5 Pelajaran dari Kekalahan MU: Rotasi Awal Masalah, Blunder Fred Bikin Sempurna!

5 Pelajaran dari Kekalahan MU: Rotasi Awal Masalah, Blunder Fred Bikin Sempurna!
Momen gol Kelechi Iheanacho di laga Leicester City vs Manchester United, FA Cup 2020/21. (c) AP Photo

Bola.net - Manchester United dipaksa gigit jari usai tersingkir dari perempat final FA Cup 2020/21, keok 1-3 dari Leicester City dalam duel di King Power Stadium, Senin (22/3/2021) dini hari WIB.

Hasil ini jadi pukulan untuk pasukan Ole Gunnar Solskjaer. FA Cup seharusnya jadi salah satu kesempatan terbaik meraih trofi musim ini, tapi terbuang begitu saja.

Solskjaer pun harus bertanggung jawab penuh untuk kekalahan kali ini. Dia membuat keputusan rotasi yang terlalu berani, alhasil permainan MU tidak sebagus biasanya.

Skor sempat imbang 1-1 di babak pertama, tapi MU lambat merespons di babak kedua. Solskjaer membuat empat pergantian pemain sekaligus di menit ke-64, hanya sudah terlambat untuk mewujudkan come back.

Hasil ini pun menyisakan setidaknya lima pelajaran penting bagi MU dan Leicester. Apa saja? Scroll ke bawah yuk, Bolaneters!

1 dari 5 halaman

Rotasi Solskjaer awal masalah

Momen pergantian pemain Manchester United dalam duel kontra Leicester City, FA Cup 2020/21. (c) AP PhotoMomen pergantian pemain Manchester United dalam duel kontra Leicester City, FA Cup 2020/21. (c) AP Photo

Solskjaer memutuskan merotasi skuad MU untuk laga ini. Pemain-pemain terbaik dicadangkan, skuad pelapis diturunkan.

Awalnya tidak ada masalah dengan keputusan ini, tapi gol pertama Kelechi Iheanacho mengubah arah pertandingan. Leicester berada di atas angin.

Terlihat jelas perbedaan kualitas pemain inti dengan pemain cadangan MU.

Solskjaer membuat empat pergantian pemain sekaligus di pertengahan babak kedua (Bruno, McTominay, Shaw, Cavani), tapi waktu terlalu tipis untuk membalikkan situasi.

2 dari 5 halaman

Blunder Fred fatal

Entah mengapa, Fred termasuk salah satu pemain MU yang paling sering membuat kesalahan sendiri. Ini bukan pertama kalinya blunder Fred merugikan tim.

Nahasnya kali ini dampaknya fatal. Dia membuat blunder untuk gol pertama Iheanacho yang membawa Leicester unggul dan mendapatkan momentum.

Anehnya, Solskjaer membiarkan Fred terus bermain sampai menit ke-84. Padahal dia bisa saja menarik Fred di menit ke-60 ketika membuat empat pergantian pemain sekaligus.

3 dari 5 halaman

Rekor away sirna

Sebelumnya MU mencatatkan rekor tandang sempurna saat melawan tim-tim Inggris, sayangnya rekor ini harus terhenti.

Tercatat, ini pertama kalinya MU menelan kekalahan tandang dari 30 pertanidngan terakhir melawan tim Inggris.

Mereka terakhir kalah pada Januari 2020 lalu, saat menyambangi Anfield markas Liverpool.

4 dari 5 halaman

Iheanacho tajam

Leicester bukan hanya soal Jamie Vardy. Benar bahwa Vardy merupakan pemain paling tajam mereka, tapi tidak ada Vardy pun tidak masalah.

Di laga ini Vardy dijaga ketat, tidak bisa berbuat banyak. Meski begitu, penjagaan ini justru membuka ruang untuk Iheanacho yang sering mendapatkan ruang kosong.

Opta mencatat Iheanacho memang sedang bagus-bagusnya dengan 8 kontribusi gol (7 gol dan 1 assist) dalam empat pertandingan terakhir.

5 dari 5 halaman

Pupusnya harapan raih trofi

Momen gol Kelechi Iheanacho di laga Leicester City vs Manchester United, FA Cup 2020/21. (c) AP PhotoMomen gol Kelechi Iheanacho di laga Leicester City vs Manchester United, FA Cup 2020/21. (c) AP Photo

FA Cup seharusnya jadi salah satu kesempatan terbaik MU meraih trofi musim ini. Mereka sudah tersingkir dari Carabao Cup.

Benar MU masih punya Liga Europa, tapi jadi juara di kompetisi kasta kedua Eropa itu justru jauh lebih sulit, bahkan MU masih harus berjuang di perempat final.

FA Cup seharusnya jadi kesempatan terbaik Setan Merah, khususnya untuk Solskjaer yang belum juga mempersembahkan trofi setelah sekian tahun melatih MU.

Sumber: Opta, Bola