempat unggul lebih dulu.

Tentu saja hal semacam ini tidak akan terjadi jika Everton memilih bermain dengan blok rendah dan rapat.

5 dari 6 halaman

Lagi-lagi Pengaruh Pemain Cadangan

Entah berapa kali sudah pergantian pemain dari Erik Ten Hag berpengaruh langsung pada skor pertandingan. Di pertandingan lawan Everton, Cristiano Ronaldo yang masuk sebagai pemain pengganti mencetak gol penentu kemenangan.

Sebelumnya di laga melawan Omonia Nicosia di ajang Liga Europa, Man United juga mencetak tiga gol balasan yang semuanya berasal dari para pemain pengganti.

Begitu pula saat Man United mencetak tiga gol di babak kedua saat Man United dijungkalkan Man City. Pemain pengganti memberikan impak yang besar di pertandingan.