4 Perbedaan Besar yang Mungkin Terjadi Seandainya MU Dilatih Pep Guardiola

4 Perbedaan Besar yang Mungkin Terjadi Seandainya MU Dilatih Pep Guardiola
Pelatih Manchester City, Josep Guardiola. (c) AP Photo

Bola.net - Manchester United tidak akan pernah dilatih oleh Josep Guardiola, sang pelatih sudah mengonfirmasi langsung. MU punya kesempatan mendatangkan Pep pada tahun 2016 lalu, tapi akhirnya mereka memilih Jose Mourinho.

Sebelumnya, Sir Alex Ferguson sempat berharap Guardiola bakal memilih MU, tapi rupanya mantan pelatih Barcelona itu tidak tertarik.

Guardiola kemudian memilih Manchester City, pilihan tepat yang melahirkan banyak trofi. Keduanya begitu cocok, Guardiola bisa mendapatkan dukungan yang dia butuhkan untuk membentuk tim.

Kini, tiga tahun lebih telah berlalu sejak keputusan besar itu. Express merumuskan 4 perbedaan besar yang mungkin terwujud apabila Guardiola memilih Manchester merah, bukan yang biru.

Apa saja? Scroll ke bawah ya, Bolaneters!

1 dari 4 halaman

Transfer Besar

MU sebenarnya menghabiskan banyak uang untuk transfer pemain, sama seperti Man City. Bedanya, sebagian besar transfer Man City sukses, sementara MU mengalami sebaliknya.

Pembelian awal Guardiola mungkin tidak benar-benar tepat, tapi dia memperbaikinya pada bursa transfer berikutnya. Guardiola tahu betul pemain yang dia butuhkan, dan Man City bisa mewujudkannya.

Di MU, yang terjadi justru sebaliknya. Jose Mourinho pernah meminta banyak pemain, sebagian gagal, sebagian tidak bisa didatangkan MU.

2 dari 4 halaman

Masalah Paul Pogba

Seandainya MU ditangani Guardiola, mungkin perkara Paul Pogba tidak akan sebesar ini. Pogba dianggap gagal memenuhi ekspektasi sejak bergabung dengan MU beberapa tahun lalu.

Tidak hanya kekurangan di lapangan, Pogba juga doyan membuat kontroversi di luar. Dua masalah ini jelas tidak akan dibiarkan begitu saja oleh Guardiola.

Dia mungkin bakal menerima Pogba sebagai salah satu pemain terbaik, lalu perlahan-lahan membentuknya jadi bintang MU yang sebenarnya.

3 dari 4 halaman

Gaya Bermain yang Jelas

MU hampir kehilangan identitas beberapa tahun terakhir. Mereka tidak punya gaya bermain yang jelas, sampai Solskjaer mencoba memperbaikinya baru-baru ini.

Di bawah David Moyes, permainan MU tidak jelas. Van Gaal tidak bisa memperbaikinya. Mourinho mencoba, tapi gaya bermainnya dianggap tidak sesuai dengan identitas klub.

Seandainya dilatih Guardiola, MU mungkin bisa menyuguhkan permainan sehebat Man City sekarang. Umpan yang mengalir dan serangan sayap mematikan.

4 dari 4 halaman

Trofi

Terakhir dan yang paling penting: trofi. Guardiola selalu meraih trofi di mana pun dia melatih, MU mungkin tidak perlu menatap nanar klasemen papan atas Premier League apabila dilatih Guardiola.

Bicara soal skuad, sebenarnya skuad yang diterima Guardiola tidak lebih baik dari skuad yang diterima Mourinho. Perbedaannya terletak pada perubahan besar yang diwujudkan Pep.

Terbukti, Guardiola telah membawa Man City meraih trofi, banyak. Mereka merosot musim ini, tapi peluang meraih trofi masih terbuka lebar.

Rabu (8/1/2020) dini hari WIB, Guardiola membuktikannya dengan menuntun Man City mengalahkan MU 3-1 pada leg pertama semifinal Carabao Cup.

Sumber: Express