5 Pelajaran Crystal Palace vs Chelsea: Ternyata, Kai Havertz Berguna Banget!

5 Pelajaran Crystal Palace vs Chelsea: Ternyata, Kai Havertz Berguna Banget!
Selebrasi pemain Chelsea, Kai Havertz, usai mencetak gol ke gawang Crystal Palace dalam laga lanjutan Premier League hari Sabtu (10/4/2021). (c) AP Photo

Bola.net - Chelsea mendulang tiga poin dari lawatannya ke markas Crystal Palace dalam rangka partai pekan ke-31 Premier League, Sabtu (10/4/2021). Klub berjuluk the Blues tersebut memenangkan pertandingan dengan skor telak 4-1.

Meski berstatus sebagai tim tamu, Chelsea bermain sangat nyaman seolah-olah sedang berada di Stamford Bridge. Mereka unggul tiga gol bahkan sebelum babak pertama usai lewat aksi Kai Havertz, Christian Pulisic dan Kurt Zouma.

Palace memercikkan sedikit harapan dari gol Christian Benteke pada menit ke-63. Tapi pada kenyataannya, mereka kalah perkasa dari pasukan Thomas Tuchel tersebut. Dan itu dibuktikan dari gol keempat yang diciptakan Pulisic di menit ke-78.

Ada lima pelajaran penting yang Bolaneters patut ketahui dari laga seru ini. Informasi selengkapnya bisa disimak dengan melakukan scroll ke bawah.

1 dari 5 halaman

Pancaran Sinar Kai Havertz

Beberapa orang sepakat kalau Chelsea telah salah mengeluarkan uang sebesar 71 juta pounds untuk merekrut Havertz dari Bayer Leverkusen pada tahun 2020 lalu. Bagaimana tidak, kontribusinya terhadap the Blues sangat kecil.

Nampaknya, kesepakatan itu harus segera direvisi. Mungkin Havertz hanya butuh waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan sepak bola yang baru. Dan pada laga ini membuktikan kalau pria berusia 21 tahun tersebut sudah melewati momen itu.

Selain berhasil menjebol gawang lawan, Havertz juga membantu proses terciptanya gol kedua yang diciptakan Pulisic. Sepertinya, Tuchel telah menemukan cara memaksimalkan potensi Havertz yang selalu dicari-cari oleh Frank Lampard, yakni memainkannya dengan peran 'false 9'.

2 dari 5 halaman

Awal Kebangkitan 'Captain America'?

Selain sajian penampilan gemilang dari Havertz, penonton juga disuguhi kecemerlangan seorang Christian Pulisic. Seperti yang telah dijelaskan, pria asal Amerika Serikat tersebut mencetak dua gol pada masing-masing babak.

Pada musim ini, Pulisic kesulitan menjebol gawang lawan. Ini adalah kali pertama mantan pemain Borussia Dortmund tersebut mencetak dua gol dalam satu pertandingan. Jika ditotal, Pulisic baru mencetak lima gol dari 31 penampilan di berbagai ajang.

Bukan torehan yang bagus, memang. Terlebih untuk pemain dengan embel-embel suksesor Eden Hazard di Stamford Bridge. Namun paling tidak, ini bisa menjadi titik awal Pulisic bangkit dan memenuhi eksepktasi yang ada di pundaknya.

3 dari 5 halaman

Pentingnya Penguasaan Bola

Chelsea mencatatkan total penguasaan bola sebesar 65 persen. Praktis, Crystal Palace tidak punya kesempatan untuk berkreasi. Sebenarnya pemandangan seperti ini sudah terasa wajar sejak Tuchel didatangkan pada bulan Januari lalu.

Namun, di laga ini, Chelsea menunjukkan kepada publik soal pentingnya penguasaan bola. Tidak harus selalu menggerakkan bola ke depan. Membiarkannya berputar-putar di lini tengah pun diperlukan demi meraih tiga angka.

Palace sempat mendapatkan harapan dengan mencetak gol dari satu-satunya tembakan yang mereka lepaskan di laga ini. Benar, the Eagles hanya bisa menghasilkan satu tembakan karena bola lebih banyak beredar di kaki para pemain the Blues.

4 dari 5 halaman

Penderitaan Crysal Palace Berlanjut

Palace sedang berusaha untuk kembali ke jalur yang tepat. Namun laga melawan Chelsea bukanlah momen yang tepat buat mereka untuk bisa kembali meraih poin penuh. Penderitaannya pun harus berlanjut, mau tak mau.

Dalam lima pertandingan terakhir, klub besutan Roy Hodgson itu hanya mampu mengantongi satu kemenangan. Itupun didapatkan dengan susah payah dari West Brom berkat gol penalti yang lahir dari kaki Luka Milivojevic.

Dari kelima pertandingan itu juga, Palace menelan dua kekalahan. Selain dari laga kontra Chelsea, mereka juga dihajar Tottenham dengan skor telak 1-4. Sementara dua sisanya berakhir dengan hasil imbang.

5 dari 5 halaman

Perebutan Tiket ke Liga Champions

Perebutan gelar Premier League musim ini terasa hambar karena Manchester City sedang memimpin klasemen dengan keunggulan 14 poin dari rivalnya, Manchester United. Tetapi, bukan berarti keberlangsungan kompetisi tersebut tidak menjadi seru.

Persaingan ketat terjadi dalam perebutan tiket bermain di Liga Champions musim depan. Sedikitnya masih ada lima tim yang berpeluang mendapatkan dua tiket tersisa. Bahkan Manchester United masih bisa lengser dari peringkat ke-2.

Sementara komposisi empat besar dihuni oleh Manchester City, Manchester United, Leicester City dan Chelsea. Liverpool yang baru saja meraih tiga pon berada di posisi lima, sementara West Ham dan Tottenham masing-masing berada di bawahnya dan belum melakoni laga pekan ke-31.