5 Pelajaran dari Arsenal vs Manchester City: Mikel Arteta, Murid 'Durhaka' pada Gurunya

5 Pelajaran dari Arsenal vs Manchester City: Mikel Arteta, Murid 'Durhaka' pada Gurunya
Mikel Arteta dan Pep Guardiola. (c) AP Photo

Bola.net - Arsenal melaju ke final Piala FA 2019/2020 musim 2019/2020 usai mengalahkan Manchester City. Kemenangan Arsenal merupakan kemenangan Mikel Arteta atas sang guru, Josep Guardiola.

Arsenal menang dengan skor 2-0 pada laga di Wembley, Minggu (19/7/2020) dini hari WIB. Pierre-Emerick Aubameyang memborong dua gol Arsenal ke gawang Man City, pada menit ke-19 dan 71.

Arsenal akan berlaga di final Piala FA dan menanti pemenang Manchester United melawan Chelsea, Senin (20/7/2020) dini hari WIB. Kali terakhir Arsenal melangkah ke final Piala FA terjadi pada 2017 lalu, mereka menang 2-1 atas Chelsea.

Kemenangan atas Man City menjadi momen besar kedua Arsenal pekan ini. Sebelumnya, mereka juga menang atas Liverpool di Premier League. Lantas, apa pelajaran yang bisa dipetik dari hasil gemilang Arsenal ini?

Yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.

1 dari 5 halaman

Pertahanan Rapat Arsenal

Pertahanan Rapat Arsenal

Aksi David Luiz pada laga melawan Manchester City di semifinal Piala FA 2019/2020 (c) AP Photo

Arsenal bertahan pada hampir sepanjang laga. Ketika kehilangan bola, mereka segera membentuk lapisan pertahanan rapat, di mana pemain paling dekat dengan bola harus segera melakukan pressing pada lawan.

Secara teori, Arsenal memaki formasi 3-4-3, akan tetapi, ketika tim sedang kehilangan bola, mereka bermain 5-2-3.

Tiga pemain depan pun ikut bertahan. Lacazette memberi tekanan pada Ilkay Gundogan, Aubameyang menekan Kyle Walker dan Nicolas Pepe menekan Benjamin Mendy. Bahkan, mereka bertiga tidak risih untuk berada di dekat kotak penalti sendiri.

David Luiz bermain sangat solid. Dengan pertahanan rapat Arsenal dan pemain Man City hanya bisa melepas crossing, David Luiz punya duel bola atas yang sangat bagus.

2 dari 5 halaman

Man City Rindu Sergio Aguero?

Man City Rindu Sergio Aguero?

Striker Manchester City Sergio Aguero mengalami cedera dalam laga Premier League melawan Burnley di Etihad Stadium, Selasa (23/6/20) dini hari WIB. (c) AP Photo

Man City praktis hanya bisa dari sisi kanan ke kiri ketika berjumpa pertahanan rapat Arsenal. Kevin De Bruyne seolah kehilangan akal. Begitu juga David Silva. Tak ada upaya lain kecuali melepas umpan crossing.

Di sisi lain, Arsenal juga tidak memberi ruang pada Raheem Sterling. Riyad Mahrez mengalami masalah yang sama.

Lalu, ada peran Gabriel Jesus? Pemain asal Brasil itu bermain penuh. Dia adalah satu-satunya penyerang tengah yang dimiliki Man City di laga melawan Arsenal dan tidak mampu melakukan banyak hal untuk memberi ancaman.

Man City mungkin rindu pada Sergio Aguero, pemain yang rajin turun untuk menjemput bola. Pemain yang ulet dan berani menerobos pertahanan lawan.

3 dari 5 halaman

Mikel Arteta, Murid 'Durhaka'

Mikel Arteta, Murid 'Durhaka'

Mikel Arteta. (c) AP

Pada awal musim 2019/2020, melihat Mikel Arteta beradau taktik dengan Pep Guardiola adalah hal mustahil. Sebab, mereka berada di tim yang sama: Man City. Mikel Arteta menimba ilmu dari Pep sebagai asisten.

Namun, sang murid mengambil langkah lain. Saat Unai Emery dipecat dan Freddie Ljungberg tak bersedia menjadi manajer Arsenal, Mikel Arteta berpaling. Mikel Arteta ngotot meminta pindah ke Arsenal. Sang guru pun melepasnya.

Pada pertemuan 18 Juni lalu, Mikel Arteta kalah telak dari sang guru. Arsenal kalah 3-0 dari Man City. Namun, kini Mikel Arteta menjadi murid 'durhaka'. Dia mengalahkan sang guru dengan skor 2-0 pada duel semifinal Piala FA.

Mikel Arteta menyingkirkan gurunya dari Piala FA.

4 dari 5 halaman

Kabar Baik dan Buruk untuk Arsenal

Kabar Baik dan Buruk untuk Arsenal

Pemain Arsenal merayakan gol Pierre-Emerick Aubameyang ke gawang Manchester City di semifinal Piala FA, Minggu (19/7/2020) dini hari WIB (c) AP Photo

Laga melawan Man City memberi banyak kabar baik bagi Arsenal. Jika ada yang menyebut kemenangan atas Liverpool adalah kebetulan, maka Arsenal bisa membantahnya usai hasil gemilang lawan Man City.

Arsenal menujukkan progres yang sangat baik. Build-up permainan sangat rapi. Gol pertama Aubameyang adalah bukti sahih atas membaiknya penguasaan bola pemain Arsenal. Arsenal mulai menunjukkan progress yang jelas pada era Mikel Arteta.

Namun, di balik kabar baik secara teknis di atas, ada kabar buruk yang juga harus siap diterima. Negosiasi kontrak baru Arsenal dan Aubameyang masih buntu. Sang kapten mungkin saja pindah musim depan.

Aubameyang telah menunjukkan betapa dia sangat penting bagi tim. Lalu, apakah Arsenal menolak memberikan kenaikan gaji dan membiarkan dia pergi?

5 dari 5 halaman

Arsenal Spesialis Piala FA

Arsenal bolah tampil terseok di Premier League, tetapi ketika bermain di Piala FA, meraka tampil luar biasa. Arsenal selama ini memang punya tradisi yang bagus ketika bermain di Piala FA.

Final musim 2019/2020 ini bakal menjadi final ke-21 dalam sejarah Arsenal. Klub asal London Utara itu sudah memenangkan 13 final, menjadi klub dengan gelar juara Piala FA paling banyak.

Arsenal punya tradisi yang bagus di Piala FA. Dan, momen ini bakal sangat penting. Gelar Piala FA bisa menjadi trofi yang membuat skuad besutan Mikel Arteta berkembang lebih jauh ke depan. Jangka pendeknya, gelar Piala FA bisa membawa The Gunners berlaga di Liga Europa musim depan.

Sumber: Berbagai Sumber