5 Kapten Arsenal yang Sebenarnya Tidak Berguna

5 Kapten Arsenal yang Sebenarnya Tidak Berguna
Gelandang Arsenal, Granit Xhaka (c) AFC

Bola.net - Unai Emery membuat keputusan kontroversial dengan menunjuk Granit Xhaka sebagai kapten utama Arsenal musim ini. Xhaka merupakan salah satu pemain yang sering membuat blunder, keputusan Emery patut dipertanyakan.

Tak hanya itu, selain Xhaka, Emery juga mengumumkan empat kapten berikutnya. Ada Pierre-Emerick Aubameyang, Hector Bellerin, Alexandre Lacazette, dan Mesut Ozil. Total, Arsenal punya lima kapten.

Alasan Emery memilih lima kapten cukup kuat. Baginya, tim yang stabil harus memiliki sejumlah pemain tangguh. Tentang terpilihnya Xhaka, Emery memuji pengalaman dan kedewasaan Xhaka di lapangan.

Biar begitu, keputusan Emery itu dianggap konyol oleh sejumlah analis sepak bola. Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 2 halaman

Tidak Punya Kapten

Analis Daily Mail, Martin Samuel terheran-heran dengan keputusan Emery memilih lima kapten. Menurutnya, lima kapten sama saja dengan tidak punya kapten. Arsenal tidak benar-benar punya pemimpin yang dihargai para pemain.

"Itu bukan berarti dia [Emery] memiliki lima kapten kuat yang bagus - dia justru tidak punya kapten," tegas Samuel.

"Anda bisa mengingat kembali kapten-kapten hebat sepanjang sejarah, seperti John Terry di Chelsea yang tidak memerlukan lima kapten. Chelsea hanya butuh satu kapten dan Terry-lah yang benar-benar mereka butuhkan."

"Ada banyak kapten [Arsenal] di lapangan, mereka punya tanggung jawab untuk berbicara. Namun, di sisi lain, justru mereka tidak bisa buka suara," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Seperti Enam Striker

Samuel melihat situasi Arsenal sekarang mirip dengan Timnas Jerman pada Piala Dunia 2002 lalu. Saat itu, Jerman punya enam striker luar biasa, tapi bagi Samuel, Jerman sebenarnya tidak punya striker.

"Saya bisa mengingat kala Jerman memainkan enam striker untuk Piala Dunia 2002 dan Anda berpikir: 'wow, mereka punya enam striker', ketika sebenarnya mereka tak punya striker," sambung Samuel.

"Itulah masalahnya, mereka tidak tahu siapa striker yang bisa diandalkan, sang pelatih tidak benar-benar memercayai satu pemain pun dan berakhir dengan enam striker karena dia tidak memercayai satu pun di antara mereka."

"Itulah artinya lima kapten Arsenal bagi saya," tandasnya.

Sumber: Daily Mail