5 Pelajaran dari Liverpool vs Chelsea: Belum Kepikiran Buat Benahi Pertahanan, the Blues?

5 Pelajaran dari Liverpool vs Chelsea: Belum Kepikiran Buat Benahi Pertahanan, the Blues?
Pemain Chelsea, Kurt Zouma (kiri) berduel dengan penyerang Liverpool, Mohamed Salah (kanan) dalam partai lanjutan Premier League hari Kamis (23/7/2020). (c) AP Photo

Bola.net - Pertemuan antara Liverpool dan Chelsea dalam laga lanjutan Premier League yang digelar pada Kamis (23/7/2020) dinihari tadi menghasilkan delapan gol. The Reds berhasil menjadi pemenang dengan skor 5-3.

Kelima gol Liverpool dalam laga yang berlangsung di Anfield Stadium itu dicetak oleh pemain berbeda. Naby Keita, Trent Alexander-Arnold, Georginio Wijnaldum, Roberto Firmino, dan Alex Oxlade-Chamberlain bergantian mencetak gol.

Sementara itu, Chelsea hanya mampu menjebol gawang Liverpool yang dikawal Alisson Becker melalui tiga pemain berbeda. Setiap golnya dikantongi Olivier Giroud, Tammy Abraham, dan Christian Pulisic.

Kemenangan ini sendiri sudah tidak begitu penting buat Liverpool. Pasalnya, mereka sudah mendapatkan gelar Premier League sejak beberapa pekan yang lalu. Tetapi kemenangannya membuat persaingan memperebutkan empat besar semakin ketat.

Chelsea harus turun ke peringkat empat dan Manchester United naik ke posisi tiga. Namun berhubung MU hanya mampu meraih hasil imbang, hasilnya selisih poin antara peringkat ketiga hingga kelima hanya satu angka saja.

Terlepas dari itu, pertandingan antara Liverpool melawan Chelsea menghasilkan beberapa pelajaran. Informasi yang lebih lengkap telah tersaji di bawah ini.

1 dari 5 halaman

Naby Keita Mulai Menunjukkan Potensinya

Ekspektasi terhadap Keita sangatlah tinggi saat baru tiba di Anfield pada tahun 2018 lalu. Performanya kala membela RB Leipzig begitu memukau hingga dirinya dipercaya memakai nomor punggung yang pernah dikenakan Steven Gerrard.

Sayangnya, penampilannya tidak mencapai ekspektasi publik saat dirinya datang. Namun secara perlahan, pemain berusia 25 tahun tersebut mulai terbiasa dengan pola permainan di Premier League.

Cederanya Jordan Henderson membuat Keita mendapatkan kesempatan tampil lebih. Ia benar-benar memanfaatkan peluang itu untuk menunjukkan bahwa dirinya bisa menjadi gelandang utama the Reds di tahun-tahun berikutnya.

Keita mencatatkan gol pertamanya di Anfield musim ini. Ia menciptakan gol tersebut lewat tembakan keras dari luar kotak penalti yang menabrak mistar dan menghujam jala gawang the Blues.

2 dari 5 halaman

TAA Mengukuhkan Diri Sebagai Bek Sayap Terbaik

Salah satu kunci kesuksesan Liverpool dalam dua musim terakhir terletak pada performa bek sayapnya. Andrew Robertson dan Trent Alexander-Arnold terus memberikan sumbangsih yang kebanyakan berupa assist.

Ini adalah musim terbaik Trent Alexander-Arnold. Pemain berusia 21 tahun tersebut sudah mengantongi empat gol dan 15 assist dari 48 penampilan di semua kompetisi. Salah satu golnya tercipta pada laga kali ini.

Ia menunjukkan kepiawaiannya dalam mengeksekusi tendangan bebas. Sepakan melengkung yang melewati pagar hidup Chelsea membuat Kepa Arrizabalaga terpaku melihat bola masuk ke gawangnya.

Tidak sampai di situ, ia juga memberikan sumbangsih assist yang berujung pada gol Roberto Firmino pada menit ke-55. Mengingat usianya masih muda, bukan tidak mungkin kalau Alexander-Arnold bisa semakin bersinar di masa depan.

3 dari 5 halaman

Olivier Giroud Belum Habis

Satu kaki Olivier Giroud sudah berada di pintu keluar the Blues pada bulan Januari lalu. Dan setelah kepindahannya dari Stamford Bridge batal terlaksana, pria berkebangsaan Prancis itu mulai sering diberi kesempatan tampil.

Giroud membalas kepercayaan Frank Lampard dengan gol. Total sebanyak delapan gol telah ia ciptakan selama tahun 2020 ini. Enam di antaranya didapatkan dalam masa 'Premier League Restart' sebulan terakhir.

Ia mencetak gol pertama sekaligus memberikan Chelsea harapan untuk mengejar ketertinggalan. Skornya bahkan sempat jadi 3-4. Sayangnya, gol Alex Oxlade-Chamberlain membuyarkan harapan the Blues untuk menyamakan skor.

4 dari 5 halaman

Pertahanan Masih Jadi Masalah buat Chelsea

Chelsea telah mendapatkan Timo Werner dan Hakim Ziyech untuk musim depan. Dan seperti yang diketahui, keduanya merupakan penyerang. Namun Chelsea dikabarkan masih berencana merekrut pemain menyerang lagi.

Entah disadari atau tidak, namun masalah Chelsea sejatinya terletak di area pertahanan. Mereka memiliki torehan paling buruk dalam urusan kebobolan di antara penghuni 10 besar klasemen Premier League.

Lima gol yang masuk ke gawang Kepa Arrizabalaga pada pertandingan kali ini sudah membuktikan bahwa Chelsea sedang mengalami masalah. Lalu, kapan Frank Lampard bakalan membujuk manajemen untuk merekrut bek baru?

5 dari 5 halaman

Persaingan di 4 Besar Kian Ketat

Perebutan gelar Premier League musim ini tidak berlangsung seru karena Liverpool unggul jauh dari pesaing terdekatnya, Manchester City. Ketimbang itu, perhatian publik tertuju pada persaingan memperebutkan posisi empat besar.

Manchester United menunjukkan kebangkitan selama tahun 2020 ini. Dan hasilnya, mereka bisa naik ke peringkat ketiga setelah sebelumnya lama bertengger di posisi kelima. Dan karena kekalahan ini, the Blues turun ke peringkat empat.

Premier League tinggal menyisakan satu pekan lagi, dan selisih antara peringkat ketiga hingga kelima hanya satu poin saja. Pada pekan terakhir, Manchester United akan bertemu Leicester City di King Power Stadium.

Sementara itu, lawan yang harus dihadapi Chelsea tidak kalah beratnya. Mereka bakalan bertemu klub penghuni peringkat ke-6, Wolverhampton. Bisa dipastikan, perebutan posisi empat besar akan berlangsung seru dan sengit.

(Sportskeeda)