5 Pelajaran dari Kemenangan Chelsea atas West Ham: Mau Sampai Kapan Pertahankan Taktik Karatanmu, Tuchel?

5 Pelajaran dari Kemenangan Chelsea atas West Ham: Mau Sampai Kapan Pertahankan Taktik Karatanmu, Tuchel?
Manajer Chelsea Thomas Tuchel. (c) AP Photo

Bola.net - Chelsea meraih kemenangan di pekan keenam Premier League yang disiarkan SCTV, MOJI dan Vidio. Ada beberapa hal menarik yang bisa dipetik dari laga ini.

Kalah di pekan kelima dari Southampton membuat Chelsea menargetkan kemenangan di laga ini. The Blues ingin mengamankan tiga poin terlebih karena mereka bermain di kandang.

Namun di laga ini Chelsea justru tertinggal lebih dahulu berkat gol Michail Antonio. Namun The Blues sukses membalikkan keadaan menjadi 2-1.

Kemenangan itu tentu membawa rasa lega bagi Chelsea. Namun ada beberapa catatan yang sebenarnya perlu diperhatikan skuat The Blues dan Thomas Tuchel dari laga ini. Apa saja itu? Simak ulasannya di bawah ini.

1 dari 6 halaman

Kombinasi Gelandang Buruk

Kombinasi Gelandang Buruk

Conor Gallagher mendapatkan kartu merah saat laga Chelsea vs Leicester city (c) EPL

Satu hal yang terlihat jelas di laga ini adalah pemilihan gelandang Thomas Tuchel patut dipertanyakan.

Menurunkan skema 3-5-2, Tuchel memainkan Mateo Kovacic, Ruben Loftus-Cheek dan Connor Gallagher di lini tengah. Kombinasi ketiga pemain ini bisa dikatakan kurang oke.

Chelsea memang mendominasi penguasaan bola, namun aliran bola mereka bisa dikatakan buruk. Ketiga gelandang ini sulit untuk mengalirkan bola ke depan dan malahan lebih sering melakukan backpass. Jadi permainan mereka kurang menarik untuk dintonton.

2 dari 6 halaman

Masih Ngeyel Mau Pakai False Nine?

Masih Ngeyel Mau Pakai False Nine?

Aksi Raheem Sterling pada laga Chelsea vs Leicester di pekan ke-7 Premier League 2022/2023, Sabtu 27 Agustus 2022 (c) AP Photo

Sejak musim 2022/23 digulirkan, Thomas Tuchel membuat keputusan untuk memainkan skema false nine. Di laga ini, Tuchel tidak tanggung-tanggung memainkan Raheem Sterling dan Christian Pulisic sebagai double false nine.

Hasilnya? Kedua pemain ini kesulitan untuk menjadi titik serang Chelsea. Situasi ini berubah ketika Tuchel memasukkan Armando Broja, di mana sang striker muda mampu untuk mencari ruang di antara ketatnya pertahanan West Ham.

Semoga saja dengan bergabungnya Pierre-Emerick Aubameyang, Tuchel bisa mengubah skema false ninenya.

3 dari 6 halaman

Dua Pemain Pengganti Jadi Pembeda

Dua Pemain Pengganti Jadi Pembeda

Ekspresi Ben Chilwell usai membobol gawang West Ham, Sabtu (9/3/2022) (c) AP Photo

Tuchel memang mengambil beberapa keputusan yang kurang oke di laga ini. Namun pengambilan keputusannya tidak sepenuhnya buruk di laga ini.

Salah satu keputusan jitu yang ia buat adalah memasukkan Ben Chilwell dan Kai Havertz. Dua pemain pengganti ini langsung jadi pembeda bagi The Blues.

Chilwell sukses mencetak gol penyama kedudukan bagi Chelsea. Ia juga membuat assist sehingga Havertz bisa mencetak gol kedua di laga ini. Jadi kejelian Tuchel untuk menganalisa pertandingan layak dapat acungan jempol.

4 dari 6 halaman

Edouard Mendy Semakin Meresahkan

Edouard Mendy Semakin Meresahkan

Momen saat Edouard Mendy digantikan Kepa di final Carabao Cup lawan Liverpool di Stadion Wembley, Minggu (27/02/2022) malam WIB. (c) AP Photo

Beberapa pemain Chelsea memang tidak tampil cukup oke di laga ini. Namun satu pemain yang paling meresahkan adalah Edouard Mendy.

Sang kiper di dua musim terakhir selalu jadi andalan The Blues di bawah mistar gawang. Namun sejak musim 2022/23 digulirkan, penampilannya cukup meresahkan.

Ia kerap membuat blunder-blunder yang tidak perlu, di mana kesalahan-kesalahan tersebut berdampak fatal bagi Chelsea.

Di laga ini pun demikian. Ada beberapa pengambilan keputusan Mendy yang sangat beresiko, seperti saat terjadinya gol Michail Antonio. Jika situasi ini terus berlanjut, Tuchel harus mempertimbangkan untuk memainkan Kepa jadi starter.

5 dari 6 halaman

VAR, Sudah Tepatkah Keputusan Wasit?

VAR, Sudah Tepatkah Keputusan Wasit?

Skuat Chelsea merayakan gol Kai Havertz ke gawang West Ham, Sabtu (3/9/2022) (c) AP Photo

VAR kembali menjadi topik hangat diperbincangkan di laga ini. Karena VAR mengubah hasil pertandingan di Stamford Bridge tersebut.

Pertandingan ini sebenarnya berpotensi berakhir imbang dengan skor 2-2. Beberapa menit pasca Kai Havertz mencetak gol, West Ham sukses menyamakan kedudukan melalui gol Maxwel Cornet. Namun gol itu dianulir VAR.

Ini disebabkan dalam proses terciptanya gol itu Jarrod Bowen dianggap melakukan pelanggaran terlebih dahulu kepada Edouard Mendy. Meski premis ini cukup mengundang perdebatan.

Ini disebabkan pada situasi itu, Mendy berupaya menghalau bola yang dibawa Bowen di dalam kotak penalti. Bola memang berhasil terhalau, namun akibat sapuan badan Mendy itu, kaki Bowen tersangkut di dada Mendy yang membuat sang pemain mengalami kesakitan.

VAR meminta wasit Andrew Madley ke pinggir lapangan untuk melihat kejadian itu. Sang wasit menginpretasikan itu pelanggaran sehingga gol Cornet itu tidak sah, sementara banyak pihak menilai sang wasit membuat keputusan yang keliru.