5 Catatan Penting Usai Liverpool Bungkam Brighton: Pembuktian Diri Naby Keita

Bola.net - Liverpool meraih kemenangan saat berjumpa Brighton pada duel pekan ke-34 Premier League, Kamis (9/7/2020) dini hari WIB di Amex Stadium. The Reds menang dengan skor 3-1 pada laga yang sudah tidak menentukan lagi untuk mereka.

Mohamed Salah menjadi bintang kemenangan Liverpool dengan memborong dua gol dan satu assist untuk gol yang dicetak Jordan Henderson. Brighton sendiri sempat memperkecil ketinggalan berkat gol Leandro Trossard.

Bagi Liverpool, kini mereka makin kokoh berada di puncak klasemen dengan 92 poin. Karena sudah juara, Liverpool punya target baru yakni meraih poin di atas 100 pada musim ini. Brighton tertahan di posisi ke-15 dengan 36 poin.

Kemenangan di Amex Stadium menjadi akhir catatan buruk Liverpool di laga tandang. Lima laga tandang terakhir, Liverpool tidak pernah menang dan mencetak gol. Kini, catatan buruk itu telah dipatahkan The Reds.

Lantas, catatan penting apa saja yang bisa diambil usai Liverpool kalahkan Brighton? Simak di bawah ini ya Bolaneters.

Pembuktian Naby Keita

Naby Keita tampil impresif pada laga melawan Brighton. Dia memang tidak bermain penuh. Pemain asal Guniea tersebut digantikan Fabinho pada menit ke-61. Tetapi, selama berada di lapangan, aksi Naby Keita sungguh impresif.

Pada laga melawan Brigthon, Naby Keita tampil solid di lini tengah. Dia memberi assist untuk gol pertama Mohamed Salah. Dua laga terakhir, Naby Keita sukses memberikan dua assist. Aksi yang cukup impresif.

Naby Keita sendiri belakangan disebut terancam terdepak dari skuad Liverpool. Bahkan, The Reds disebut tengah mendekati Thiago dari Bayern Munchen.

Mohamed Salah tak Terbendung

Mohamed Salah mencetak dua gol pada duel melawan Brighton. Pemain asal Mesir bermain sangat tajam. Dia mampu mencetak dua gol dan gol kedua dicetak dari sundulan kepala lewat sepak pojok.

Gol ini menunjukkan kerja tim yang sudah disusun rapi. Andy Robertson nampak sengaja melepas umpan ke arah Mohamed Salah di tiang dekat. Dia tidak mendapat kawalan dari pemain Brighton.

"Kami melatihnya pada kemarin dan dua hari kemarin, dan akhirnya Robbo memberi saya assist, saya pun merasa senang dengan hal tersebut!" ujar Salah kepada Sky Sports.

Posisi Baru Neco Williams

Neco Williams menjadi kejutan yang dihadirkan Jurgen Klopp pada laga kontra Brighton. Pasalnya, dia memberi kepercayaan pada pemain 19 tahun untuk bermain sejak menit awal pada posisi yang baru.

Neco Williams dimainkan sebagai bek kiri. Sedangkan, posisi terbaiknya adalah bek kanan. Sejatinya, Jurgen Klopp masih punya James Milner untuk bermain di posisi bek kanan.

Aksi Neco Williams tidak bisa dikatakan buruk, walau kemudian digantikan Andy Robertson pada babak kedua. Neco Williams seolah memberi tanda bahwa Liverpool tak butuh bek sayap baru pada musim depan.

Apa Rencana Jurgen Klopps dengan Oxlade-Chamberlain?

Alex Oxlade-Chamberlain dimainkan sejak menit awal. Mantan pemain Arsenal itu bermain di posisi penyerang kiri. Dia menggantikan peran yang biasanya diberikan kepada Sadio Mane.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa Oxlade-Chamberlain punya kemampuan bermain di banyak posisi. Hanya saja, itu kemudian menjadi titik lemahnya juga. Sebab, dia tidak pernah benar-benar menyajikan aksi terbaik dan performa konsisten.

Oxlade-Chamberlain beberapa kali dimainkan sebagai gelandang. Pada musim 2019/2020 ini, dia mencetak tiga gol dari 26 laga yang dijalani di Premier League.

Kapan Rotasi Pemain?

Jurgen Klopp mungkin menerapkan standar yang tinggi pada sisa laga Premier League 2019/2020, walau sudah menjadi juara. Hal itulah yang membuatnya tidak banyak melakukan rotasi pemain di laga melawan Brighton.

Klopp memang memainkan Naby Keita, Neco Williams, dan Oxlade-Chamberlain sejak menit awal. Akan tetapi, tidak ada dari mereka yang bermain penuh. Klopp nampaknya masih ragu melakukan rotasi pemain.

Takumi Minamino juga dimainkan pada menit ke-87. Sedangkan pemain muda seperti Curtis Jones dan Harvey Elliott -yang baru mendapatkan kontrak- justru hanya memanaskan bangku cadangan.

Liverpool sudah pasti juara, apa salahnya bagi Jurgen Klopp untuk mencoba pemain pelapis?