5 Alasan Manchester United Bakal Finis di Atas Arsenal pada Premier League 2022/2023

5 Alasan Manchester United Bakal Finis di Atas Arsenal pada Premier League 2022/2023
Skuat Manchester United merayakan gol Anthony Martial ke gawang Liverpool, Selasa (12/7/2022) (c) MUFC Official

Bola.net - Manchester United dan Arsenal pernah terlibat persaingan sengit di Premier League pada awal 2000-an. Kedua tim bergantian menjadi juara. Kini mereka sedang menempuh fase baru untuk kembali berjaya.

Musim 2021/2022 lalu, Arsenal sukses finis di atas United. Arsenal berada di posisi ke-5 klasemen Premier League dengan 69 poin. United berada di posisi ke-6 dengan 58 poin.

United terpaut 11 poin dari Arsenal di klasemen musim lalu. Sementara, soal hasil pertandingan, United menang 3-2 saat bermain di Old Trafford dan kalah 3-1 ketika bermain di Stadion Emirates.

United hanya sekali menang atas Arsenal pada tujuh pertemuan terakhir di Premier League. Namun, untuk musim 2022/2023, United berpeluang finis di atas Arsenal. Apa alasannya? Simak di bawah ini ya Bolaneters.

1 dari 6 halaman

Manajer Baru

Manajer Baru

Manajer Manchester United Erik Ten Hag. (c) AP Photo

Erik ten Hag akan menjadi faktor yang menentukan bagi United. Pelatih 52 tahun itu datang dengan reputasi yang cukup bagus di Belanda.

Ten Hag mengubah banyak hal di United. Ten Hag ingin Marcus Rashford dan kolega disiplin dan kompak ketika berada di luar lapangan.

Pada level teknis, Ten Hag juga merombak gaya bermain United. Jika mengacu pada laga-laga pramusim, United era Ten Hag bermain atraktif dan ide yang jelas. Ten Hag jadi alasan mengapa United bakal lebih sukses dibanding Arsenal.

2 dari 6 halaman

Gelandang Kreatif

Gelandang Kreatif

Christian Eriksen resmi bergabung dengan Manchester United (c) MUFC Official

Musim lalu, United bakal kesulitan saat Bruno Fernandes berhasil dimatikan lawan atau tidak dalam performa terbaik. Kini, United sudah punya solusi atas masalah itu.

United telah mendatangkan Christian Eriksen dengan status free transfer dari Brentford. Eriksen bakal menambah aspek kreativitas di lini tengah United. Eriksen adalah pemain yang punya visi bermain sangat bagus.

Eriksen bakal membuat serangan United sulit ditebak. Lini tengah United bakal makin kompetitif andai Frenkie de Jong bergabung.

3 dari 6 halaman

Punya Pemimpin yang Kuat

Punya Pemimpin yang Kuat

Bek Manchester United, Harry Maguire (c) AP Photo

Arsenal masih sibuk menentukan siapa yang menjadi kapten musim 2022/2023. Martin Odegaard menjadi kandidat paling kuat. Namun, Mikel Arteta sangat hati-hati karena peran kapten Arsenal acap kali menjadi beban bagi para pemain.

Berbeda dengan Arsenal, United punya kapten yang sangat kuat yakni Harry Maguire. Dia mengalami banyak periode sulit pada 2021/2022 lalu, tetapi tetap kuat dan berusaha tampil bagus untuk United.

Maguire sempat dihukum penjara usai kasus penyerangan di Yunani. Maguire terus mendapat hujatan di media sosial, bahkan teror di dunia nyata, namun dia tetap kuat. Maguire juga mendapat dukungan penuh dari para pemain United.

4 dari 6 halaman

Banyak Tenaga Muda

Banyak Tenaga Muda

Gelandang Manchester United, Zidane Iqbal (c) AP Photo

United ditinggal beberapa pemain senior. Juan Mata, Jesse Lingard, Nemanja Matic, dan Edinson Cavani pindah karena kontraknya habis. Mereka adalah figur-figur penting di skuad United.

Tapi, United tidak perlu risau. Erik ten Hag bakal punya banyak pemain muda potensi sebagai penggantinya. Ten Hag punya Zidane Iqbal dan Charlie Savage yang tampil istimewa selama laga pramusim.

Lalu, ada James Garner, Antony Elangga, Amad Dialo, hingga Alejandro Garnacho yang siap membuat perbedaan musim 2022/2023. Gaya bermain mereka belum benar-benar diketahui para lawan di Premier League. Mereka juga lapar akan kesuksesan.

5 dari 6 halaman

Hengkangnya Paul Pogba

Hengkangnya Paul Pogba

Gelandang Juventus Paul Pogba. (c) AP Photo

Paul Pogba adalah pemain yang secara teknis sangat bagus. Akan tetapi, Paul Pogba seperti duri dalam daging bagi United dalam beberapa musim terakhir.

Selain performa yang jarang konsisten, Pogba juga disebut sebagai biang kerok tidak harmonisnya ruang ganti United. Pada era Jose Mourinho, Pogba adalah pemain yang berada di garis depan untuk menentang sang manajer.

Pogba juga dikabarkan tidak harmonis dengan Solskjaer, pada periode akhir kepelatihan sang manajer. Kini, Pogba sudah pergi. Jadi, potensi ruang ganti Unite mungkin akan lebih kondusif dan bisa berdampak pada performa di lapangan.