5 Alasan Ini Yang Buat Christian Benteke Mandul Di Liverpool

5 Alasan Ini Yang Buat Christian Benteke Mandul Di Liverpool
Christian Benteke (c) AFP
- Pada musim panas kemarin, Liverpool membuat kejutan di bursa transfer. The Reds memutuskan untuk mendatangkan Christian Benteke dari Aston Villa dengan harga yang cukup fantastis, yakni sebesar £32.5 juta.


Digadang-gadang mampu menggantikan peran Luis Suarez yang setahun sebelumnya pindah ke , nyatanya Benteke tampil mengecewakan sebagai ujung tombak The Reds. Striker Timnas Belgia tersebut baru mencatatkan 7 gol di semua kompetisi bagi Liverpool, di mana catatan tersebut dinilai tidak sebanding dengan nilai transfer Liverpool.


Bolanet melihat ada beberapa faktor yang menyebabkan mengapa Benteke belum kunjung menunjukan ketajamannya di lini serang Liverpool. Untuk mengetahui lima alasan tersebut, silahkan tekan tombol di bawah ini.[initial]
 (bola/dub)

1 dari 5 halaman

Masa Penyesuaian

Masa Penyesuaian

Sebagai pemain yang baru saja dibeli pada bursa transfer musim panas kemarin, Christian Benteke tentu memerlukan masa adaptasi dengan tim barunya Liverpool, mengingat ia sudah menghabiskan tiga tahun karirnya bersama Aston Villa.

Proses adaptasi di Benteke pun tidak mudah, karena ia harus mengalami dua manajer dalam waktu singkat di Liverpool. Alhasil ia harus merombak fondasi yang ia bangun untuk Brendan Rodgers dan menggantinya dengan keinginan Jurgen Klopp selaku manajer anyar Liverpool.

Meski begitu, Benteke menunjukkan perkembangan positif selama dilatih Klopp. Saat masih dilatih Rodgers, Benteke hanya mampu mencetak dua gol. Namun setelah Klopp datang, Benteke sudah menciptakan lima gol bagi The Reds di semua ajang.
2 dari 5 halaman

Tekanan Harga Transfer

Tekanan Harga Transfer

Ada begitu banyak harapan yang datang dalam diri Benteke saat ia ditransfer dari Aston Villa musim panas kemarin. Dengan mahar £32.5 juta yang harus dibayarkan The Reds, para Kopites berharap Benteke dapat mengisi lubang yang ditinggalkan Luis Suarez.

Tingginya ekspektasi klub dan fans bisa menjadi beban tersendiri bagi Benteke. Pasalnya ia dituntut untuk bisa memberikan dampak instan kepada The Reds, sehingga ia  terlalu memaksakan dirinya sehingga tampil lebih tidak maksimal.
3 dari 5 halaman

Formasi Yang Kurang Sesuai

Formasi Yang Kurang Sesuai

Selama bermain di Aston Villa, Benteke terbiasa bermain dengan skema dua penyerang di ujung tombak The Villains bersama dengan Gabby Agbonlahor. Namun ketika ia ditransfer ke Liverpool, ia dipaksa untuk menjadi seorang penyerang tunggal dengan support dari tiga gelandang serang.

Perubahan taktik inilah yang sedikit banyak membuat Benteke harus mengubah gaya bermainnya. Hal ini dikarenakan jika bermain dengan 2 striker, Benteke tidak perlu bekerja sekeras bermain dengan 1 striker saja. Jika dikaitkan dengan faktor pertama tadi, Benteke masih berusaha untuk menyesuaikan dengan taktik baru ini.
4 dari 5 halaman

Minim Support Dari Gelandang Serang

Minim Support Dari Gelandang Serang

Masih berhubungan dengan faktor ke tiga, salah satu penyebab Benteke kurang maksimal di Liverpool adalah minimnya support dari gelandang serang. Diplot sebagai striker tunggal, Benteke berharap bisa mendapat supply bola-bola matang agar memudahkan tugasnya sebagai ujung tombak.

Namun kenyataan yang harus dihadapi oleh Benteke adalah sosok-sosok supplier bola matang di Liverpool sangat minim. Salah satu yang pemain yang langganan menyupplai bola ke Benteke adalah Philippe Coutinho. Namun gelandang Timnas Brazil tersebut sering terkena cidera yang cukup panjang sehingga supply bola matang kepada Benteke semakin berkurang.
5 dari 5 halaman

Krisis Kepercayaan Dari Pelatih

Krisis Kepercayaan Dari Pelatih


Seperti yang sudah kami ungkapkan di awal, bahwa Benteke mengalami perkembangan yang cukup positif di bawah asuhan Jurgen Klopp. Namun perkembangan Benteke ini tidak sesuai dengan ekspektasi Klopp sehingga beberapa pertandingan terakhir ini ia diparkir oleh Klopp.

Di ajang Premier League, posisinya tergeser oleh Roberto Firmino yang diplot sebagai false nine dalam beberapa pertandingan terakhir. Sebelumnya posisinya juga sempat tersisih oleh penyerang muda Divock Origi sebelum sang striker mengalami cedera.