5 Pelajaran di balik Pesta Gol Arsenal di Hawthorn : Krisis The Gunners sudah Berakhir?

5 Pelajaran di balik Pesta Gol Arsenal di Hawthorn : Krisis The Gunners sudah Berakhir?
Skuat Arsenal merayakan gol Kieran Tierney ke gawang West Brom (c) AP Photo

Bola.net - Arsenal sukses mempertahankan tren positif mereka di pekan ke-17 EPL. Bertamu ke markas West Brom, Arsenal berhasil menang dengan skor telak 4-0.

Arsenal memang tengah berada dalam tren positif. Sebelum laga ini, mereka berhasil memetik dua kemenangan beruntun melawan Chelsea dan juga Brighton.

Bertekad melanjutkan tren positif ini, Arsenal datang ke Hawthorn dengan penuh kepercayaan diri. Dominan sejak awal, The Gunners sukses membobol gawang The Baggies sebanyak empat kali melalui sepasang gol Alexandre Lacazette dan masing-masing satu gol dari Kieran Tierney dan Bukayo Saka.

Dari kemenangan besar di Midlands Barat ini, ada beberapa pelajaran yang bisa dipetik. Apa saja itu? Simak selengkapnya di bawah ini.

1 dari 5 halaman

Lacazette Kembali Temukan Taringnya

Lacazette Kembali Temukan Taringnya

Selebrasi Alexandre Lacazette usai membobol gawang West Brom (c) AP Photo

Satu hal yang menonjol di laga ini adalah bagaimana kontribusi Alexandre Lacazette.

Di laga ini striker Prancis itu membuat lima kali percobaan tembakan. Empat di antaranya tepat sasaran dan dua berhasil berubah menjadi gol.

Berkat gol ini, Lacazette sudah mencetak gol di tiga pertandingan beruntun. Jadi bisa dikatakan sang striker mulai menemukan kembali ketajamannya dan ini akan berdampak besar bagi Arsenal.

2 dari 5 halaman

Aubameyang Masih Memble

Aubameyang Masih Memble

Penyerang Arsenal, Pierre-Emerick Aubameyang (kanan) coba keluar dari pengawalan dua pemain Southampton dalam laga lanjutan Premier League hari Kamis (17/12/2020). (c) AP Photo

Jika Lacazette bersinar terang di laga ini, tandemnya, Pierre-Emerick Aubameyang masih tampil memble.

Sejak awal musim ini, performa Aubameyang menurun drastis. Sehingga ia menjadi sasaran kritik baik dari fans Arsenal maupun dari pihak luar klub.

Di laga ini, Aubameyang minim kontribusi. Ia hanya membaut satu tembakan tepat sasaran saja di laga ini. Jadi Aubameyang harus meningkatkan kerja kerasnya jika ia tidak mau terus menerus jadi bulan-bulanan kritik.

3 dari 5 halaman

Yang Muda yang Bersinar

Yang Muda yang Bersinar

Pemain Arsenal, Bukayo Saka merayakan gol ke gawang Chelsea, Minggu (27/12/2020) (c) Pool Reuters via AP Photo

Satu hal yang menonjol di laga ini adalah bagaimana para pemain muda Arsenal tampil begitu brillian.

Semenjak Arsenal terpuruk, Mikel Arteta membuat perjudian. Ia lebih banyak memberikan kesempatan bermain kepada pemain-pemain muda seperti Kieran Tierney, Emile Smith Rowe, Bukayo Saka, dan Pablo Mari.

Para pemain muda ini merespon kepercayaan Arteta dengan sangat baik. Mereka tampil dengan performa yang ciamik, dan itu terbukti di laga ini di mana mereka menjadi motor kemenangan Arsenal atas The Baggies.

4 dari 5 halaman

Sudah, Buang Saja David Luiz

Sudah, Buang Saja David Luiz

Aksi David Luiz pada laga melawan Manchester City di semifinal Piala FA 2019/2020 (c) AP Photo

Pelajaran keempat yang bisa dipetik dari laga ini adalah Arsenal sudah tidak membutuhkan David Luiz.

Iya, anda tidak salah baca. Luiz sejak kedatangannya di London Utara kerap menjadi beban tim. Diharapkan jadi sosok yang memberikan ketenangan di lini pertahanan Arsenal malahan kerap bikin blunder.

Arteta sih kayaknya udah kapok percaya sama Luiz. Sekarang ia lebih percaya kepada bek muda, Pablo Mari yang permainannya semakin stabil.

Jika dikombinasikan dengan Gabriel Magalhaes, rasa-rasanya Luiz sudah tidak punya tempat di skuat Arsenal. Jadi lebih baik dibuang saja!

5 dari 5 halaman

Badai Sudah Berlalu?

Badai Sudah Berlalu?

Manajer Arsenal Mikel Arteta. (c) AP Photo

Pertanyaan besar di balik tiga kemenangan beruntun Arsenal kali ini apakah badai krisis sudah berlalu?

Ya, Arsenal sempat menjadi sorotan setelah mereka meraih sederet hasil yang kurang baik di EPL. Namun tiga kemenangan ini menjadi angin segar bagi Arsenal.

Namun jika dikatakan badai sudah berlalu dari Arsenal, rasanya itu masih terlalu dini. Performa Arsenal masih belum cukup stabil dari pertandingan ke pertandingan.

Jadi sekarang tantangannya bagi Arteta adalah bagaimana ia mempertahankan performa timnya ini setidaknya hingga akhir Januari sebelum kita bisa mengatakan bahwa krisis di tubuh Arsenal sudah usai.