5 Pelajaran Arsenal vs Manchester City: Penderitaan Arsenal Berlanjut

5 Pelajaran Arsenal vs Manchester City: Penderitaan Arsenal Berlanjut
Momen gol Aymeric Laporte pada duel Arsenal vs Manchester City, Carabao Cup 2020/21 (c) AP Photo

Bola.net - Manchester City meraih kemenangan telak 4-1 atas Arsenal. Hasil itu membuat The Citizens melaju ke semifinal Carabao Cup 2020/21.

Man City membuka pesta gol lewat Gabriel Jesus pada babak pertama. Arsenal sempat menyamakan kedudukan melalui Alexandre Lacazette.

Tim tamu kemudian menambah tiga gol lagi di babak kedua. Mereka mencetak gol melalui Riyad Mahrez, Phil Foden, dan Aymeric Laporte.

Hasil ini memastikan langkah Man City ke babak semifinal Carabao Cup. Sementara Arsenal kian tertunduk lesu usai hasil-hasil buruk beberapa pekan terakhir.

Lantas, pelajaran apa yang bisa dipetik dari laga Arsenal vs Manchester City? Simak di bawah ini ya Bolaneters.

1 dari 5 halaman

Sihir Martinelli

Sihir Martinelli

Penyerang Arsenal, Gabriel Martinelli, mengerang kesakitan usai bertabrakan dengan kiper Manchester City, Carabao Cup 2020/21 (c) AP Photo

Martinelli layak disebut sebagai pemain terbaik Arsenal saat melawan Manchester City. Bocah 19 tahun ini tampak berbahaya setiap kali membawa bola.

Martinelli berani membawa bola, melewati lawan dan permainannya tampak hidup di lapangan. Dia juga membuat assist untuk gol Alexandre Lacazette di babak pertama.

Sayangnya, Martinelli harus kembali mengalami cedera dan tidak bisa melanjutkan pertandingan. Sekarang The Gunners berharap-harap cemas menunggu kejelasan kondisi Martinelli.

2 dari 5 halaman

Gabriel Jesus Akhiri Paceklik Gol

Gabriel Jesus Akhiri Paceklik Gol

Striker Manchester City, Gabriel Jesus merayakan gol ke gawang Real Madrid, Sabtu (8/8/2020) (c) Pool via AP Photo

Gabriel Jesus membuka pesta gol Manchester City pada menit ke-3. Pemain asal Brasil itu menjebol gawang The Gunners setelah menyambar umpan silang Oleksandr Zinchenko.

Gol tersebut membuat Jesus mengakhiri puasa golnya untuk Man City. Ini merupakan gol pertama pemain 23 tahun itu dalam delapan pertandingan.

Jesus memang melewatkan peluang emas untuk mencetak gol pada menit ke-41. Meski begitu, Jesus bisa dianggap sebagai pengganti Sergio Aguero yang kontraknya habis pada akhir pekan ini.

3 dari 5 halaman

Penderitaan Arsenal Terus Berlanjut

Penderitaan Arsenal Terus Berlanjut

Manajer Arsenal Mikel Arteta. (c) AP Photo

Arsenal berharap bisa kembali ke jalur kemenangan dalam ajang Carabao Cup. Namun, mereka justru babak belur saat berhadapan dengan Manchester City.

The Gunners sudah tak pernah lagi meraih kemenangan dalam tujuh pertandingan di Premier League. Hasil ini tentu saja semakin menambah penderitaan Arsenal.

Kini Arsenal cuma mampu menang sekali dari enam pertandingan di semua kompetisi. Kekalahan dari City itu tentu jadi modal yang kurang bagus sebelum berkunjung ke markas Chelsea pada akhir pekan ini.

4 dari 5 halaman

Perjudian Guardiola Terbayar

Perjudian Guardiola Terbayar

Gelandang Manchester City Kevin De Bruyne. (c) AP Photo

Manajer Mancheser City Josep Guardiola sebelumnya mengatakan kalau Kevin de Bruyne terlalu penting untuk diistirahatkan. Sebab, gelandang asal Belgia itu memang tidak tergantikan di skuad The Citizens.

Namun, Guardiola akhirnya memutuskan untuk mengistirahatkan De Bruyne dalam pertandingan melawan Arsenal. Keputusan itu ternyata tidak salah.

Meski harus kehilangan pemain paling kreatifnya, City ternyata tetap tampil dominan. Mereka bahkan mampu menang besar dengan skor 4-1 di markas Arsenal.

5 dari 5 halaman

City Incar Rekor Liverpool

City Incar Rekor Liverpool

Winger Manchester City, Phil Foden (c) AP Photo

Karena awal musim yang molor akibat pandemi virus Corona, ada perubahan di semifinal Carabao Cup musim ini. Babak ini akan dimainkan satu pertandingan saja.

Ini artinya Manchester City hanya kurang dua kemenangan lagi mengangkat trofi. Mereka bisa menyamai rekor sebagai tim yang meraih trofi selama empat musim berturut-turut.

Liverpool adalah satu-satunya tim yang mencapai prestasi ini. Mereka memenangkan Piala Liga selama empat musim berturut-turut antara tahun 1981 dan 1984 di bawah asuhan Bob Paisley dan Joe Fagan.

Sumber: Mirror