
Bola.net - Liverpool menelan kekalahan memalukan di Anfield. Kamis (4/2/2021), The Reds takluk 0-1 dari Brighton pada duel lanjutan Premier League. Hasil ini kembali menampar Jurgen Klopp dan skuadnya.
Betapa tidak, Liverpool sempat diduga sudah bangkit dengan mengalahkan Tottenham dan West Ham pada dua pertandingan sebelumnya, tapi kini justru kembali terpuruk di kandang sendiri.
Klopp tidak mau berdalih. Dia mengakui timnya pantas kalah dan mungkin ada masalah mental pada skuad Liverpool. Mohamed Salah dkk. tidak cukup segar untuk bertanding dalam rentang waktu pendek.
Advertisement
Kekalahan ini pun membuat harapan juara Liverpool kian tipis. Sang juara bertahan kini tertahan di peringkat ke-4 dan bisa terlempar dari empat besar jika tidak segera bangkit.
Permainan Liverpool dini hari WIB tadi terbilang buruk, tidak ada energi untuk menang. Bola.net pun mengamati setidaknya ada 5 pelajaran yang bisa dipetik dari kekalahan The Reds kali ini.
Apa saja? Selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Lesu dan kembali terpuruk
Ekspresi pemain Liverpool usai kalah dari Brighton di pekan ke-22 Premier League 2020/2021 (c) AP Photo
Liverpool bermain tidak seperti Liverpool pada pertandingan ini. Setiap pemain tampak lesu dan kelelahan, Jurgen Klopp pun mengakui ada masalah mental.
Lihat saja statistik percobaan tembakan The Reds. Liverpool dikenal sebagai salah satu tim ofensif dengan sepak bola atraktif, tapi tidak kali ini.
Mereka hanya bisa membuat satu shot on target selama 9 menit. Brighton yang hanya mendapatkan 36% penguasaan bola saja bisa membuat total 4 shots on target.
Buruk di kandang sendiri
1984 - Liverpool have failed to score in three consecutive home league games for the first time since October 1984, with the Reds’ goalless run at Anfield currently standing at 348 minutes. Bereft. pic.twitter.com/10UTHWSqfa
— OptaJoe (@OptaJoe) February 3, 2021
Kekalahan kali ini pun memperpanjang catatan buruk Liverpool di kandang sendiri. Anfield tak lagi angker, setidaknya tidak untuk tim tamu.
Menurut Opta, Liverpool gagal mencetak gol pada tiga pertandingan kandang beruntun untuk pertama kalinya sejak 1984 atau 37 tahun lalu. Saat ini sudah 384 menit Liverpool tidak mencetak gol di Anfield.
Sebelumnya Anfield dikenal angker, Liverpool nyaris tak pernah kalah selama satu tahun lebih. Catatan itu terhenti musim ini dan berlanjut semakin panjang.
Kian jauh dari puncak
75' - BIG SAVE! Great work from Kelleher who denies Gross' low effort.
— Liverpool FC (@LFC) February 3, 2021
🔴 0-1 🔵#LIVBHA pic.twitter.com/0jvuefmxDi
Kekalahan ini pun membuat perjuangan Liverpool di papan atas semakin sulit. The Reds tertahan di peringkat ke-4 dengan 40 poin dari 22 pertandingan.
Tidak buruk, tapi jelas jauh tertinggal dari Manchester City di puncak. Saat ini pasukan Pep Guardiola itu memimpin dengan 47 poin dari 21 pertandingan.
Artinya Man City masih menyimpan satu pertandingan, dan jika memenanginya, selisih dengan Liverpool bakal melebar jadi 10 poin.
10 poin jelas terlalu lebar untuk Premier League, Liverpool mungkin tidak akan lagi menyalip Man City musim ini.
Pelapis tak sebaik tim inti
69' - CHANCE! Trent drills a cross towards Salah, but his efforts go wide of the post. Keep going, Reds!
— Liverpool FC (@LFC) February 3, 2021
🔴 0-1 🔵#LIVBHA pic.twitter.com/Si8Ewo9PLw
Kehilangan bek inti, absennya Alisson Becker dan Sadio Mane, ada banyak masalah yang menyerang skuad Liverpool musim ini.
Semua dimulai dengan cedera parah Virgil van Dijk. Lalu bek-bek lain seperti Joe Gomez dan Joel Matip pun menyusul cedera.
Berbulan-bulan Klopp terpaksa memainkan gelandang di pos bek tengah. Tentu tambal sulam seperti ini tidak sebaik yang diharapkan.
Untuk laga kali ini, Liverpool tidak bisa memainkan Alisson dan Mane yang cedera ringan. Itu ditambah dengan cedera banyak pemain inti lainnya membuat laga semakin sulit.
Brighton main luar biasa
💙 This group, that is all...
— Brighton & Hove Albion (@OfficialBHAFC) February 4, 2021
Goodnight, Albion fans!#BHAFC 🔵⚪️ pic.twitter.com/tMnKSUBH6E
Cukup menyoroti buruknya Liverpool, Brighton pun patut dipuji untuk kemenangan ini. Pasukan Graham Potter bermain sempurna untuk menghadapi tim yang beda level.
Brighton memainkan formasi 3-5-2 dan tampil sangat efektif. Mereka tidak banyak menguasai bola, tapi bisa menahan gempuran Liverpool dan balas menghantam lewat serangan balik cepat.
Meski defensif, permainan Brighton pun terbilang bersih. Tidak ada kartu kuning, dan bisa menyapu umpan lambung Liverpool dengan sangat baik.
Sumber: Bola
Baca ini juga ya!
- Semakin Lebar, Jurgen Klopp Ogah Bicara Soal Selisih Poin Liverpool dari Man City
- Mengintip Debut Jesse Lingard di West Ham: 1 laga, 2 gol, 3 poin
- Kalah Lagi, Jurgen Klopp Akui Liverpool Punya Masalah Mental
- 5 Pelajaran Burnley vs Manchester City: Menang, Cleansheet, Menang Lagi, Cleansheet Lagi
- Peringatan Pep Guardiola untuk Tim Rival: Manchester City Masih Bisa Jauh Lebih Baik Lagi!
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 3 Februari 2021 22:29
Liverpool vs Brighton, Klopp Deteksi Adanya Keanehan di Skuat Seagulls
-
Liga Inggris 3 Februari 2021 19:00
Nike Siap Bantu Wujudkan Transfer Kylian Mbappe ke Liverpool?
-
Liga Spanyol 3 Februari 2021 18:40
-
Liga Inggris 3 Februari 2021 18:20
-
Liga Inggris 3 Februari 2021 16:40
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 20 Maret 2025 05:26
-
Amerika Latin 20 Maret 2025 05:13
-
Liga Italia 20 Maret 2025 04:58
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 03:58
-
Liga Spanyol 20 Maret 2025 03:15
-
Liga Inggris 19 Maret 2025 23:55
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...