
Bola.net - Frenkie De Jong dan Manchester United. Dua subyek ini menjadi salah satu topik yang paling sering dibicarakan di bursa transfer musim panas ini.
Seperti yang sudah diketahui, Manchester United saat ini memiliki manajer baru. Mereka mempekerjakan Erik Ten Hag yang empat tahun terakhir menangani Ajax Amsterdam.
Di musim panas ini, Ten Hag sudah menyetorkan sejumlah nama yang jadi target transfernya. Di puncak daftar itu ada nama Frenkie De Jong.
Advertisement
Menurut kabar yang beredar, Ten Hag sangat kesengsem dengan De Jong. Ia menilai sang pemain merupakan kunci dari perubahan yang ia inginkan di Manchester United.
Namun transfer ini sebenarnya tidak worth it untuk dilanjutkan MU. Mengapa demikian? Simak selengkapnya di bawah ini.
Performa Tidak Istimewa
Alasan pertama mengapa De Jong tidak terlalu worth it untuk dikejar Manchester United adalah karena performanya biasa saja.
Ketika ia ditebus Barcelona dari Ajax, banyak yang bilang De Jong bakal jadi pemain kelas dunia. Namun kenyataannya jauh dari itu.
Ia kesulitan untuk mengeluarkan potensi terbaiknya. Bahkan ia sempat terdepak dari tim utama Barcelona.
Jika mengacu pada statistiknya sejak musim 2019/20 di Barcelona, ia tidak pernah membuat lebih dari enam assist dalam satu musim.
Catatan golnya juga mentok di angka enam gol dalam satu musim. Jadi rasa-rasanya tidak worth it untuk mengejar pemain yang performanya tidak maksimal.
Harga Terlalu Mahal
Alasan kedua mengapa Manchester United harus mundur dari transfer De Jong karena mahar transfernya terlalu mahal.
Seperti yang sudah diketahui, Barcelona membanderol De Jong dengan harga yang sangat tinggi. Kesepakatan terbaru antara MU dan Barcelona berada di angka 75 juta euro plus adds on senilai 10 juta Euro.
Dengan nilai transfer mencapai 85 juta euro, United bisa mendapatkan pemain yang jauh lebih baik daripada De Jong. Belum lagi ada drama utang gaji Barcelona ke De Jong yang mencapai 17 juta Euro, di mana MU berpotensi 'diseret' untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Daripada mereka menghabiskan uang sebanyak itu untuk pemain yang performanya biasa-biasa saja.
Sudah Berlarut-larut
Alasan ketiga mengapa Manchester United harus move on dari De Jong karena proses transfer ini sudah terlalu berlarut-larut.
United diketahui sudah mengejar tanda tangan De Jong sejak akhir Mei. Hingga hampir masuk bulan Agustus, transfer ini masih belum jelas bisa terjadi atau tidak.
Erik Ten Hag dikabarkan ingin menunggu sampai deadline day bursa transfer yaitu 1 September mendatang. Namun ini bakal jadi senjata makan tuan bagi sang manajer.
Pasalnya waktu adaptasi De Jong di tim barunya bakal minim sekali, sementara liga sudah akan dimulai pada pekan depan. Jadi yang ada sang pemain bakal tidak maksimal untuk MU di musim 2022/23.
Setengah Hati
Alasan keempat mengapa MU lebih baik melupakan untuk merekrut De Jong di musim panas ini karena sang gelandang bakal setengah hati nantinya saat bermain di MU.
Kita tahu bahwa De Jong berulang kali mengatakan bahwa ia bahagia di Barcelona. Ia tidak mau meninggalkan Barcelona dan ingin melanjutkan karirnya selama mungkin di Camp Nou.
Jika nantinya Barcelona sukses menjual De Jong ke MU, maka kepindahan itu bakal jadi kepindahan yang terpaksa. Karena sang pemain dilaporkan ogah pindah ke Manchester United.
Situasi ini tentu tidak akan ideal bagi skuat Manchester United. Nantinya De Jong yang diharapkan jadi solusi bagi tim mereka malah jadi beban tersendiri bagi tim mereka.
Sudah Punya Eriksen
Alasan terakhir mengapa Manchester United lebih baik menyudahi perburuan mereka terhadap De Jong karena mereka sudah punya Christian Eriksen.
Ten Hag memang ngotot mengejar De Jong karena ia butuh seorang gelandang berkarakter pengumpan. Namun De Jong bukan satu-satunya pengumpan di skuat MU saat ini, karena MU sudah mendapatkan sosok Christian Eriksen.
Eriksen merupakan seorang playmaker teruji di Premier League. Ia bisa memberikan umpan-umpan yang diinginkan Ten Hag di lini tengah MU.
Memang Eriksen memiliki keterbatasan fisik akibat penyakit jantung yang ia derita. Namun United sudah punya backup yang bagus pada diri James Garner.
Sang gelandang muda bisa dioptimalkan di musim ini karena MU hanya bermain di Liga Europa. Jadi Eriksen bisa difokuskan di Liga, sementara Garner bisa diberi kesempatan bermain di Liga Europa dan turnamen-turnamen seperti FA Cup dan Carabao Cup.
Jika memang Garner dirasa kurang, Ten Hag bisa membeli gelandang lain ketimbang harus berlarut-larut menunggu De Jong.
Klasemen Premier League
Baca Juga:
- Situasi Cristiano Ronaldo Belum Berubah: Tetap Ngebet Hengkang, MU Masih Berat Kehilangan
- AS Roma Siapkan Skema Transfer yang Sama untuk Datangkan Georginio Wijnaldum dan Eric Bailly
- Pedih! Bukan Man United, De Jong Maunya ke Chelsea
- Termasuk Luis Suarez, 6 Pemain Berlabel Bintang yang Kembali ke Klub Masa Kecilnya
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 27 Juli 2022 22:35
-
Liga Inggris 27 Juli 2022 22:30
Sakit Hati, Chelsea Blokir Transfer Dua Pemainnya ke Barcelona?
-
Liga Spanyol 27 Juli 2022 21:50
-
Liga Spanyol 27 Juli 2022 18:45
Diklaim Bisa Jadi The Next Guardiola di Barcelona, Ini Kata Xavi
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 06:43
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 06:40
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 06:27
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 05:57
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 05:50
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 05:23
MOST VIEWED
- Liverpool Bidik Bintang Baru! Siapa Saja yang Berpotensi Merapat ke Anfield?
- Chelsea Sudah Buat Keputusan Soal Masa Depan Sancho: Dikembalikan ke Man United Atau Dipertahankan?
- Bukan Pepesan Kosong! Napoli Mulai Nego MU untuk Transfer Rasmus Hojlund
- Ikhlaskan Trent Alexander-Arnold, Liverpool Bakal Rekrut Bek Timnas Belanda Ini
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...