5 Pelajaran Kekalahan Arsenal dari Man City: Penalti dan Kartu Merah, The Gunners Dizalimi Wasit?

5 Pelajaran Kekalahan Arsenal dari Man City: Penalti dan Kartu Merah, The Gunners Dizalimi Wasit?
Wasit Stuart Attwell melihat VAR pada duel Arsenal vs Man City di pekan ke-21 Premier League 2021/2022 (c) AP Photo

Bola.net - Arsenal menekan kekalahan saat bersua Manchester City pada duel pekan ke-21 Premier League musim 2021/2022. Pada laga di Stadion Emirates, Sabtu (1/1/2022) malam WIB, Arsenal kalah dengan skor 1-2.

Arsenal sempat unggul lewat gol Bukayo Saka pada babak pertama. Tapi, Man City bangkit pada babak kedua lewat gol Riyad Mahrez dan Rodri. Sementara, Arsenal bermain dengan 10 pemain usai Gabriel di kartu merah.

Arsenal tidak tampil buruk walau kalah. Pada babak pertama, mereka tampil bagus. Di sisi lain, Man City menunjukkan mentalitas yang kuat dan terus berjuang dan mendapatkan gol kemenangan pada menit 90+3.

Laga yang sangat menarik tersaji antara Arsenal vs Man City. Lantas, pelajaran apa yang bisa dipetik dari duel tersebut? Simak ulasannya di bawah ini ya Bolaneters:

1 dari 6 halaman

Man City Calon Juara

Man City Calon Juara

Rodri usai mencetak gol ke gawang Arsenal pada pekan ke-21 Premier League 2021/2022 (c) AP Photo

Masih ingat, kapan terakhir kali Man City kalah pada laga Premier League?

Man City terakhir kalah pada 30 Oktober 2020 silam. Saat itu, Man City secara mengejutkan kalah 2-0 dari Crystal Palace di Stadion Etihad. Setelahnya, Man City melaju kencang di Premier League.

Termasuk lawan Arsenal, Man City kini mencatat 11 kemenangan beruntun di Premier League. Man City juga menjadi tim dengan jumlah mencetak gol paling banyak (53) dan kebobolan paling sedikit (13).

Man City kini berada di puncak klasemen Premier League dengan 53 poin, unggul 11 poin dari Chelsea di posisi kedua. Jadi, bakal juara gak nih Man City?

2 dari 6 halaman

Riyad Mahrez Sedang Panas!

Riyad Mahrez Sedang Panas!

Riyad Mahrez mencetak gol ke gawang Arsenal lewat eksekusi penalti pada laga pekan ke-21 Premier League 2021/2022 (c) AP Photo

Riyad Mahrez kini sedang panas. Dia kini berada dalam performa yang sangat bagus. Pemain 30 tahun itu selalu mencetak gol pada lima laga terakhir saat namanya masuk dalam starting XI Man City.

Hanya saja, Riyad Mahrez juga menjadi kabar buruk bagi Man City. Sebab, dia akan absen cukup lama. Mahrez -seperti para pemain Afrika lain- akan pulang ke negaranya. Mahrez akan membela Aljazair di Piala Afrika.

Tentu saja ini menjadi kerugian bagi Man City. Bakal jadi pekerjaan yang rumit untuk Pep Guardiola mencari pengganti Mahrez.

3 dari 6 halaman

2 Wajah Man City

2 Wajah Man City

Arsenal saat berjumpa Manchester City pada pekan ke-21 Premier League musim 2021/2022 (c) AP Photo

Man City tampil dengan dua wajah yang berbeda pada laga kontra Arsenal. Pada babak pertama, Man City tampil di bawah standar. Sementara, pada babak kedua, mereka baru menunjukkan wajah aslinya.

Pada babak pertama, Man City memang punya beberapa peluang. Tapi, seperti dicatat Squawka, mereka gagal mendapat satu pun shots on target. Bukan hal yang bagus tentunya.

Sementara, pada babak kedua, Man City mampu mencatatkan dua shots on target dari 11 upaya yang dilakukan.

4 dari 6 halaman

Dizalimi Wasit?

Dizalimi Wasit?

Momen insiden antara Martin Odegaard dan Ederson pada laga Arsenal vs Man City di pekan ke-20 Premier League 2021/2022 (c) AP Photo

Sulit bagi fans Arsenal untuk punya prasangka baik pada wasit Stuart Attwell. Bukan hanya soal kartu merah, tapi tentang insiden antara Martin Odegaard dan Ederson yang tidak berbuah penalti.

"Dengan VAR, saya tidak mengerti bagaimana itu tidak diberikan (penalti)," kata Rio Ferdinand.

Sementara, Odegaard berkata: "Bagi saya, saya mengambil bola terlebih dahulu, itu perasaan saya dan kemudian dia [Ederson] menendang kaki saya, itu pendapat saya," katanya.

5 dari 6 halaman

Tetap Bangga!

Tetap Bangga!

Bukayo Saka usai mencetak gol ke gawang Man City pada pekan ke-21 Premier League 2021/2022 (c) AP Photo

Arsenal memang kalah. Laju empat kemenangan beruntun mereka di Premier League terhenti. Tapi, apakah Arsenal harus menundukkan kepala dengan hasil tersebut? Rasanya tidak. Mereka akan tetap bangga.

"Kami sangat bangga jika melihat proses kami bersama tim muda ini, kami ingin melihat tim yang bisa berkembang, mampu bersaing dengan tim papan atas seperti Man City. Kami adalah tim yang dominan," kata Albert Stuivenberg.

Stuivenberg adalah pelatih tim utama Arsenal. Dia menggantikan tugas Mikel Arteta yang tidak bisa mendampingi tim karena Covid-19. Tanpa Arteta, tidak dapat penalti, 10 pemain, kalah tipis dari Man City. Bikan hasil yang buruk kan?